Makanan dan Kebiasaan Makan Nilai Ekonomis

pencernaannya dari mulut ke anus, dan sistem reproduksinya secara seksual Purbayanto, ect., 2010. Menurut Abdullah 2016, ikan Layang Decapterus russelli jantan lebih cepat mencapai matang gonad dibandingkan dengan ikan layang betina dengan ukuran pertama kali matang gonad berturut-turut berkisar antara 194 mm dan 196 mm. Potensi reproduksi ikan Layang Decapterus russelli tinggi yaitu sebesar 2 330–117 660 butir telur dengan pola pemijahan lebih dari satu kali partial spawner. Adapun pada ikan Pisang - Pisang Merah C. crhysozona sistem pernafasannya melalui insang, pada proses pencernaan organnya terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Sedangkan sistem reproduksi ikan Pisang-Pisang Merah C. chrysosonus berkembang biak seperti umumnya ikan lain, yaitu bertelur dengan pembuahan di luar atau di perairan bebas. Telur dihasilkan dalam jumlah yang banyak dan bersifat pelagis, permulaan perkembangan larva ini terjadi di laut lepas pantai, selanjutnya larva tersebut kembali perairan pantai yang dangkal setelah berumur enam minggu Suhendro, 2014.

E. Makanan dan Kebiasaan Makan

Suatu faktor yang paling penting untuk perulaan hidup bagi hewan maupun ikan adalah makanan. Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan, migrasi dan beberapa aspek biologi lainnya tergantung pada jumlah dan mutu dari makanan yang dimakan oleh ikan tersebut. Pengetahuan tentang keadaan makanan sesuatu di perairan merupakan keterangan yang berharga dalam menentukan dan memanfaatkan stok ikan. Decapterus macrocoma ikan-ikan pemakan plankton hewani, sedangkan Decapterus ruselli pemakan ikan kecil Samad, 1998. Umumnya makanan yang pertama kali datang dari luar untuk semua ikan dalam mengawali hidupnya ialah plankton yang bersel tunggal yang berukuran kecil. Jika untuk pertama kali ikan itu menemukan makanan berukuran tepat dengan mulutnya diperlirakan akan dapat meneruskan hidupnya. Tetapi apabila dalam waktu relatif singkat ikan tidak dapat menemukan makanan yang cocok dengan ukuran mulutnya akan menjadi kelaparan dan kehabisan tenaga yang mengakibatkan kematian. Hal inilah yang antara lain menyebabkan ikan pada waktu masa larva mempunyai mortalitas besar. Ikan yang berhasil mendapatkan makanan sesuai dengan ukuran mulut, setelah bertambah besar ikan itu akan merubah makanan baik dalam ukuran dan kualitasnya Abdullah, 2016 .

F. Nilai Ekonomis

Menurut Samad 1998, Ikan Layang merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi kebutuhan hidup manusia. Bagi penduduk Indonesia kebutuhan akan protein ini masih jauh dari mencukupi, oleh karena itu salah satu jalan untuk mengatasinya dengan mempertinggi hasil produksi perikanan. Menurut Samad 1999, ikan ini dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, asin rebus pindang, harga sedang. Ikan Layang Decapterus ruselli merupakan komoditas ekonomis penting sehingga jika terjadi upaya penangkapan ikan yang tidak terkontrol maka dapat mengancam kelestariannya, dan lebih lanjut dapat menghancurkan potensi ekonomis yang terkandung di dalamnya Arifin, 2015. Ikan Pisang-Pisang Merah C. Chrysosonus merupakan jenis ikan yang sering dimanfaatkan secara intensif karena nilai komersilnya yang cukup tinggi, mudah ditangkap dan kepadatannya tinggi.ikan ini termasuk kedalam family Caesionide, yang merupakan jenis ikan karang dan termasuk kedalam ikan utama yaitu kelompok ikan penting yang berperan dalam rantai makanan dan merupakan kelompok ikan yang dapat dieksploitasin secara telatif besar- besaran karena sebagai pemakan plankton dan juga membentuk kelompok yang relatif besar Adi, ect., 2014.

G. Morfometrik