A. Motif
Dalam hal ini motif dapat dioperasionalisasikan sebagai dorongan dari dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu motif timbul karena
adanya kebutuhan dengan kata lain motif merupakan ciri dari kebutuhan. Untuk memudahkan pengukuran, maka dalam penelitian ini digunakan
kategori motif menurut Blumer dalam Rakhmat 2001:66, dimana motif tersebut meliputi:
1. Motif Informasi
Kebutuhan akan informasi dan kebutuhan untuk mencapai tingkat tertentu yang diinginkan, yang terdiri dari:
a. Ingin memperoleh wawasan atau pengetahuan baru tentang
perkembangan film televisi di Indonesia. b.
Ingin mendapatkan informasi tentang cerita-cerita lokal diberbagai daerah di Indonesia.
c. Ingin mendapatkan informasi tentang tempat-tempat yang indah
dan alami di berbagai daerah di Indonesia. d.
Ingin mendapatkan informasi tentang kebudayaan diberbagai daerah di Indonesia.
e. Ingin mendapatkan gambaran apa yang baik dan apa yang buruk
tentang kehidupan manusia. f.
Ingin memuaskan rasa ingin tahu akan kebudayaan di Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Motif Identitas Pribadi Personal Identity
Kebutuhan menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi
khalayak sendiri, yang terdiri dari: a.
Menemukan penunjang untuk intropeksi diri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
b. Menemukan figur untuk dicontoh.
c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai yang ada dalam
tayangan tersebut. d.
Ingin mengetahui karakter tokoh yang ada di Sinema Wajah Indonesia karena merupakan gambaran diri manusia itu sendiri.
3. Motif Hiburan Diversi
Kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan, yang terdiri dari:
a. Mencari hiburan.
b. Bosan dengan tayangan yang ada.
c. Mengisi waktu luang.
d. Melepaskan diri dari kejenuhan atau terpisah dari permasalahan
e. Menyalurkan hobi menonton Ftv.
B. Remaja Sebagai Khalayak
Remaja di kota Surabaya disini merupakan khalayak sasaran target audience. Seperti yang dikatakan Monks et. Al. 2002 : 260 dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bukunya Psikologi Perkembangan, bahwa remaja dibagi menjadi tiga fase yaitu masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 16-18
tahun dan masa remaja akhir 19-21 tahun. Istilah remaja masih digunakan bagi mereka bahkan sampai usia 21 tahun, menunjukkan bahwa
mereka masih pada tahap peralihan dari dunia remaja ke dunia dewasa. Namun dalam penelitian ini peneliti menentukan remaja yang dijadikan
objek penelitian adalah yang berumur 16-21 tahun. Hal ini dikarenakan remaja pada umur tersebut mampu berfikir secara lebih abstrak, menguji
hipotesis dan mempertimbangkan apa saja peluang yang ada padanya
daripada sekedar melihat apa adanya.
3.1.2. Pengukuran Variabel