73
3. Pengujian Autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Imam Ghozali, 2006 : 95.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,564  dan karena nilainya berada di  antara  -
21,5642 sehingga dapat diartikan tidak terjadi autokorelasi. Santoso, 2001:216
4.3.4. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis
Adapun hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11. Hasil Uji t
Coefficients
a
-,582 ,570
1,097 ,292
,291 ,169
1,709 ,111
,428 ,262
4,454 ,001
,777 ,684
1,006 ,333
,269 ,154
1,942 ,074
,474 ,298
Constant ROA
ROE EPS
BEP EVA
Model 1
t Sig.
Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Harga Saham a.
Sumber: Lampiran 9 Sedangkan untuk pengaruh nyata tidaknya masing-masing variabel
dapat dijelaskan sebagai berikut :
74
1.  Pengaruh Variabel Return On Asset X
1
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Return On Asset X Terhadap Harga Saham Y
1
dengan  Harga Saham Y adalah sebesar 0,291. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Return On Asset
X
1
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,291
2
= 0,084 atau 8,4. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Return
On Asset X
1
dengan Harga Saham Y sebesar  8,4. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 1,097 dengan taraf signifikan sebesar 0,292. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar  dari 0,05,
maka secara nyata Return On Asset X
1
2.  Pengaruh Variabel Return On Equity X tidak  berpengaruh secara
signifikan terhadap Harga Saham Y.
2
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Return On Equity  X Terhadap Harga Saham Y
2
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,428. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Return On Equity
X
2
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,428
2
= 0,183 atau 1,83. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel
Return On Equity X
2
dengan Harga Saham Y sebesar 1,83. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 1,709  dengan taraf signifikan sebesar 0,111. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
besar dari 0,05, maka secara nyata Return On Equity  X
2
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham Y.
75
3.  Pengaruh Variabel Earning Per Share  X
3
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Earning Per Share  X Terhadap Harga Saham
Y
3
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,777. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Earning Per Share
X
3
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,777
2
= 0,603 atau  60,3. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel
Earning Per Share X
3
dengan Harga Saham Y sebesar 60,3. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 4,454  dengan taraf signifikan sebesar 0,001. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
kecil  dari 0,05, maka secara nyata Earning Per Share  X
3
4.  Pengaruh Variabel Basic Earning Power X berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham Y.
4
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Basic Earning Power X Terhadap Harga Saham
Y
4
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,269. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Basic Earning Power
X
4
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,269
2
= 0,072 atau 7,2. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel  Price Earning Ratio  X
4
dengan Harga Saham Y sebesar 7,2. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 1,006 dengan taraf signifikan sebesar 0,333. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
besar  dari 0,05, maka secara nyata Basic Earning Power  X
4
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham Y.
76
5.  Pengaruh Variabel Economic Value Added  X
5
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Economic Value Added X
Terhadap Harga Saham Y
5
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,474. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Economic Value Added
X
5
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,474
2
=  0,224  atau  22,4.  Jadi pengaruh yang telah diberikan  antara variabel  Economic Value Added  X
5
dengan Harga Saham Y sebesar  22,4. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 1,942 dengan taraf signifikan sebesar 0,074. Karena taraf signifikan yang
diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Economic Value Added
X
5
4.4. Pembahasan