Tingkat dimana aktivitas telah
diselesaikan dengan waktu yang
lebih cepat dari yang ditentukan
dan memaksimalkan
waktu yang ada untuk aktivitas lain
Ketepatan waktu Skala
Likert
Tingkat dimana seorang karyawan
merasa percaya diri, punya
keinginan yang baik, dan bekerja
sama di antara rekan kerja
Pengaruh antar pribadi Skala
Likert
a. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam menghadapi bawahan. Gaya kepemimpinan dapat diukur dari
faktor: 1
Cara pemimpin dalam mengambil keputusan. 2
Hubungan pemimpin dengan karyawan. 3
Cara pemimpin memperlakukan karyawan. 4
Cara pemimpin menghadapi masalah dalam perusahaan b.
Pelatihan Kerja Pelatihan kerja adalah cara untuk meningkatkan dan mengembangkan
kerja karyawan secara lebih berkala, sehingga pekerjaan diharapkan dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk mengukur pelatihan kerja antara lain:
1 Menaikkan produktivitas kerja
2 Mengurangi pengawasan
3 Menurunkan angka kecelakaan
4 Menaikkan stabilitas tenaga kerja
c. Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing- masing karyawan untuk membantu badan usaha dalam mencapai dan
mewujudkan tujuan badan usaha. Menurut Bernadin dan Russel dalam Kosasih dan Budiani, 2007:81
terdapat enam kriteria untuk menilai kinerja karyawan, yaitu: 1
Kualitas 2
Kuantitas 3
Ketepatan waktu 4
Pengaruh antar pribadi
F. Populasi dan Sampel
1. populasi
Sugiyono 2006:90 mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah 300 karyawan dari
PT. SARIHUSADA GENERASI MAHARDHIKA, Yogyakarta. 2.
Sampel Penelitan Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan menggunakan teknik Proportionale Stratified Random Sampling.
Karena populasi dalam
penulisan ini
mempunyai anggotaunsur yang tidak homongen dan berstrata secara proporsional
Sugiyono, 2009:93. Untuk mendapatkan sampel yang
dapat menggambarkan populasi, maka dalam penentuan sampel penelitian ini
digunakan rumus Slovin dalam Umar, 2007:78 sebagai berikut:
Keterangan : n = ukuran sampel minimum yang akan di ambil
N = ukuran populasi e
2
= persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir error. Untuk penelitian ini ditetapkan
= 10 Dari jumlah pupulasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidak
telitian sebesar 10, maka dengan mengunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar:
75
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili keseluruhan populasi. Dari definisi diatas maka dalam penelitian ini penulis
mengambil 75 responden pada bidang produksi yang telah bekerja minimal 2 tahun sebagai sampel.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling
random sampling dengan teknik simple random sampling sampling acak sederhana. Probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel secara random atau acak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk diplih menjadi anggota sampel. Simple
random sampling adalah pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
H. Sumber Data
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi
tanggapan karyawan mengenai efektivitas kerja karyawan yang tercermin dalam faktor gaya kepemimpinan dan pelatihan kerja.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi
dari karyawan yang diteliti.