Kegiatan II BIDANG PENINGKATAN PRODUKSI
dalam pengelolaan LRB adalah berupa pengaturan keseimbangan pada lingkungan yang kurang daerah peresapannya.
Dari aspek perencanaan ditempuh melalui penyempurnaan pembuatan biopori di lingkungan sekitar masyarakat. Di aspek inilah
diharapkan akan dapat menjadi acuan pelaksanaan pembuatan biopori oleh semua kalangan masyarakat. Biopori secara umum, dapat mengurangi
resiko bahaya banjir di daerah yang kurang lahan peresapan air. Tidak hanya sebagai pencegah banjir, penerapan biopori yang secara rutin akan
menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat. Pembuatan lubang biopori merupakan solusi teknologi ramah
lingkungan untuk mengatasi ketersediaan air tanah dengan memanfaatkan sampah organik melalui lubang kecil dalam tanah. Air dan sampah adalah
dua hal yang tidak akan lepas dari kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Setiap manusia setiap hari menghasilkan sampah dari aktifitas
hidupnya. Terkadang sampah menjadi sumber masalah pencemaran lingkungan,
padahal sampah
mempunyai potensi
besar dalam
menyelamatkan lingkungan, jika diperlakukan secara arif dan bijaksana. Sementara air, sangat penting bagi makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup akan mati. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan air dan
sampah untuk melangsungkan kehidupan.
Pembuatan biopori dapat dilakukan dimana saja, dengan ketersediaan tanah yang tidak terlalu luas. Teknologi yang dikembangkan
oleh Kamir 2006 ini sangat cocok diterapkan di wilayah perkotaan kusus di desa Tihingan yang tanahnya penuh bangunan serta pembuangan
sampah yang belum baik, sehingga penyerapan air menjadi minim. Dengan memanfaatkan lubang kecil dan sampah organik maka wilayah
perkotaan yang terlihat kering dan gersang akan berubah menjadi wilayah yang ramah lingkungan. Disamping itu, sampah organik yang tersimpan di
dalam lubang, dapat dijadikan sebagai sumber penghasil kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Pemanfaatan sampah
organic sebagai biopori di desa Tihingan dilakukan sebagai berikut:
- Penyampaian informasi atau materi mengenai bagaimana manfaat
sampah organic dengan pembuatan lubang resapan biopori. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang dalam pelaksanaan
sosialisasi mengenai
pemaanfatan sampah
organic dengan
pembuatan lubang resapan biopori. Tabel 3. Rencana program sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organic
dengan pembuatan lubang resapan biopori.
No Nama Kegiatan
Jam Jumlah
Mahasiswa Jumlah Jam
Minggu I
1 Survei lokasi
1x1 jam 16 orang
1 jam 2
Koordinasi penyusunan program kerja
1x1 jam 16 orang
1 jam
3 Penentuan konsep acara
1x1 jam 16 orang
1 jam 4
Persiapan Administrasi surat- surat dan permohonan izin
sosialisasi mengenai bahaya penyakit yang dapat
menurunkan produktivitas unggas.
1x1 jam 3 orang
1 jam
5 Persiapan bahan dan alat-alat
sosialisasi 1x1 jam
16 orang 1 jam
6 Penentuan Job desk pada
sosialisasi 2x1 jam
16 orang 2 jam
Minggu IV
7 Sosialisasi
1x2 jam 16 orang
2 jam 8
Dokumentasi 1x1 jam
2 orang 1 jam
9 Evaluasi kegiatan
1x1 jam 16 orang
1 jam
Total 11
jam