Sinema Wajah Indonesia Landasan Teori

3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup. 4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. 5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua. 6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya. 7. Senang bereksperimentasi. 8. Senang bereksplorasi. 9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan. 10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.

2.1.6. Sinema Wajah Indonesia

Sinema Wajah Indonesia merupakan kelanjutan dari film televisi 20 Wajah Indonesia yang telah berhasil merebut hati pemirsa SCTV. Untuk kedua kalinya “Sinema Wajah Indonesia“ kembali dipersembahkan oleh stasiun televisi SCTV bekerjasama dengan H.Deddy mizwar, program tersebut kembali dibuat dengan pendekatan-pendekatan produksi film layar lebar untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan sosial sekaligus kearifan lokal berbagai daerah di Indonesia “Sinema Wajah Indonesia” ini adalah keberanian SCTV sebagai stasiun televisi komersial, tapi kita tetap perhatikan kualitas dengan menyuguhkan kualitas dari berbagai aspek , Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. entah dari konten yang inspiratif ataupun pengerjaanya dikerjakan oleh orang-orang yang handal dibidangnya tentunya itu bukan sesuatu yang gampang oleh karena itu Harsiwi Achmad selaku Direktur program dan produksi SCTV mengundang Deddy Mizwar, Zairin zein, Putu wijaya, Garin nugroho, Arswendo atmowiloto, Dedy setiadi, Armantono, Imam tantowi, Muswar yasin, dan masih banyak lagi.H.Deddy mizwar menjelaskan dari segi penggarapan, proses syuting untuk semua judul menggunakan video HD yang biasa dipakai untuk produksi film layar lebar pertimbanganya adalah menghasilkan gambar yang lebih berkualitas secara keseluruhan. Konsep ceritanya pun dipilih melalui proses seleksi demi kematangan kisah yang sangat erat dengan cita rasa ke-Indonesia-an, dengan memakan biaya dan waktu penggarapan yang dua kali lipat dari film televisi biasa hal ini tidak menjadi masalah bagi pihak SCTV sebagai stasiun televisi swasta yang menayangkan Sinema Wajah Indonesia. Salah satu hal yang paling diperhatikan dalam memproduksi Sinema Wajah Indonesia adalah kualitas cerita yang sangat Indonesia jadi quality memang tidak perlu diragukan dengan tayangan ini SCTV ingin mendobrak gaya tayangan televisi selama ini dengan warna konten yang lebih meng-Indonesia. Sinema Wajah Indonesia akan tayang 2 minggu sekali setiap hari sabtu pukul 22.30 wib dan akan dimulai tanggal 23 April 2011.ada 13 judul yang akan disuguhkan dalam Sinema Wajah Indonesia yakni “Mahasamara”latar belakang kota solo, “Tak Cukup Sedih”latar belakang Bandung, “Jalur Cianjur”Cianjur, “Sandal Butut”Boyolali, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “Pahala Terindah”Lombok, “Wagina Bicara Lagi”Wonogiri, “Pensiunan Monyet”Solo pinggiran, “Kalung kiriman ibu” Gorontalo, “Bercanda dengan nyawa”Madura, “Undangan kuning” Purwodadi, “Pilihan iman, Perkawinan digubuk kota” Jakarta. Yang pertama tayang dalam Sinema Wajah Indonesia, berjudul Mahasmara bercerita tentang mitos seorang gadis bernama Mahasmara yang mempunyai bahu lawean atau berbentuk busur jika menikah akan membawa kematian bagi sang suami cerita ini berlatarbelakang kota solo. http:www.tabloidbintang.comfilm-tv-musikkabarsinema-wajah- indonesia . 2.2. Kerangka Pikir Manusia mempunyai banyak kebutuhan, seperti kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, sampai kebutuhan aktualisasi diri. Salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat agar mendapatkan penghargaan atau sebagai aktualisasi dirinya adalah kebutuhan akan informasi dan hiburan. Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan dasar dan khalayak secara aktif memilih media massa untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga mendapat kepuasan dari penggunaan media tersebut. Khalayak mempunyai berbagai kebutuhan yang dapat dipuaskan dan berharap dengan menggunakan media dapat memenuhi sebagian dari kebutuhannya. Kebutuhan tersebut antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Kebutuhan Kognitif, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman atas lingkungan. b. Kebutuhan Identitas Personal, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan mengidentifikasikan diri, meningkatkan harga diri dan meningkatkan pemahaman diri. c. Kebutuhan Hiburan, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan untuk melepaskan diri dari permasalahan atas ketegangan, dorongan bersantai, memperoleh kenikmatan jiwa dan penyaluran emosi. Menonton program film televisi didasarkan pada motif-motif tertentu dan motif timbul karena adanya kebutuhan. Menurut Blummer dalam Rakhmat 2001 : 65 motif dapat diartikan sebagai keinginan untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru, keinginan untuk mencari hiburan dan keinginan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Dalam hal ini Sinema Wajah Indonesia sebagai film televisi yang memberikan tayangan film televisi yang bisa memberikan pengetahuan baru bagi remaja. Tayangan berdurasi 120 menit dengan iklan-iklannya menjadi Program film televisi yang menjadi unggulan berkat kesuksesan program sebelumnya yaitu Sinema 20 Wajah Indonesia yang telah mendapat penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia KPI tahun 2010. Oleh karena itu peneleti berusaha meneliti motif remaja di Surabaya menonton “Sinema Wajah Indonesia” di SCTV. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka berpikir sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Kebutuhan para penonton film : 1. Cognitive Needs 2. Affective Needs 3. Personal Integrative Needs 4. Social Inegrative Needs 5. Escapist Needs Motif kebutuhan media : 1. Motif Kognitif 2. Motif Identitas Pribadi 3. Motif Hiburan Remaja Surabaya yang menonton ”Sinema Wajah Indonesia” di SCTV Analisis Data mengunakan Tabel Frekuensi K e s i m p u l a n Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

“MOTIF PEMIRSA MENONTON ACARA “X-FACTOR INDONESIA” (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Menonton Acara “X-Factor Indonesia” di RCTI).

2 3 118

RECEPTION ANALYSIS REMAJA PADA FTV SINEMA SIANG SCTV (Studi Reception Analysis Remaja tentang Identitas Remaja di FTV “Indahnya Cinta Pertama” SCTV).

0 1 107

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER ”PARADISO” DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter “PARADISO“ di TRANS7 ).

0 0 98

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER "PARADISO" DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter "PARADISO" di TRANS7 ).

0 0 98

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM ACARA “J-TRAX” DI JTV (Studi Deskriptif Tentang Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara “J-Trax” Di JTV).

0 3 101

DI SCTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara FTV “Sinema Wajah Indonesia“ di SCTV )

0 0 27

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM ACARA “J-TRAX” DI JTV (Studi Deskriptif Tentang Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara “J-Trax” Di JTV)

0 1 24

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER "PARADISO" DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter "PARADISO" di TRANS7 )

0 0 25

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER ”PARADISO” DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter “PARADISO“ di TRANS7 )

0 0 25

RECEPTION ANALYSIS REMAJA PADA FTV SINEMA SIANG SCTV (Studi Reception Analysis Remaja tentang Identitas Remaja di FTV “Indahnya Cinta Pertama” SCTV)

0 0 22