Flowchart IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL PROGRAM
melakukan mutasi. Tidak ada aturan yang pasti tentang berapa nilai parameter ini.
Tabel masalah penjadwalan 4 x 4 terlihat pada tabel 4.1 berikut. Mesin
Waktu Job1 1 2 3 4
Job1 3 3 3 2
Job2 4 1 3 2 Job2
1 2 3 4 Job3 2 1 4 3
Job3 3 2 3 2
Job4 4 3 2 1 Job4
3 2 3 4
Tabel 4.1. Tabel masalah penjadwalan 4 x 4
Contoh output masalah penjadwalan 4 x 4 lampiran output dilakukan dengan ukuran populasi = 10, banyaknya iterasi = 50, Pcross = 0.25 dan Pmut
= 0.01, mencapai nilai minimum pada generasi ke-26 dengan nilai fitnes 14 satuan waktu. Proses persilangan crossover terjadi pada generasi 5, 6, 7, 8,
10, 11, 13, 15, 19, 25, 31, 37 dan 43, sedangkan proses mutasi tidak terjadi. Dan salah satu jadwal yang dapat dikerjakan adalah
1 1 1 2 2 3 3 0 0 4 4 4 4 0 3 3 3 1 1 1 4 4 4 2 2 2 2 0
0 0 0 0 4 4 2 2 2 1 1 1 3 3 2 4 4 4 0 0 0 3 3 3 0 0 1 1
Didapatkan total waktu yang diperlukan untuk memproses seluruh job dari mulai diprosesnya job awal hingga job akhir selesai diproses adalah
sebanyak 14 satuan waktu, dapat digambarkan dalam bentuk Gantt-Chart seperti pada gambar 4.2 berikut.
M1 J 1
J 2 J 3
J 4 M2
J 3 J 1
J 4 J 2
M3 J 4
J 2 J 1
J 3 M4 J 2
J 4 J 3
J 1
4 3
6 9
13 2
5 7
8 10
11 12
14 1
waktu Gambar 4.2. Representasi Gantt-Chart untuk masalah penjadwalan 4 x 4
Hasil penelitian dari program bila pengambilan parent untuk dikenai proses mutasi, dipilih yang mempunyai nilai fitnes terburuk. Tabel masalah
penjadwalan 6 x 6 terlihat pada tabel 4.2 berikut. Mesin
Waktu Job1 3 1 2 4 6 5 Job1
1 3 6 7 3 6 Job2 2 3 5 6 1 4 Job2
8 5 1 5 5 4 Job3 3 4 6 1 2 5 Job3
5 4 8 9 1 7 Job4 2 1 3 4 5 6 Job4
5 5 5 3 8 9 Job5 3 2 5 6 1 4 Job5
9 3 5 4 3 1 Job6 2 4 6 1 5 4 Job6
3 3 9 10 4 1
Tabel 4.2. Tabel masalah penjadwalan 6 x 6
Penyelesaian masalah penjadwalan Job-Shop 6 x 6 dengan ukuran populasi = 10, banyaknya iterasi = 200 dan percobaan dirunning sebanyak 20 kali.
Setelah melakukan pengujian untuk masalah penjadwalan Job-Shop 6x 6, didapatkan solusi optimum waktu penyelesaian yang paling minimum adalah
51 satuan waktu. Hasil yang diperoleh jika dirunning berdasarkan probabilitas crossover:
a. Probabilitas Crossover, Pcross=0.25 Probabilitas
Cross Mutasi
Banyaknya Percobaan
0.01 3 0.02 3
0.03 6 0.04 8
0.05 6 0.06 1
0.07 4 0.08 6
0.09 5
0.25
0.1 5
Grafik Probelm6, Pcross=0.25
2 4
6 8
10
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
Probabilitas Mutasi P
er co
b aan
Tabel 4.3 Hasil penelitian masalah 6x6, Pcross=0.25 dari 20 kali percobaan.
Grafik 4.1 Grafik hasil penelitian masalah 6 x 6, Pcross=0.25
Dari grafik 4.1 di atas terlihat bahwa percobaan terbanyak untuk mendapatkan solusi optimum terjadi jika Pcross=0.25 maka Pmut=0.04
b. Probabilitas Crossover, Pcross=0.30 Probabilitas
Cross Mutasi
Banyaknya Percobaan
0.01 4 0.02 5
0.03 3 0.04 3
0.05 7 0.06 6
0.07 5 0.08 7
0.09 8
0.3
0.1 8
Grafik Problem6, Pcross=0.3
2 4
6 8
10
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
Probabilitas Mutasi P
er co
b aan
Tabel 4.4 Hasil penelitian masalah 6x6, Pcross=0.3 dari 20 kali percobaan.
Grafik 4.2 Grafik hasil penelitian masalah 6 x 6, Pcross=0.3
Dari grafik 4.2 di atas terlihat bahwa percobaan terbanyak untuk mendapatkan solusi optimum terjadi jika Pcross=0.3 maka Pmut=0.09 dan
Pmut=0.1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI