11 dengan pemasangan plang penunjuk jaan desa serta pembuatan
taman di depan pura desa. e.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pengendalian penyakit atau vaksinasi ternak besar sapi serta pengetahuan
mengenai penyakit rabies.
d. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat Umum Tercapainya
peningkatan kualitas
pendidikan, kesehatan,
dan kewirausahaan dalam usaha pemberdayaan masyarakat dan kualitas sumber daya
manusia di Desa Abang Songan melalui berbagai program multi disiplin. 2. Manfaat Khusus
Adapun manfaat khusus dapat dijabarkan sebagai berikut: Terwujudnya kesehatan masyarakat yang baik dengan pengetahuan
dan pemahaman warga desa mengenai kesehatan reproduksi, kanker serviks, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pelayanan kesehatan
untuk masyarakat sehingga dapat turut menopang pembangunan Kabupaten Bangli dari desa pada pilar kesehatan.
Terwujudnya rasa nasionalisme dan pembentukan karakter anak bangsa melalui pemenuhan pendidikan dasar bagi anak melalui
metode bimbingan belajar tambahan, penyuluhan pentingnya menabung, pelatihan tari tradisional, serta perlombaan membaca
puisi. Terwujudnya penggerakan pembangunan dari sektor ekonomi di
desa melalui penyuluhan teknis pemasaran produk ibu-ibu PKK. Terwujudnya kualitas lingkungan melalui peningkatan pemahaman
akan tata lingkungan pemukiman yang sehat dan indah dengan
12 pemasangan plang penunjuk jaan desa serta pembuatan taman di
depan pura desa. Terwujudnya pengetahuan masyarakat akan pengendalian penyakit
atau vaksinasi ternak besar sapi serta pengetahuan mengenai penyakit rabies.
13
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a. Tema Kegiatan
Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema “Peningkatan Kualitas
Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Desa Abang Songan”.
b. Program
1. Program Pokok
Penanaman Tanaman Obat Keluarga TOGA
Pemerintah telah menetapkan kebijakan dalam upaya pelayanan kesehatan yaitu Premary Health Care PHC sebagai suatu strategi untuk mencapai
kesejahteraan. Salah satu unsur penting dalam PHC antara lain penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat. Upaya pengobatan tradisional
dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang
pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain pengobatan tradisional telah sejak dahulu kalah telah dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-
bahannya banyak terdapat diseluruh plosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan
upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Tanaman yang
berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat.
14 Khususnya untuk tanaman obat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui
TOGA. Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga
pada hakikatnya sebidang tanah baik dihalaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat
dalam rangkan memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya
obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kegiatan penanaman TOGA tanaman Obat keluarga ini akan dilakukan di lingkungan Desa Abang Songan.
Kegiatan penanaman tanaman TOGA bertujuan untuk memberdayakan tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Program pemberdayaan tanaman
obat keluarga ini terdiri dari kegiatan penyuluha, demostrasi dan penanaman TOGA dilingkungan posko Abang Songan, dengan sasaran yaitu anak sekolah
dasar. Berdasarkan sasaran yang diinginkan penyuluhan mengenai manfaat dan pengolahan tanaman obat dibagi menjadi 2, yaitu penyuluhan mengenai manfaat
TOGA dan cara pengolahannya yang diberikan secara langsung kepada masyarakat desa Abang Songan termasuk kepada kepala keluarga dampingan.
Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga TOGA yang dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Tahapan pelaksanaan program :
a. Tahap sosialisasi
Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa, pihak sekolah, dan warga masyarakat
b. Tahap persiapan
Persiapan dilakukan dengan penyiapan materi mengenai manfaat TOGA kemudian penyiapan bibit tanaman obat yang akan
ditanam. c.
Tahap pelaksanaan