Autokorelasi Multikolinieritas Heteroskedastisitas Uji Kualitas Data

melalui uji regrasi ini tidak bias Sesuai dengan tujuan Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu tidak boleh ada autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedasitas Gujarati, 1999 : 153

1. Autokorelasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model linier ada korelasi antara korelasi pengganggu periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin-Watson DW-Test. Suatu observasi dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson terletak antara batas atas atau upper bound du dan 4-du Ghozali, 2006:99. Menurut Santoso 2000 : 218 deteksi adanya Autokolerasi adalah : a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti ada Autokolerasi positif. b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada Autokolerasi. c. Angka D-W di atas + 2, hal ini berarti ada Autokolerasi negatif.

2. Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2006: 95 uji multikolinieritas bertujuan intuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Santoso, 2000: 206

3. Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2006:125 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamat ke pengamat yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu persamaan regresi dapat dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. Menurut Santoso 2000:301 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah: a. Nilai probabilitas 0,05, hal ini berarti bebas dari heteroskedastisitas. b. Nilai probabilitas 0,05, hal ini berarti terkena heteroskedastisitas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 43 100

Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 39 105

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 24

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

1 4 40

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2013.

0 3 16

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 14

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 30

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI Tahun 2011-2013).

0 2 21

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16