Desember 2012 ada 182 orang pasien akne vulgaris yang datang ke RSUP H. Adam Malik Medan.
Proporsi pasien akne vulgaris di Unit Rawat Jalan Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan selama periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2012 adalah 1,10.
Di Indonesia, akne vulgaris merupakan penyakit kulit yang umum terjadi sekitar 85 hingga 100 persen selama hidup seseorang.
2
Data epidemiologi menunjukkan prevalensi akne vulgaris dari empat negara Macau, Guangzhou, Malaysia dan Indonesia sebesar 51,5. Data
rekam medis RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar menunjukkan angka kunjungan penderita akne vulgaris pada tahun 2008 sebesar 7,8 dari seluruh kunjungan di Poliklinik Kulit dan
Kelamin.
31
4.2 Karakteristik Pasien Akne vulgaris
Karakteristik pasien akne vulgaris dalam penelitian ini ditampilkan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan.
4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi frekuensi jenis kelamin pasien akne vulgaris di RSUP H. Adam Malik Medan selama periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2012 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Karakteristik Pasien Akne vulgaris Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
N
Laki-laki 68
37,4 Perempuan
114 62,6
Total 182
100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persentase karakteristik pasien akne vulgaris berdasarkan jenis kelamin tertinggi pada jenis kelamin perempuan, yaitu 62,6 114 orang
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan jenis kelamin laki-laki, yaitu 37,4 68 orang.Yentzer dkk 2010 pada penelitiannya menyatakan bahwa pasien akne vulgaris yang banyak diterapi adalah wanita dari
semua pasien rawat jalan dari data rekam medis. Jumlah pasien wanita 65,2 dengan perbandingan rasio pasien wanita dibanding pria 1,9 : 1 yang mendapat terapi akne vulgaris.
32
Hasil ini juga dikuatkan oleh Collier CN dkk,2008 yang menyatakan perempuan lebih banyak menderita akne vulgaris dibandingkan laki-laki, terutama di usia 20 tahun.
Kejadian akne vulgaris ditemukan pada waktu sebelum menstruasi, atau disebut juga dengan masa premenstrusi, dengan persentase 41,7. Ketidakseimbangan hormon sering terjadi pada
masa premenstruasi dan pada saat stres. Pada masa remaja, akne vulgaris biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon seks, terutama hormon androgen yang meningkat selama masa
pubertas. Peningkatan hormon sebelum menstruasi dapat mempengaruhi eksaserbasi serta memperburuk akne vulgaris.
10
4.2.2 Karateristik Berdasarkan Usia
33
Tabel 4.3 Karakteristik Pasien Akne vulgaris Berdasarkan Kelompok Usia Usia Tahun
n
11 – 15 15
8,2 16 – 20
83 45,6
21 – 25 57
31,3 26 – 30
15 8,2
31 – 35 7
3,8 36 – 40
4 2,2
41 – 45 1
0,5
Total 182
100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persentase karakteristik pasien akne vulgaris
berdasarkan kelompok usia tertinggi pada kelompok usia 16 - 20 tahun, yaitu 45,6 83 orang dan terendah pada kelompok usia 41 – 45 tahun, yaitu 0,5 1 orang. Yentzer dkk 2010
Universitas Sumatera Utara
pada penelitiannya menyatakan bahwa banyak kejadian akne vulgaris terjadi di usia 12-17 tahun dengan persentase pada kelompok umur tersebut adalah 36,5 , dan naik pada usia 18-20 tahun,
61,9, usia anak-anak 0-11 tahun dan orang tua diatas 65 tahun dijumpai 1,6 dan 0,5 dari seluruh jumlah pasien.
32
Akne vulgaris pada remaja biasanya dimulai sebelum onset pubertas, saat kelenjar adrenal mulai menghasilkan dan melepaskan lebih banyak hormon
androgen. Akne vulgaris tidak hanya terbatas pada usia remaja. Pada usia 45 tahun, 5 baik pria maupun wanita dapat masih memiliki akne vulgaris.
3
4.2.3 Tabulasi Silang Usia dengan Jenis Kelamin