Kegiatan ini nantinya akan diadakan di dalam kelas SD bersangkutan.
Diharapkan dengan
adanya program
pengajaran keterampilan seni prakarya ini, siswa dapat menciptakan suatu karya yang
tidak hanya indah, namun dapat memanfaatkan barang bekas yang memiliki harga jual sehingga menghasilkan pendapatan dan dapat
membuka peluang usaha baru. Tabel 5. Rencana program pemberian pelajaran keterampilan seni prakarya guna
meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan jiwa wirausaha muda.
No Nama Kegiatan
Jam Jumlah
Mahasiswa Jumlah Jam
Minggu I
1 Survei lokasi
1x1 jam 16 orang
1 jam 2
Koordinasi penyusunan program kerja
1x1 jam 16 orang
1 jam
3 Penentuan konsep acara
1x1 jam 16 orang
1 jam 4
Persiapan Administrasi surat- surat dan permohonan izin
peminjaman tempat dan pemberian pelajaran
keterampilan kepada siswasiswi.
3x1 jam 3 orang
3 jam
5 Penjelasan dan pembagian
tugas 1x1 jam
16 orang 1 jam
6 Persiapan bahan dan alat-alat
pembelajaran. 1x2 jam
16 orang 2 jam
7 Penentuan job desk pada
sosialisasi 1x1 jam
16 orang 1 jam
8 Pelatihan keterampilan
1x2 jam 16 orang
2 jam 9
Dokumentasi 1x1 jam
2 orang 1 jam
10 Evaluasi kegiatan 1x1 jam
16 orang 1 jam
Minggu II
11 Pelatihan keterampilan 1x2 jam
16 orang 2 jam
12 Dokumentasi 1x1 jam
2 orang 1 jam
13 Evaluasi kegiatan 1x1 jam
16 orang 1 jam
Minggu III
14 Pelatihan keterampilan 1x2 jam
16 orang 2 jam
15 Dokumentasi 1x1 jam
2 orang 1 jam
16 Evaluasi kegiatan 1x1 jam
16 orang 1 jam
Minggu IV
17 Pelatihan keterampilan 1x2 jam
16 orang 2 jam
18 Dokumentasi 1x1 jam
2 orang 1 jam
19 Evaluasi kegiatan 1x1 jam
16 orang 1 jam
Total 26
am
2.4.1.4 BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
1. Kegiatan I
-
Judul Kegiatan
“Pembinaan mengenai posisi duduk yang benar untuk kesehatan tulang melalui pengenalan posisi ergonomik.
” -
Latar Belakang Kegiatan
Kesehatan merupakan modal utama seseorang untuk dapat melakukan aktifitas sehari-hari, karena dengan tubuh yang sehat kita akan
mampu melakukan segala kegiatan dengan maksimal. Pada umumnya para masyarakat cenderung memilih pengobatan dari pada pencegahan suatu
penyakit. Padahal sebenarnya pencegahan terhadap suatu penyakit merupakan lagkah awal yang sangan baik untuk menghindari suatu
penyakit, dan dengan pencegahan tersebut kita juga bisa mengurangi biaya untuk menjalani pengobatan. Pencegahan tersebut bisa kita lakukan dari
hal yang keci terlebih dahulu seperti halnya dengan menjaga kebersihan tubuh serta menjaga postur tubuh agar tetap sehat, seperti halnya dengan
cara mencuci tangan yang baim dan benar, cara duduk yang benar, cara membara tas dan mengangkat barang yang benar. Oleh sebab itu penting
dilaksanakannya sosisalisasi tentang tata cara menjaga postur tubuh yang benar serta sosialisasi tentang cara hidup bersih dan sehat, yang bisa
diberikan sedini mungkin kepada anak-anak SD. Penyuluhan terkait posisi ergonomis sejak dini meliputi tentang
cara duduk yang benar, cara membawa barang yang benar, dan bagaimana cara membawa tas yang benar. Bentuk kegitan yang akan dilakukan dalam
Penyuluhan Posisi Ergonomis Sejak Dini ini adalah sebagai berikut: -
Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai bagaimana menerapkan posisi ergonomis
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga postur
tubuh sejak dini untuk menjaga postur tubuh sehat serta mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan perilaku yang salah.
- Demonstrasi Cara duduk, cara membawa barang serta cara membawa
tas yang baik dan benar. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemahaman peserta didik
khususnya anak SD mengenai pola hidup sehat dan posisi tubuh yang ergonomis sejak dini untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang
disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana posisi ergonomis itu sendiri.
Tabel 6. Rencana program pembinaan mengenai posisi duduk yang benar untuk kesehatan tulang melalui pengenalan posisi ergonomik.
No Nama Kegiatan
Jam Jumlah
Mahasiswa Jumlah Jam
Minggu I
1 Survei lokasi
1x1 jam 16 orang
1 jam 2
Koordinasi penyusunan program kerja
1x1 jam 16 orang
1 jam