Identifikasi Permasalahan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Abang songan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bbang songan.

5 tradisional 2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. Desa Abang Songan M 3 Pemahaman dan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi masih kurang. Desa Abang Songan P,M 4. Pemahaman dan kesadaran mengenai kanker serviks masih kurang. Desa Abang Songan P,M 5. PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat umum, dan sekolah masih belum maksimal Desa Abang Songan P,M 6. Kegiatan dokter kecil di Sekolah Dasar di Desa Abang Songan belum berjalan secara optimal. Desa Abang Songan P,M 7. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD tentang pentingnya menabung. Desa Abang Songan M 8. Kurangnya pengetahuan masyarakat Ibu- ibu PKK mengenai teknis pemasaran yang tepat untuk produk bolu dari jepang dan keripik dari bawang yang mereka hasilkan. Desa Abang Songan M 9. Kurangnya minat anak muda dalam mempelajari tari tradisional Bali Desa Abang Songan M 10. Tidak ada nya kegiatan bimbingan belajar tambahan untuk siswa siswi SD. Desa Abang Songan M 11. Kurangnya minat baca siswa siswi SD sebagai penerus generasi muda. Desa Abang Songan M 12. Masih adanya kejadian rabies di Kabupaten Bangli Desa Abang Songan P,M,D 13. Kurangnya pengendalian dan penanganan dalam masalah kesehatan ternak sapi. Desa Abang Songan P,M,D 14. Belum adanya taman di depan pura desa Abang Songan Desa Abang Songan P 6 15. Plang penunjuk jalan desa Abang Songan yang kurang memadai Desa Abang Songan P,M 16. Beberapa warga desa Abang Songan masih belum mempunyai Tempat pembuangan akhir TPA sampah, warga desa masih menggunakan kebun di belakang rumah sebagai tempat pembuangan sampah. Desa Abang Songan P 17. Ada kawasan yang masih sulit dalam pengadaan air bersih karena sumber air jauh dari permukiman. Desa Abang Songan P,M Keterangan: P : Perangkat Desa M : Masyarakat D : Dinas Instansi Vertikal atau Stakeholder Tabel 1.3 Prioritas Permasalahan NO PERMASALAHAN ALASAN 1 Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga TOGA yang dapat digunakan sebagai obat tradisional Berdasarkan analisis KUWAT, program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional 2 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan upaya pencegahan dan deteksi dini bagi masyarakat. 7 3 Pemahaman dan kesadaran mengenai Kesehatan Reproduksi masih kurang dan tingginya kejadian hamil pada remaja di desa Abnang Songan. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi dan kualitas hidup remaja di desa Abang Songan. 4 Pemahaman dan kesadaran mengenai kanker serviks masih kurang di desa Abang Songan. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai kanker serviks dan kualitas hidup perempuan di desa Abang Songan. 5 PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat umum dan sekolah masih rendah Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan gaya hidup sehat dan bersih di desa Abang Songan. 6 Kurangnya pengetahuan siswa- siswi SD tentang pentingnya menabung. Berdasarkan analisis KUWAT, hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di Desa Abang Songan. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaiki keadaan ekonomi di masa mendatang 7 Kurangnya pengetahuan masyarakat Ibu-ibu PKK Desa Abang Songan mengenai teknis Berdasarkan analisis KUWAT, hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui 8 pemasaran yang tepat untuk produk bolu dari jepang dan keripik dari bawang yang mereka hasilkan. dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, dan warga di Desa Abang Songan. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaiki keadaan ekonomi di masa mendatang 8 Kurangnya minat anak muda dalam mempelajari tari tradisional Bali Belum adanya komunitas tari tradisional yang mengadakan latihan secara rutin. Berdasarkan analisis KUWAT, hal tersebut memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak TK, SD dan warga di Desa Abang Songan. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan minat anak muda untuk dapat lebih mencintai tradisi daerah Bali khususnya seni tari. 9. Tidak ada nya kegiatan bimbingan belajar tambahan untuk siswa siswi SD Berdasarkan analisis KUWAT, hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di Desa Abang Songan. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan informasi siswa siswi SD khusus nya kelas 5 dan 6 untuk menghadapi dunia pendidikan yang akan datang. 9 10. Kurangnya minat baca siswa siswi SD sebagai penerus generasi muda Berdasarkan analisis KUWAT, hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di Desa Abang Songan. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan minat baca siswa siswi SD sebagai generasi penerus. 11. Masih adanya kejadian rabies di Kabupaten Bangli Berdasarkan analisis KUWAT, program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan dalam pencegahan dan penanganan penyakit rabies. 12. Kurangnya pengendalian dan penanganan dalam masalah kesehatan ternak sapi. Berdasarkan analisis KUWAT, program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak sapi di Desa Abang Songan sehingga produksi pangan dapat berjalan secara optimal. 13. Belum adanya taman di depan pura desa Abang Songan Berdasarkan analisis KUWAT, program ini sangat mungkin dilakukan sebagai program KKN PPM untuk membantu memperindah halaman di depan 10 pura desa Abang Songan. 14. Kurang memadai dan informatifnya plang penunjuk jalan desa Abang Songan Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat memperbaiki prasarana fisik yang esensial bagi warga sekitar dan pengunjung.

c. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Abang Songan adalah ikut dalam usaha pemberdayaan masyarakat Desa Abang Songan dari segi kualitas pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaaan. Tujuan dari kegiatan KKN-PPM ini secara khusus dapat dirinci sebagai berikut: a. Mencapai derajat kesehatan masyarakat yang baik dengan pengetahuan dan pemahaman warga desa mengenai kesehatan reproduksi, kanker serviks, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat sehingga dapat turut menopang pembangunan Kabupaten Bangli dari desa pada pilar kesehatan. b. Membentuk dan meningkatkan rasa nasionalisme dan pembentukan karakter anak bangsa melalui pemenuhan pendidikan dasar bagi anak melalui metode bimbingan belajar tambahan, penyuluhan pentingnya menabung, pelatihan tari tradisional, serta perlombaan membaca puisi. c. Meningkatkan penggerakan pembangunan dari sektor ekonomi di desa melalui penyuluhan teknis pemasaran produk ibu-ibu PKK. d. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan pemahaman akan tata lingkungan pemukiman yang sehat dan indah 11 dengan pemasangan plang penunjuk jaan desa serta pembuatan taman di depan pura desa. e. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pengendalian penyakit atau vaksinasi ternak besar sapi serta pengetahuan mengenai penyakit rabies.

d. Manfaat Kegiatan

1. Manfaat Umum Tercapainya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan dalam usaha pemberdayaan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia di Desa Abang Songan melalui berbagai program multi disiplin. 2. Manfaat Khusus Adapun manfaat khusus dapat dijabarkan sebagai berikut:  Terwujudnya kesehatan masyarakat yang baik dengan pengetahuan dan pemahaman warga desa mengenai kesehatan reproduksi, kanker serviks, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat sehingga dapat turut menopang pembangunan Kabupaten Bangli dari desa pada pilar kesehatan.  Terwujudnya rasa nasionalisme dan pembentukan karakter anak bangsa melalui pemenuhan pendidikan dasar bagi anak melalui metode bimbingan belajar tambahan, penyuluhan pentingnya menabung, pelatihan tari tradisional, serta perlombaan membaca puisi.  Terwujudnya penggerakan pembangunan dari sektor ekonomi di desa melalui penyuluhan teknis pemasaran produk ibu-ibu PKK.  Terwujudnya kualitas lingkungan melalui peningkatan pemahaman akan tata lingkungan pemukiman yang sehat dan indah dengan