Representasi Masalah ALGORITMA GENETIKA

gen-gen sebanyak jumlah job dikali jumlah mesin yang dimasukkan. Tabel 3.2 merupakan contoh inisialisasi populasi awal sebanyak 10 kromosom. Kromosom ke- Bentuk representasinya k1 3 2 1 3 2 2 3 1 1 k2 3 1 2 1 3 3 2 1 2 k3 2 1 1 2 2 3 3 3 1 k4 3 1 3 1 3 2 2 2 1 k5 1 2 2 1 2 1 3 3 3 k6 3 1 1 2 1 3 3 2 2 k7 3 1 3 1 3 2 1 2 2 k8 3 3 3 2 2 1 1 2 1 k9 3 3 2 1 1 1 2 2 3 k10 3 3 2 2 3 2 1 1 1 Tabel 3.1. Contoh inisialisasi populasi awal sebanyak 10 kromosom

C. Pencarian nilai fitnes untuk masing-masing kromosom

Kromosom yang telah dibangkitkan akan ditentukan berdasarkan nilai fitnesnya. Nilai fitnes disini merupakan solusi dari permasalahan penjadwalan job-shop yaitu makespan. Setiap kromosom yang telah dikodekan akan diterjemahkan untuk dicari nilai fitnesnya. Untuk menentukan fitnes terbaik adalah memilih dari seluruh kromosom yang memiliki fitnes terkecil, dan kromosom tersebutlah yang merepresentasikan sebuah jadwal. Nilai fitnes dari masing-masing kromosom diperoleh dari total waktu yang dihasilkan oleh masing-masing mesin dalam menyelesaikan sejumlah job. Kromosom yang mempunyai nilai fitnes terbaik adalah kromosom yang mempunyai total waktu minimum dalam mengerjakan semua job. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Secara matematis, fungsi fitnes untuk mencari waktu yang minimum untuk menyelesaikan job dapat dituliskan sebagai berikut: ∑ = ≤ ≤ n 1 i } ik C { m k 1 max Min Dimana: = waktu penyelesaian job i pada mesin k C ik i = 1, 2, 3, ... , n k = 1, 2, 3, ... , m

D. Pemilihan kromosom untuk dijadikan induk

Pemilihan kromosom untuk dijadikan induk dilakukan berdasarkan nilai fitnes dari masing-masing kromosom. Induk dipilih melalui proses seleksi. Induk untuk proses persilangan crossover dipilih dengan cara menghitung nilai fitnesnya, kromosom yang mempunyai nilai fitnes terbaik akan diambil untuk dijadikan induk untuk mendapatkan kromosom yang lebih baik daripada sebelumnya. Sedangkan pemilihan induk untuk proses mutasi dipilih dengan cara menghitung nilai fitnesnya juga dan kromosom yang mempunyai nilai fitnes terburuk diambil untuk dijadikan induk untuk mendapatkan kromosom yang lebih baik daripada sebelumnya. Tabel 3.1 merupakan contoh kromosom dengan nilai fitnes. Kromosom ke- Bentuk representasinya Fitnes k1 3 2 1 3 2 2 3 1 1 21 k2 3 1 2 1 3 3 2 1 2 19 k3 2 1 1 2 2 3 3 3 1 18 k4 3 1 3 1 3 2 2 2 1 17 k5 1 2 2 1 2 1 3 3 3 16 k6 3 1 1 2 1 3 3 2 2 16 k7 3 1 3 1 3 2 1 2 2 14 k8 3 3 3 2 2 1 1 2 1 13 k9 3 3 2 1 1 1 2 2 3 13 k10 3 3 2 2 3 2 1 1 1 11 Tabel 3.2 merupakan contoh kromosom dengan nilai fitnes Untuk proses persilangan crossover, induk yang dipilih sebanyak dua. Dari tabel 3.2 terlihat bahwa kromosom k10 dan k9 yang mempunyai fitnes terbaik, oleh karena itu kedua kromosom tersebut mempunyai kemungkinan untuk melakukan proses persilangan crossover. Sedangkan untuk proses mutasi, induk yang dipilih hanya satu dan yang dipilih adalah kromosom yang mempunyai fitnes terburuk. Dari tabel 3.2 terlihat bahwa kromosom k1 yang mempunyai fitnes terburuk, oleh karena itu kromosom k1 mempunyai peluang untuk melakukan proses mutasi.

E. Proses reproduksi untuk mendapatkan kromosom-kromosom baru

Untuk mendapatkan jadwal dengan waktu yang seminimum mungkin, diperlukan modifikasi terhadap kromosom-kromosom. Modifikasi yang dilakukan adalah operasi persilangan dan operasi mutasi. Operasi persilangan adalah proses penggabungan dua kromosom dua induk yang terpilih untuk menghasilkan individu baru sedangkan operasi mutasi merupakan proses pengubahan sebuah kromosom yang terpilih untuk menghasilkan individu baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI