Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengujian Instrumen
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal
sama sekali. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Deteksi
normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dari
uji normalitas adalah: 1
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
c. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi,
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Dengan teknik ini, akan diukur pengaruh variabel X tersebut melalui besaran koefisien korelasi. Jika
koefisien korelasi antar variabel X lebih besar dari 0,60 dikatakan multikolonieritas, tetapi jika variabel bebas lebih kecil atau sama
dengan 0,60 dikatakan tidak terjadi multikolonieritas. 2.
Analisis Regresi Linier Berganda. a.
Persamaan regresi Secara sistematis persamaan regresi linear berganda dirumuskan
sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan a = konstanta
b
1
= koefisien regresi X
1
X
1
= Gaya Kepemimpinan b
2
= koefisien regresi X
2
X
2
= Pelatihan Kerja e = eror variabel pengganggu
Untuk Menghitung persamaan regresi yaitu menghitung a, b
1
, b
2
dapat menggunakan persamaan berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88:
b
1
=
b
2
= a =
b. Uji Hipotesis
1 Uji F secara simultan
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari Gaya Kepemimpinan dan Pelatihan Kerja secara bersama-sama
simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. Sari Husada Tbk.,Yogyakarta. Pengujian secara simultan menggunakan
distribusi F, yaitu membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu Sunyoto,
2009:155 : a
Menentukan Ho dan Ha: Ho: b
1,
b
2
= 0 artinya Gaya Kepemimpinan dan Pelatihan Kerja tidak berpengaruh Kinerja Karyawan.
Ha: minimal salah satu dari b
1,
b
2
≠ 0 artinya Gaya Kepemimpinan dan Pelatihan Kerja
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
b Menentukan level of significance α
Level of significance α dalam penelitian ini adalah sebesar
5 atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom
df pembilang numerator dan df penyebut denominator. Untuk df pembilang menggunakan k, dan
untuk df penyebut menggunakan n-k-1. c
Menentukan nilai F
hitung
dengan rumus Sunyoto, 2009:155: F =
Keterangan : F = Harga F garis regresi yang dicari
K = banyaknya variabel bebas n = jumlah sampel
R
2
= koefisien determinasi d
Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. 2
Uji t secara parsial Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu
Sunyoto, 2009:152 :