Identifikasi dan Pengkategorian Hazards

implementasi penggunaan APD Alat Pelindung Diri. Dengan meningkatkan kesadaraan perilaku dari karyawan serta kebijakan perusahaan dalam implementasi penggunaan APD Alat Pelindung Diri memungkinkan dapat menekan tingkat kecelakaan yang terjadi diperusahaan.

4.2.7 Identifikasi dan Pengkategorian Hazards

Identifikasi sumber bahaya hazards dilakukan dengan cara pengamatan langsung observasi terhadap sumber-sumber bahaya yang tampak bahaya fisik, mekanis, kimia, ergonomi, dan lingkungan sekitar maupun bahaya yang tidak tampak bahaya tingkah laku di PT. Iga Abadi. dan melakukan wawancara dengan beberapa karyawan serta pihak HS Healthy Safety. Sumber-sumber bahaya hazards kejadian yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau kerugian kerugian secara materi, diidentifikasi kemudian dikategorikan dengan pendekatan metode risk assessment. Untuk menentukan rangking setiap hazards digunakan acuan tabel 2.4. Berdasar tabel tersebut, dapat ditentukan kategori severity dan kategori probability dari setiap hazards, agar dapat diketahui risk level-nya. Dimana risk level dari hazards berkisar antara level satu sampai empat, yaitu: 1. extreme risk, dengan score ≥ 15 2. high risk, dengan score 10 sampai 15 3. moderate risk, dengan score 5 sampai 10 4. low risk, dengan score ≤ 4 Dari kegiatan identifikasi resiko ini didapatkan beberapa aktifitas yang berpotensi menimbulkan kerugian seperti proses mengangkat atau menurunkan benda atau barang menggunakan tenaga manusia manual, disini identifikasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bahaya yang tampak adalah resiko terkena back injury sakit pada tulang belakang. Posisi mengangkat atau menurunkan misalnya yang ada di gudang atau area packing yang tidak nyaman karena terlalu membungkuk dan dilakukan secara berulang–ulang repetitive ditambah lagi beban yang kemungkinan besar dapat menyebabkan terjadinya back injury dan diangkat kadang terlalu berat, sehingga kemungkinan besar dapat menyebabkan terjadinya repetitive back injury pada pekerja. Solusi alternatifnya dengan penggunaan alat mekanis yang dapat bergerak naik turun adjustable misalkan handlift untuk membantu operator agar dapat bekerja dengan nyaman, sehingga dapat mengurangi beban pekerja dalam bekerja. Memasukkan prosedur kedalam manual hand book mengenai tata cara mengangkat atau menurunkan barang berat. Oleh karena itu nilai severity dari sumber bahaya ini 2 minor dan nilai dari probability-nya adalah 3 mungkin dapat terjadi, karena aktivitas ini dilakukan pekerja secara rutin, kemungkinan terjadi bila aktivitas ini dilakukan terus menerus. Selanjutnya risk level dihitung dengan cara mengalikan antara severity dan probability. Hasil perangkingan hazards identifikasi resiko secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran V Identifikasi Resiko. Resiko lain yang dapat diidentifikasi adalah pengoperasian mesin jumping crousout dimana operator harus tetap fokus terhadap kayu yang akan dimasukkan kedalam mesin ini, karena jika tidak tangan bisa masuk kedalam mesin jumping crousout . Oleh karena itu nilai severity dari sumber bahaya ini major, karena bila kecelakaan ini terjadi dapat mengakibatkan retak pada jari serta hilangnya hari kerja pada karyawan dan nilai dari probability-nya adalah 3 mungkin dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terjadi, karena aktivitas ini dilakukan pekerja secara rutin, kemungkinan terjadi bila aktivitas ini dilakukan terus menerus. Penataan barang digudang yang tidak teratur atau tidak rapi juga merupakan potensi yang dapat mengakibatkan kecelakaan, misalnya tersandung, kejatuhan barang, kerugian dalam hal pencarian barang memakan waktu, dll. Oleh karena itu severity dari sumber bahaya ini adalah 2 minor, karena bila kecelakaan ini terjadi dapat mengakibatkan luka serta hilangnya hari kerja pada karyawan dan nilai probabilitynya adalah 4 cenderung untuk terjadi, karena menurut pengalaman karyawan dan pihak Healthy Safety sering terjadi kecelakaan ringan didaerah gudang tersebut. Solusinya adalah rekondisi pada penataan gudang serta meningkatkan kehati-hatian pada karyawan bila memasuki area gudang. Membersihkan gudang juga tergolong kegiatan yang mengandung bahaya, karena resiko terkontaminasi debu kemungkinan besar sekali, serta bila karyawan tidak hati-hati dapat terkena paku pada pallet bila tidak memperhatikan lalu lintas. Oleh karena itu nilai dari severity dari sumber bahaya hazards ini dikategorikan 1 incidental. Dan nilai dari probability adalah 2 kecil kemungkinan terjadi, bila karyawan mematuhi prosedur dalam hal penggunaan APD, seperti menggunakan masker untuk mengurangi resiko akan terkontaminasi debu, menggunakan safety shoes untuk mengantisipasi bahaya dari paku atau tertimpa benda berat, memakai sarung tangan. Aktifitas diperusahaan tidak hanya proses produksi saja melainkan juga aktifitas repair dan maintenance. Aktifitas perbaikan mesin sebagai salah satu aktifitas repair dan maintenance juga beresiko menimbulkan kecelakaan seperti cahaya las yang silau mengenai mata, asap dari las dapat mengganggu pernafasan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tersengat listrik, terpapar benda panas, terkena sharp hand tools. Kecelakaan ini ini bisa terjadi karena operator tidak menggunakan APD seperti eye glasses, glove, serta masker. Namun kecelakaan ini tidak sampai menyebabkan hilangnya hari kerja dan menurut data kecelakaan dan penuturan dari pihak Healthy Safety kecelakaan seperti ini jarang terjadi. Oleh karenanya perbaikan mesin kategori severity- nya adalah 2 dan kategori probability-nya adalah 3 mungkin dapat terjadi, karena kegiatan ini dilakukan secara rutin bagi operator. Berikut ini adalah perhitungan dari Penilaian Resiko diatas : a. Nilai dari semua severity dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah sumber bahaya hazards, atau dapat dituliskan dalam rumus =   hazards severity = 6 2 2 1 3 1 1      = 1.67 ≈ 2 Jadi nilai dari severity sebesar 2 minor. b. Nilai dari semua probability dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah sumber bahaya hazards, atau dapat dituliskan dalam rumus =   hazards y probabilit = 6 3 3 2 3 4 3      = 3 Jadi nilai dari probability sebesar 3 mungkin dapat terjadi. Setelah nilai dari severity dan probability diketahui kemudian nilai tersebut diaplikasikan kedalam Matrix penilaian resiko risk assestment. Setelah ditarik garis lurus antara nilai severity yang bernilai sebesar 2, dan nilai probability sebesar 3 diperoleh level resiko risk level sebesar 6, nilai 6 tersebut mengindikasikan tingkat sedang moderate risk. Dimana nilai moderate risk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6 berada pada range 5 sampai 10. Yang mana matriks risk assessment dapat dilihat pada gambar dibawah ini Tabel 4.9 Matriks Risk Assessment Probability Severity Hampir pasti akan terjadi 5 Paparan terhadap keadaan berbahaya dialami terus menerus Cenderung untuk terjadi 4 Paparan terhadap keadaan berbahaya tidak terus menerus setiap bulan Mungkin dapat terjadi 3 Mungkin dapat terjadi 1-5 tahun Kecil kemungkinan terjadi 2 Kecil kemungkinan terjadi 5-10 tahun Jarang terjadi 1 Jarang terjadi 10 tahun sekali Catastropic 5 Kecelakaan mengakibatkan kematian atau kerugian 25 20 15 10 5 Fatal 4 Kecelakaan mengakibatkan cacat sebagianseluruh tubuh atau kerugian 20 16 12 8 4 Mayor 3 Kecelakaan mengakibatkan luka dan hari hilang 3x24 jam atau kerugian 15 12 6 3 Minor 2 Kecelakaan mengakibatkan luka dan hari hilang ≤3x24 jam atau kerugian 10 4 2 Incidental 1 Kecelakaan mengakibatkan luka ringan tindakan P3K atau kerugian 5 4 3 2 1 Sumber : Asuransi dan Manajemen Resiko, Salim, A. Abbas, 2003 Dari hasil Tabel 4.9 Matriks Risk Assessment pada pertemuan severity minor 2 dan probability 3 diperoleh angka 6 yang menadakan bahwa risk level dari hazard jatuh pada level moderate risk 8 9 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.8 Alternatif Pemecahan Masalah