Pembangkitan Kromosom ALGORITMA GENETIKA

Kromosom ke- Bentuk representasinya Fitnes k1 3 2 1 3 2 2 3 1 1 21 k2 3 1 2 1 3 3 2 1 2 19 k3 2 1 1 2 2 3 3 3 1 18 k4 3 1 3 1 3 2 2 2 1 17 k5 1 2 2 1 2 1 3 3 3 16 k6 3 1 1 2 1 3 3 2 2 16 k7 3 1 3 1 3 2 1 2 2 14 k8 3 3 3 2 2 1 1 2 1 13 k9 3 3 2 1 1 1 2 2 3 13 k10 3 3 2 2 3 2 1 1 1 11 Tabel 3.2 merupakan contoh kromosom dengan nilai fitnes Untuk proses persilangan crossover, induk yang dipilih sebanyak dua. Dari tabel 3.2 terlihat bahwa kromosom k10 dan k9 yang mempunyai fitnes terbaik, oleh karena itu kedua kromosom tersebut mempunyai kemungkinan untuk melakukan proses persilangan crossover. Sedangkan untuk proses mutasi, induk yang dipilih hanya satu dan yang dipilih adalah kromosom yang mempunyai fitnes terburuk. Dari tabel 3.2 terlihat bahwa kromosom k1 yang mempunyai fitnes terburuk, oleh karena itu kromosom k1 mempunyai peluang untuk melakukan proses mutasi.

E. Proses reproduksi untuk mendapatkan kromosom-kromosom baru

Untuk mendapatkan jadwal dengan waktu yang seminimum mungkin, diperlukan modifikasi terhadap kromosom-kromosom. Modifikasi yang dilakukan adalah operasi persilangan dan operasi mutasi. Operasi persilangan adalah proses penggabungan dua kromosom dua induk yang terpilih untuk menghasilkan individu baru sedangkan operasi mutasi merupakan proses pengubahan sebuah kromosom yang terpilih untuk menghasilkan individu baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Operasi Persilangan crossover

Untuk mendapatkan individu baru salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan persilangan crossover. Operasi persilangan crossover melibatkan dua induk yang telah terpilih dan akan menghasilkan sebuah offspring. Dalam masalah ini yang digunakan adalah metode precedence preservation crossover PPX. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: i. Random bilangan biner sepanjang jumlah gen pada kromosom. ii. Dimulai dari bilangan biner pertama paling kiri, jika bernilai 0 maka gen untuk offspring diambil dari gen pertama pada parent pertama yang belum terpakai. Dan pada parent kedua dicari gen yang paling kiri yang sama dengan gen yang diambil dari parent pertama yang belum dipakai kemuadian dicoret. iii. Jika bilangan biner bernilai 1 maka gen untuk offspring diambil gen paling kiri dari parent kedua yang belum terpakai. Dan pada parent pertama dicari gen paling kiri yang sama dengan gen yang diambil dari parent kedua yang belum terpakai kemudian dicoret. iv. Lakukan sampai gen bilangan biner terakhir.