Promosi Kesehatan mengenai Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di Desa
54
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No. Tanggal
Waktu Kegiatan
1 31 Juli 2016
09.00-13.00 Melakukan koordinasi
dengan pihak kepala desa, kelian banjar,
kepala sekolah, Bidan Pustu, dan Ketua karang
Taruna desa Abangsongan terkait
kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi
2 1 Agustus 2016
10.00- 14.00 Melakukan observasi
lapangan untuk menentukan lokasi yang
dipergunakan sebagai tempat penyuluhan dan
dipilih adalah gedung karang taruna.
3
5 Agustus 2016 09.00-14.00
Konfirmasi waktu
pelaksanaan penyuluhan dengan
pihak kepala
desa, kelian banjar, kepala
sekolah, Bidan Pustu , dan karang Taruna Desa
Abangsongan sekaligus sosialisasi
penyelenggaraan penyuluhan
kepada Karang Taruna desa
Abangsongan
4 7 Agustus 2016
09.00-13.00 Pelaksanaan
Penyuluhan Kegiatan
Kesehatan Reproduksi
55 pada Remaja kepada
Karang Taruna desa Abangsongan
5 8 Agustus 2016
19.00-22.00 Pembuatan
laporan pertanggungjawaban
kegiatan
Hasil Kegiatan Hasil kegiatan Promosi Kesehatan mengenai Kesehatan Reproduksi
pada Remaja di Desa Abangsongan terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 3.6 Hasil Kegiatan
Sasaran Karang Taruna Desa Abangsongan
Pihak Terlibat
Mahasiswa KKN
Hasil
Peningkatan pengetahuan
Karang Taruna Desa Abansongan mengenai
Kesehatan Reproduksi pada Remaja dimana hal ini tercerminkan dari proses
tanya jawab yang berlangsung dimana peserta tanggap dan memahami materi
yang telah diberikan sebelumnya.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan bersifat gratis. Peserta Karang Taruna datang
mengikuti kegiatan dengan antusias. Kegiatan yang dilakukan berupa
penyuluhan dan diadakan tanya jawab sebelum dan sesudah penyuluhan
sebagai tolak ukur keberhasilan.
56 Kendala Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan ini kendala yang dihadapi pada saat sebelum kegiatan dimulai, karang taruna mengadakan rapat rutin sehingga
waktu pelaksanaan mundur dari waktu perkiraan. Selain itu jumlah karang taruna yang datang juga kurang dari total jumlah karang taruna. Saat sesi
tanya jawab karang taruna cenderung malu bertanya, namun setelah beberapa saat dan dilakukan pengakraban, rasa malu berkurang. Selain
kendala ini tidak ada kendala lain yang dihadapi sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.