Pandangan Sistem Motivasi Proses Motivasi

42 11. Pembebasan dari kewajiban untuk bekerja Pembebasan dari kewajiban untuk bekerja meliputi hari libur istirahat mingguan, hari libur resmi, cuti tahunan, cuti panjang, cuti melahirkan, cuti haid, dan izin meninggalkan pekerjaan dengan menerima gaji.

F. Pandangan Sistem Motivasi

Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2001:190 pandangan sistem motivasi adalah seluruh unsur rangkaian atau sistem, kekuatan yang berkaitan dengan para karyawan harus dipertimbangkan secara memadai sebelum diberikan motivasi untuk memperbaiki perilaku karyawan. Pandangan sistem motivasi terdiri dari tiga perangkat variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi, yaitu : 1. Karakteristik individu Menurut Kadarman, et.al. 2001:142 karakteristik individu adalah minat interest, sikap attitude, dan kebutuhan need yang dibawa oleh seseorang ke dalam situasi kerja. 2. Karakteristik pekerjaan Menurut Kadarman, et.al. 2001:142 karakteristik pekerjaan adalah ciri-ciri attributes dari tugas-tugas pegawai termasuk di dalamnya tanggung jawab, ragam tugas, dan sejauh mana pekerjaan itu sendiri memberi kepuasan. 3. Karakteristik situasi kerja Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2001:191 karakteristik situasi kerja merupakan variabel-variabel suatu kondisi kerja yang akan mempengaruhi motivasi kerja dari individu yang bekerja di dalam lingkungan kerjanya. Universitas Sumatera Utara 43 Beberapa faktor yang dapat menimbulkan karakteristik situasi kerja antara lain adalah peraturan personalia, pengaturan imbalan dan kultur organisasi, kebijakan upah, kebijakan tunjangan karyawan seperti tunjangan hari tua, cuti, pensiun dan sebagainya.

G. Proses Motivasi

Menurut Sunarto 2005:10-11 motivasi dimulai seseorang secara sadar mengakui sebuah kebutuhan yang tidak terpuaskan. Kebutuhan menciptakan sebuah tujuan dan tindakan yang diharapkan akan dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan. Apabila tujuan tercapai, maka kebutuhan akan terpuaskan, sehingga tindakan yang sama akan cenderung diulang apabila kebutuhan serupa muncul. 1. Kebutuhan Karyawan termotivasi oleh kebutuhan yang belum terpuaskan. Sejumlah klasifikasi kebutuhan tertentu telah dihasilkan sebagai berikut : a. Kebutuhan eksistensi Kebutuhan untuk terus hidup dan memuaskan tuntutan fisik makanan, minuman, tempat perlindungan. b. Sosial Kebutuhan hubungan pertemanan dengan orang lain. c. Pencapaian Kebutuhan untuk merasakan adanya prestasi atas apa yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara 44 d. Pengakuan Kebutuhan untuk diakui atas apa yang telah dicapai. e. Pertumbuhan Kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas dan potensi seseorang dan menjadi yakin akan kapabilitas untuk menjadi sesuatu. f. Kekuasaan Kebutuhan untuk mempengaruhi orang lain. 2. Tujuan dan harapan a. Tujuan Seseorang memiliki motivasi dan kinerja lebih tinggi apabila memiliki tujuan yang jelas. Penetapan tujuan harus ditetapkan berdasarkan persetujuan, dan pencapaiannya harus diikuti dengan pemberian petunjuk dan nasihat. Umpan balik yang memasukkan pengakuan atas prestasi sangat penting untuk mempertahankan motivasi. b. Harapan Kekuatan motivasi bergantung pada tingkat keyakinan karyawan bahwa usaha-usaha akan menghasilkan imbalan yang layak, yang bisa memuaskan kebutuhan. Kekuatan harapan didasarkan pada pengalaman masa lalu. Dengan adanya motivasi yang diterapkan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero bagian Hukum, maka motivasi tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawannya sehingga tujuan perusahaan dapar tercapai. Maka motivasi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Universitas Sumatera Utara 45 bagian Hukum adalah gaji, lingkungan yang nyaman, penghargaan, lingkungan yang menyenangkan, dan adil.

H. Pengertian Kinerja