Pencarian nilai fitnes untuk masing-masing kromosom

1. Operasi Persilangan crossover

Untuk mendapatkan individu baru salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan persilangan crossover. Operasi persilangan crossover melibatkan dua induk yang telah terpilih dan akan menghasilkan sebuah offspring. Dalam masalah ini yang digunakan adalah metode precedence preservation crossover PPX. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: i. Random bilangan biner sepanjang jumlah gen pada kromosom. ii. Dimulai dari bilangan biner pertama paling kiri, jika bernilai 0 maka gen untuk offspring diambil dari gen pertama pada parent pertama yang belum terpakai. Dan pada parent kedua dicari gen yang paling kiri yang sama dengan gen yang diambil dari parent pertama yang belum dipakai kemuadian dicoret. iii. Jika bilangan biner bernilai 1 maka gen untuk offspring diambil gen paling kiri dari parent kedua yang belum terpakai. Dan pada parent pertama dicari gen paling kiri yang sama dengan gen yang diambil dari parent kedua yang belum terpakai kemudian dicoret. iv. Lakukan sampai gen bilangan biner terakhir. Ilustrasi proses persilangan terlihat pada gambar 3.4. P 3 2 2 3 1 1 3 1 2 Gambar 3.4 Ilustrasi proses persilangan 1 H 0 1 1 1 0 0 0 1 1 2 3 3 2 1 3 1 1 2 P 2 O 3 2 3 2 1 1 3 1 2

2. Operasi mutasi

Mutasi merupakan proses untuk menghasilkan individu baru dari sebuah kromosom melalui perubahan salah satu gen pada kromosom terpilih. Menurut Gen, Tsujimura, dan Kubota operasi mutasi yang digunakan adalah job-pair exchange mutation. Secara random diambil dua job yang tidak sama dan kemudian mengganti posisinya. Untuk Operation-Based representation, offspring keturunan diperoleh dari mengganti dua job yang terdekat yang mungkin menghasilkan jadwal yang sama seperti parentnya. Metode ini memilih 2 generasi yang tidak identik dari kromosom, kemudian menukar posisi antara gen 1 dengan posisi gen kedua. Ilustrasi proses mutasi terlihat pada gambar 3.5 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI