sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaannya secara terpencar-pencar dimana satu sama lainnya tidak
saling mengenal dan tidak saling memiliki kontak pribadi, masing- masing berbeda dalam berbagai hal, jenis kelamin, usia, ideologi,
pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, pandangan hiup, keinginan, cita-cita dan sebagainya. Heterogenitas khalayak seperti
itulah yang menjadi kesulitan seorang komunikator dalam menyebarkan pesannya melalui media massa karena setiap individu
atau khalayak menghendaki keinginannya dipenuhi. Bagi para pengelola media massa adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk
memenuhinya. Satu-satunya cara untuk dapat mendekati keinginan seluruh khalayak sepenuhnya ialah dengan mengelompokkan mereka
menurut jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan, kebudayaan, hobi dan lain-lain Effendy, 2003 : 22.
Demikian ciri-ciri komunikasi dengan menggunakan media massa untuk membandingkan dnegan komunikasi yang memakai media
nirmassa. Meskipun pada hakekatnya penggunaan media massa dan media nirmassa itu saling mengisi pengoperasiannya, baik secara regional,
nasional maupun secara internasional.
2.1.2. Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa
Televisi adalah paduan radio broadcast dan film moving picture. Para penonton di rumah-rumah tidak mungkin menangkap siarat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
televisi, kalau tidak ada unsur-unsur radio. Dan tidak mungkin dapat melihat gambar-gambar yang bergerak pada layar pesawat televisi, jika
tida ada unsur-unsur film. Effendy, 2003:174.
Televisi terdiri dari istilah “tele” yang berarti jauh dan “visi” vision yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya diusahkan oleh prinsip
radio dan segi “penglihatan”-nya oleh gambar. Tanpa gambar tidak mungkin ada apa-apa yang dapat dilihat. Para penonton dapat menikmati
siarat televisi, kalau pemancar televisi tadi memancarkan gambar. Dan gambar-gambar yang dipancarkan itu adalah gambar-gambar yang
bergerak. Effendy, 2003:174.
Televisi dikatakan sebagai “saudara muda” dari radio, karena lahirnya sesudah radio dan karenanya, sebagaimana dikatakan tadi
dasarnya adalah radio.
Kelebihan televisi dari media massa lainnya ialah kemampuan menyajikan berbagai kebutuhan manusia, baik hiburan, inforamsi, maupun
pendiidikan dengan sangat memuaskan. Penonton televisi tidak perlu susah-susah pergi ke gedung bisokop atau gedung sandiwara karena
pesawat televisi menyajikan ke rumah. Effendy, 2004:60.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih
lama di depan pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
banyak orang televisi adalah teman, televisi menjadi cermin perilaku
masyarakat dan televisi dapat menjadi candu. Morrisan, 2004:1
2.1.3. Teori Uses and Gratifications
Teori Uses and Gratifications menunjukkan yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubahs ikap dan
khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi bobonya adalah pada khalayak yang aktif yang sengaja
menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus Effendy, 2003 : 289. Anggota khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhannya, sehingga timbul istilah uses and gratifications yang itu penggunaan dan pemenuhan kebutuhan Rakhmat, 2002 : 65.
Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna bahwa konsumi media diarahkan oleh motif intentionality,
bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi selectivity dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu strunborn.
Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai salah satu situasi
ketika kebutuhan ini terpenuhi. Mengenai kebutuhan biasanya orang merujuk kepada hirarki kebutuhan yang ditampilkan oleh Abraham
Maslow 1954 dalam effendy 2003 : 2090 ia membedakan lima perangkat kebutuhan dasar, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Kebutuhan Psikologi Physiological Needs adalah kebutuhan primer
yang menyangkut fungsi biologis bagi organisme manusia seperti kebutuhan pangan, sandang, papan dan kesehatan fisik.
b. Kebutuhan Keamanan Safety Needs adalah kebutuhan mengenai
perlindungan dari bahaya, perlakuan tidak adil dan terjaminnya keamanan diri.
c. Kebutuhan Cinta Love Needs adalah kebutuhan akan dicintai,
diperhitungkan secara pribadi. d.
Kebutuhan Penghargaan Esteem Needs adalah kebutuhan dihargai secara prestasi, kemampuan, kedudukan atau status.
e. Kebutuhan aktualisasi diri Self-actualization Needs adalah kebutuhan
mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan diri secara maksimal, kreativitas dan ekspresi diri.
Teori Uses and Gratifications menurut Kats. Gurevitch dan Haas dalam Efendy 2003 : 294 dimulai dengan lingkungan sosial social
environment yang menentukan kebutuhan manusia. Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian.
Penjelasannya adalah sebagai berikut : a.
Kebutuhan kognitif Cognitive Needs adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman
mengenai lingkungannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Kebutuhan afektif Affective Needs adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan peneguhan pengalaman-pengalaman estetis, emnyenangkan dan emosional.
c. Kebutuhan pribadi secara integratif Personal integrative Needs
adalah kebutuhan yang terkait dengan kreativitas. d.
Kebutuhan pelepasan Escapist Needs adalah kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindari dari tekanan, ketegangan dan
hasrat akan keanekaragaman. Menurut para pendiri Katz. Gurevitch dan Blumler, uses and
gratifications meneliti asal mula kebutuhan yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada
pola terpaan media yang berlainan dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.
Lebih lanjut untuk memahami teori uses and gratifications m, maka sebagaimana yang dikutip Rakhmat 2007 : 66 dari Katz. Gurevitch
dan Blumler dijelaskan bahwa dalam motif yaitu kognitif, diversi dan identitas personal. Teori ini menunjukkan bahwa bagaimana media
memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak, bukan bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak. Asumsi dari teori ini adalah
khalayak yang aktif dan sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Jadi jelaslah penggunaan media massa karena didorong
oleh motif-motif tertentu dan karena adanya berbagai kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh media massa. Seseorang ingin mencari kesenangan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
media massa dapat memberikan hiburan. Seseorang mengalami goncangan batin, media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari
masalahnya. Dan jika seseorang kesepian, maka media massa dapat berfungsi sebagai sahabat.
2.1.4. Definisi dan Deskripsi Motif