Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
orang –orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Selain itu
Martoyo 2000:176 berpendapat bahwa kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang-orang agar
mau bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang memang diinginkan bersama.
Berdasarkan pendapat
di atas
dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan
seorang pemimpin
untuk mempengaruhi dan mengarahkan karyawan supaya karyawan dapat
berkembang kearah tercapainya tujuan. Menurut Handoko 2003:299 aspek pertama pendekatan perilaku
kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar kelompok berjalan dengan efektif,
seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama: a. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan
masalah. Fungsi ini menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
b. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial. Fungsi ini mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan
lebih lancar-persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat, dan sebagainya.
3. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan seorang manajer mempengaruhi kinerja karyawan, dengan gaya kepemimpinan yang tepat seorang manajer
dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Menurut Sutanto dan Stiawan 2000:31 gaya kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan
pemimpin dalam menghadapi bawahan. Menurut Ruky 2002:148 para peneliti telah mengidentifikasi dua
gaya kepemimpinan yaitu: a.
Gaya yang berorientasi pada tugas Manajer yang berorientasi pada tugas mengarahkan dan mengawasi
secara ketat bawahan untuk menjamin agar tugas dilaksanakan secara memuaskan. Seorang manajer yang mempunyai gaya
kepemimpinan seperti ini lebih mementingkan terlaksananya tugas dari pada pengembangan dan pertumbuhan bawahan.
b. Gaya yang berorientasi pada karyawan
Manajer yang berorientasi pada karyawan berusaha lebih memotivasi dari pada mensupervisi bawahan. Mereka mendorong
anggota kelompok untuk melaksanakan tugas dengan membiarkan kelompok berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
mempengaruhi mereka dan dengan membina hubungan yang akrab, penuh kepercayaan, dan penuh penghargaan dengan anggota
kelompok.
Supardi dan Anwar 2002:76 menyebutkan bahwa tipe gaya kepemimpinan dijelaskan sebagai berikut:
a. Otokratis
1 Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.
2 Teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh
atasan setiap waktu sehingga langkah-langkah yang akan datang selalu tidak pasti untuk tingkat lurus.
3 Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan
kerjasama setiap anggota. 4
Pemimpin cenderung menjadi “pribadi” dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota, mengambil jarak
dari partisipasi kelompok kecuali bila menunjukkan keahliannya.
b. Demokratis
1 semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan
keputusan dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. 2
Kegiatan-kegiatan didiskusikan langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk-
petunjuk teknis pemimpin menyerahkan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
3 Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka
pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.