59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam BAB IV ini akan membahas mengenai pengaruh persepsis siwa kelas V terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR pada sikap
siswa pada mata pelajaran PKn. Hasil penelitian ini berisi mengenai deskripsi implementasi penelitian dan analisis data yang telah diperoleh. Pada bagian
penjelasan akan dijelaskan mengenai pengaruh perlakuan dengan diikuti dampak perlakuan.
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Wiratama No. 27 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 4-18 Oktober 2016 Tahun Ajaran 20162017.Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas V B. Objek dari penelitian ini adalah persepsi siswa dan sikap siswa.
Penelitian ini adalah berbentuk soal kuisoner, kemudian kuisoner akan diolah dengan cara memasukkan jawaban responden ke tabulasi data yang telah
disiapkan. Ada 4 alternati f jawaban yang diberi tanda √ yaitu sangat setuju,
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Untuk pernyataan yang positif, jawaban responden Sangat Setuju SS skor 5, Setuju S skor 4, Tidak Setuju TS skor 2,
Sangat Tidak Setuju STS skor 1. Sebaliknya jika pernyataan negatif, jawaban responden Sangat Setuju SS skor 1, Setuju S skor 2, Setuu S skor 2, Tidak
Setuju TS skor 4, Sangat Tidak Setuju STS skor 5.
60
4.2 Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap siswa SD Sekolah Dasar untuk membuktikan hubungan persepsi siswa dan sikap siswa. Penelitian dilakukan
dengan jenis penelitian kuantitatif menggunakan Metode Survei, sehingga penelitian mengambil sampel dari satu populasi atau satu kelas. Variabel
independen adalah persepsi siswa dan variabel dependen adalah sikap siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari dua
bagian, yakni satu bagian untuk mengukur persepsi siswa dan satu bagian yang lain untuk mengukur sikap siswa.
Hasil penelitian yang akan dibahas lebih lanjut mengenai deskripsi data dan dipaparkan lebih lengkap mengenai kuesioner pada persepsi dan sikap siswa
pada mata pelajaran PKn. Data yang diperoleh oleh peneliti berupa data kuantitatif dan disertai data kualitatif sebagai elemen tambahan untuk lebih
mengetahui pengaruh tindakan. Data kuantitatif yang diperoleh adalah hasil kuesioner pada kelompok siswa menggunakan kuesioner tertutup. Data yang
diperoleh dari kuesioner untuk mengukur persepsi siswa dan sikap siswa pada siswa dianalisis dengan menggunakan program komputer yang bernama SPSS
Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95.
4.2.1 Uji Asumsi 4.2.1.1 Uji Normalitas Persepsi dan Sikap Siswa
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang diperoleh dari
kuesioner untuk mengukur persepsi dan sikap pada siswa dianalisis terlebih dahulu dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Uji
61
normalitas tersebut untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan dalam analisis data selanjutnya. Jika nilai sig. 2-tailed 0,05 maka distribusi
data normal, sedangkan jika nilai sig. 2-tailed 0,05 maka distribusi data tidak normal. Jika data yang diperoleh terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan
selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini correlation pearson product moment
. Sedangkan jika distribusi data tidak terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik non parametrik, dalam hal
ini adalah Mann Whitney U-Test atau Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan analisis uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test
diperoleh hasil sebagai berikut ini:
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Kuesioner Persepsi Siswa dan Sikap Siswa
No. Aspek
Sig. 2- tailed Keterangan
1 Kuesioner persepsi siswa
0,256 Data Normal
2 Kuesioner sikap siswa
0,880 Data Normal
Berdasarkan analisis statistik di atas, aspek kuesioner persepsi siswa memiliki nilaisig. 2-tailed sebesar 0,789 atau p 0,05, aspek kuesioner sikap
siswa memiliki nilai sig. 2-tailed sebesar 0,877 atau p 0,05. Nilai nilai sig. 2-tailed
sebesar 0,830 atau p 0,05. Nilai sig. 2-tailed pada aspek kuesioner pada persepsi dan sikap siswa
memiliki distribusi data yang normal karena nilai sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05 atau p 0,05. Berdasarkan uji normalitas tersebut diperoleh hasil bahwa
skor pada aspek kuesioner terdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini correlation pearson
product moment .
62
Analisis data pada persepsi siswa menggunakan statistik parametrik, dalam hal ini correlation pearson product moment dengan tiga langkah berikut: 1 Uji
homogenitas, yaitu untuk memastikan bahwa data yang diperoleh memiliki varians data yang sama atau tidak. 2 Uji Linear, yaitu untuk mengatuhi apakah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis lurus. 3 Uji hipotesis korelasi hubungan, untuk mengetahui apakah
ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn.
4.2.1.2 Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap Siswa
Langkah pertama yang dilakukan setelah mengetahui normalitas data kuesioner dari masing-masing kelompok yaitu melakukan analisis mengenai data
memiliki varians yang sama atau tidak dengan menggunakan data dari persepsi siswa. Dilakukan mencari nilai
Levene’sstatistic terlebih dahulu untuk mengetahui homogenitas varians data. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varians
apabila nilai signifikansi pada nilai Levene’s 0,05 atau p 0,05 Priyatno,
2012:49.
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap Siswa No.
Aspek Nilai Levene
Statistic Sig. 2-tailed
Keterangan
1 Skor kuesioner persepsi
siswa 9,920
0,000 Homogen
2 Skor kuesioner sikap
siswa 9,920
0,000 Homogen
Berdasarkan nilai Levene’s statistic pada data kuesioner persepsi siswa
diperoleh besar nilai F = 490,975 dengan signifkansi sebesar 0,030 atau p 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
berarti ada perbedaan varians homogen yang signifikan antara hasil data persepsi siswa pada siswa dengan kata lain data tersebut memiliki varian yang sama
sehingga untuk analisis selanjutnya dapat menggunakan correlation pearson product moment
.
4.2.1.3 Uji Linearitas
Berikut ini merupakan hasil uji linearitas antara persepsi siswa dan sikap siswa:
Tabel 4.3 Hasil Uji Linearitas Persepsi dan Sikap Siswa Aspek
F Sig. 2-tailed
Keterangan
Persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn
23,864 0,000
Linear
Berdasarkan Hasil uji linearitas antara persepsi siswa dan sikap siswa, dapat diperoleh jika nilai signifikansinya adalah 0,000. Hal ini membuktikan
bahwa data dalam penelitian ini memiliki hubungan yang lurus dari satu titik ke titik yang lain atau disebut juga linear karena memiliki nilai signifikasi yang
kurang dari 0,05 atau p 0,05 Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Grafik 4.1 Grafik P-P Plot of Regression Standardized Residual
Hasil dari gambar grafik 4.1 menunjukkan bahwa data-data yang menyatakan hubungan antara persepsi siswa dan sikap siswa kelas V cenderung
berkumpul pada garis lurus. Hal ini semakin menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini linear dan terlihat jika variabel persepsi mempengaruhi variabel
sikap.
4.2.2 Uji Hipotesis 4.2.2.1 Uji Hipotesis Korelasi Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas V
Uji hipotesis korelatif dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn yang
menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Analisis statistik dilakukan dengan program
komputer IBM SPSS Statistics 16 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95 menggunakan correlation pearson product moment. Kriteria yang
digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika nilai sig. 2-tailed 0,05 maka tidak ada hubungan antara skor kuesioner persepsi siswa dan kuesioner
65
sikap siswa pada siswa, jika nilai sig. 2-tailed 0,05 maka ada hubungan antara skor kuesioner pada sikap siswa. Hasil uji hubungan skor kuesioner
pada sikap siswa akan dibahas di bawah ini.
Tabel 4.4 Uji correlation pearson product moment
No Aspek
Mean Std.
Deviation Pearson
Correlation Sig. 2-
tailed Keterangan
1 Kuesioner
persepsi siswa
20,53 2,255
0,678 0,000
Terdapat hubungan
2 Kuesioner
sikap siswa 41,50
4,666 0,678
0,000 Terdapat
hubungan
Hasil analisis dengan correlation pearson product moment pada siswa kuesioner persepsi siswa diperoleh nilai pada data Std. Deviation= 2,255
Mean=20,53 dibandingkan dengan data kuesioner sikap siswa dengan nilai Std. Deviation=4,666 Mean= 41,50 Pearson Correlation = 0,678. Nilai sig.
2-tailed yaitu 0,000 kurang dari 0,05 atau p0,05 sehingga Hnull ditolak
dan Hi diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan antara skor persepsi siswa dan sikap siswa kelas V pada mata pelajaran Pkn.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1 Pembahasan Uji Hipotesis
4.3.1.1 Hubungan Antara Persepsi Siswa dengan Sikap Siswa pada Mata Pelajaran PKn
Pembahasan yang diambil padapenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi siswa kelas V pada mata pelajaran PKn sebagai variabel
terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas V PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 p0,05 dengan Correlation sebesar 0,678. Berdasarkan hasil tersebut jika persepsi siswa dan sikap siswa
kelas V pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta memiliki hubungan positif. Artinya bila semakin positif persepsi siswa maka
sikap siswa dalam pembelajaran pada mata pelajaran PKn akan semakin positif pula. Hal ini terjadi persepsi menurut Kuswana 2012 persepsi
merupakan proses saat seseorang mengatur dan menginterpretasikan kesan- kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Persepsi siswa memiliki hubungan yang kuat dengan sikap siswa ketika pembelajaran PKn, karena persepsi positif seseorang siswa terhadap
pembelajaran PKn yang dilakukan dapat membuat perilaku siswa dalam pembelajaran menjadi baik, dengan belajar PKn siswa dapat memahami,
menghayati serta mewujudkan nilai-nilai cinta lingkungan. Hal ini sesuai dengan Soetarno 1989 bahwa sikap sebagai pandangan atau perasaan yang
disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tertentu.Dengan demikian sikap siswa tercermin dalam suatu tindakan atau perilaku dan
perilaku siswa tertuju pada objek sikap yang akan lebih baik lagi serta sebagai reaksi atas pengetahuan dan perasaan yang dimiliki.
67
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian mengenai hubungan persepsi siswa dan sikap siswa kelas V pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta
tahun pelajaran 20162017, adalah : 5.1.1 Terdapat hubungan positif antara persepsi dengan sikap siswa terhadap
mata pelajaran PKn ketika menggunakan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta tahun
ajaran 20162017. Hal itu dibuktikan dengan analisis statistik correlation pearson
product moment pada uji hipotesis korelasi pada kelompok siswa dengan nilai sig. 2-tailed yaitu 0,000 atau p 0,05 dan nilai Pearson
Correlation pada penelitian ini adalah 0,678. Dengan demikian dapat
diketahui dari kedua variabel tersebut termasuk dalam hubungan korelasi yang kuat karena 0,678 berada pada rentang 0,60-0,799.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian ini berlangsung ada beberapa keterbatasan, yaitu: 5.2.1 Keterbatasan waktu jam pelajaran pada mata pelajaran PKn hanya sekali
dalam satu minggu. Hal tersebut dapat memperlambat penelitian. 5.2.2 Pembelajaran menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
membutuhkan waktu yang banyak. 5.2.3 Dalam pelaksanakan penelitian, mahasiswa yang melakukan penelitian
dikarenakan guru kelas belum terbiasa menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR.