Analisis Situasi Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Abang songan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bbang songan.

2 penduduk Desa Abang Songan adalah sebanyak 1.254 orang. Berikut merupakan data penduduk yang disajikan dalam bentuk tabel : Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Desa Abang Songan Jumlah laki- laki 628 Orang Jumlah Perempuan 626 Orang Jumlah Total 1.254 Orang Jumlah kepala keluarga 376 KK Mata pencaharian warga Desa Abang Songan bervariasi, terlihat dari letak geografis yang terdiri dari danau, gunung, dan perkebunan. Sebagian besar warga bekerja di bidang peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Lima komoditas unggulan Desa Abang Songan berdasarkan data hasil sensus 2013 yaitu sapi potong, ubi jalar, kopi, jagung, dan Sengon Jeunjing. Gambaran umum kondisi Desa tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai acuan serta data primer maupun sekunder dalam melihat potensi Desa dan menggali permasalahan yang nantinya disusun program penyelesaiannya. Selanjutnya, program – program yang disusun guna menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan pembaharuan yang diperlukan, dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Universitas Udayana. Dalam mewujudkan pelaksanaan KKN PPM yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, pendekatan yang digunakan dalam operasional KKN PPM yaitu pendekatan interdisipliner. KKN PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan membuat program dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa secara komprehensif karena dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan menjadi 4 bidang prioritas kegiatan yang mencakup Prasarana Fisik PF, Peningkatan Produksi PP, Sosial Budaya SB, dan Kesehatan Masyarakat KM 3 dimana hal ini diangkat setelah mendapat informasi permasalah dari berbagai sumber. Dalam mewujudkan pelaksanaan program yang tepat guna dan tepat sasaran di Desa Abang Songan, adapun langkah penting yang dilakukan dalam penyusunan program yaitu observasi ke lapangan secara langsung untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada masyarakat. Selain kegiatan pengamatan kondisi sekitar desa, observasi juga dilakukan dengan menggali informasi dari beberapa narasumber terpercaya dari desa yang meliputi kepala desa maupun sekretaris desa, perawat dan bidan desa, serta beberapa warga Desa Abang Songan serta memanfaatkan data sekunder berupa profil desa dan kelurahan. Berdasarkan hasil obervasi, adapun permasalahan yang dianggap menjadi perhatian utama saat ini yakni meliputi kesehatan dan pendidikan. Dalam sektor kesehatan ditemukan bahwa sebagian besar warga Desa Abang Songan kurang memiliki pengetahuan penyakit kanker serviks. Selain itu, beberapa remaja juga mengalami pernikahan dan kehamilan terlalu dini sehingga perlu diberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Di samping kedua permasalahan tersebut juga dikatakan masih banyak warga yang belum mengetahui akan prilaku hidup bersih dan sehat dimana hal ini penting dalam mengubah sikap agar dapat hidup lebih sehat, mencegah terjadinya penyakit, yang berujung terhadap peningkatan produktivitas dalam pekerjaan. Permasalahan yang kedua dari segi pendidikan dan kebudayaan dikatakan bahwa kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD tentang pentingnya menabung serta kurang minatnya anak-anak terhadap tarian tradisional. Selain itu bimbingan belajar untuk pelajaran tambahan sangat minim dilakukan pihak sekolah, sehingga ini nantinya bisa menjadi salah satu faktor berkurangnya wawasan siswa jika hanya sebatas diberikan pelajaran sekolah. Selain sektor kesehatan dan pendidikan juga ditemukan permasalahan dalam hal peningkatan produksi peternakan hingga industri rumah tangga terutama dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Hal ini penting agar 4 masyarakat dapat mengelola hasil pertanian dan peternakannya secara mandiri sehingga keberlangsungan dari sumber mata pencaharian tersebut dapat terus berlanjut. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan aparat desa dan hasil temuan lapangan yang kami dapatkan sehingga kami menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan melakukan analisa berdasarkan sudut pandang bidang peningkatan produksi, sosial budaya, prasarana fisik dan kesehatan masyarakat melalui program yang kami rancang sesuai kebutuhan masyarakat Desa Abang Songan. Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana KKN PPM UNUD XIII 2016 yang bertemakan “Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Desa Abang Songan . ” Ditambah dengan beberapa program lainnya yang diluar tema kegiatan namun ditujukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Abang Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

b. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan analisis situasi di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi Tabel 1.2. Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian dikaji lebih lanjut berdasarkan pada analisis Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga KUWAT, sehingga didapatkan beberapa permasalahan yang diprioritaskan untuk dicarikan solusinya Tabel 1.3. Tabel 1.2 Identifikasi Permasalahan NO. PERMASALAHAN LOKASI SUMBER PMD 1 Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga TOGA yang dapat digunakan sebagai obat Desa Abang Songan P,M 5 tradisional 2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. Desa Abang Songan M 3 Pemahaman dan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi masih kurang. Desa Abang Songan P,M 4. Pemahaman dan kesadaran mengenai kanker serviks masih kurang. Desa Abang Songan P,M 5. PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat umum, dan sekolah masih belum maksimal Desa Abang Songan P,M 6. Kegiatan dokter kecil di Sekolah Dasar di Desa Abang Songan belum berjalan secara optimal. Desa Abang Songan P,M 7. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD tentang pentingnya menabung. Desa Abang Songan M 8. Kurangnya pengetahuan masyarakat Ibu- ibu PKK mengenai teknis pemasaran yang tepat untuk produk bolu dari jepang dan keripik dari bawang yang mereka hasilkan. Desa Abang Songan M 9. Kurangnya minat anak muda dalam mempelajari tari tradisional Bali Desa Abang Songan M 10. Tidak ada nya kegiatan bimbingan belajar tambahan untuk siswa siswi SD. Desa Abang Songan M 11. Kurangnya minat baca siswa siswi SD sebagai penerus generasi muda. Desa Abang Songan M 12. Masih adanya kejadian rabies di Kabupaten Bangli Desa Abang Songan P,M,D 13. Kurangnya pengendalian dan penanganan dalam masalah kesehatan ternak sapi. Desa Abang Songan P,M,D 14. Belum adanya taman di depan pura desa Abang Songan Desa Abang Songan P