Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan PKn sebagai Pendidikan Nilai

22

2.1.4 PKn sebagai Pendidikan Nilai

2.1.4.1 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan PKn selalu ada sejak siswa duduk di bangku Sekolah Dasar. Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa agar masa yang akan dating menjadi patriot pembela bangsa dan negara. Menurut Sumiati 2008, Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa gar masa yng akan datng menjadi patriot pembela bangsa dan Negara. Pendidikan memiliki beberapa misi penting, yaitu sebagai berikut : PKn sebagai pendidikan politik, PKn sebagai pendidikan nilai, PKn sebagai pendidikan nasionalisme, PKn sebagai pendidikan hukum, PKn sebagai pendidikan multukultural, PKn sebagai pendidikan resolusi konflik. Kesadaran akan nilai adalah suatu kesadaran akan nilai itu sendiri yang terkandung dalam materi yang diajarkan, sehingga kesadaran akan norma akan mengarah pada nilai tersebut. Menurut Wahana 2004, kesadaran akan sikap yang sesuai dengan nilai maka tindakan tersebut yang akan mewujudkan nilai. Pkn sebagai pendidikan nilai dimaksudkan bahwa melalui pembelajaran PKn di harapkan dapat menyadarkan siswa akan nilai, norma yang dianggap baik oleh bangsa dan negara pada siswa, selain itu PKn juga di harapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan nilai kebangsaan atau nasionalisme siswa, sehingga siswa lebih mencintai dan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya. Siswa seharusnya menyadari pentingnya nilai sehingga tertarik untuk mewujudkan nilai – nilai yang terkandung dalam mata pelajaran PKn. Peserta didik harus mengetahui cara – cara dalam menghadapi masalah yang ada di lingkungan sekitar. PKn termasuk salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 satu mata pelajaran yang sangat penting, karena PKn di ajarkan di semua jenjang pendidkkan. Menurut Dikti dalam Subagya, 2008 : 4 subtansi kajian Pendidikan Kewarganegaraan mencakup : 1 pengantar, 2 hak asasi manusia, 3 hak dan kewajiban waraga negara, 4 bela negara, 5 dekomkasi, 6 wawasan nusantara, 7 ketahanan nasional, 8 politik strategi nasional. Menurut Ariyani dan Susantim 2010:18 kewarganegaraan merupakan materi yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang beragam, baik dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, trampil, dan berkarakter. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia bertujuan untuk menjadikan siswa mampu berkembang menjadi pribadi yang cerdas, dan menggunakan kecerdasaannya tersebut untuk memajukan diri sendiri dan lingkungan. Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil diterapkan akan mampu untuk mengembangkan sikap mental yang cerdas, penuh tanggung jawab dalam diri siswa. Menurut Sumiati 2008, mengemukakan bahwa tujuan PKn di Indonesia akan tercapai yaitu dengan menanamkan konsep dan nilai yang sudah di anggap baik sebagai titik tolak untuk menumbuhkan warga negara yang baik. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu pendidikan yang memfokuskan pada pendidikan nilai dan moral serta pembentukkan jati diri dan cinta tanah air untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter. 24

2.1.4.2 Ruang Lingkup PKn