Unsur-Unsur Komunikasi Aliran Komunikasi

24 Menurut Bangun 2008:153-154 komunikasi tertulis written communication merupakan salah satu bentuk penyampaian pesan melalui berbagai bentuk surat, memo, laporan berkala organisasi, pengumuman di buletin, dan alat lain yang digunakan untuk mengirimkannya melalui kata-kata atau simbol tertulis. Komunikasi lisan oral communication adalah bentuk komunikasi dalam penyampaian pesan dilakukan secara lisan.Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan pesan dapat dilakukan dengan menggunakan isyarat-isyarat tertentu yang dapat dipahami oleh penerima pesan. Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2001:196 keberhasilan di dalam berkomunikasi ini merupakan faktor penentu bagi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan komunikasi yang baik maka bawahan akan dapat menangkap dengan baik pula apa yang ditugaskan kepadanya, sehingga hal ini merupakan titik pangkal dari keberhasilannya untuk menyelesaikan tugas- tugasnya, sebaliknya ketidakberhasilan dalam mengkomunikasikan suatu hal kepada bawahan anggota kelompok maka akan merupakan awal kegagalan dari penyelesaian tugas-tugas bawahan tersebut.

C. Unsur-Unsur Komunikasi

Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2001:199-202 unsur-unsur komunikasi antara lain; komunikator atau pengirim, pesan message, perumusan ide atau konsep encoding, media atau perantara, penangkapan pesan decoding, penerima pesan sandi komunikan, noise atau gangguan komunikasi, umpan balik feed back. Universitas Sumatera Utara 25 1. Komunikator atau pengirim Komunikator adalah orang atau pihak yang melakukan komunikasi dan memberikan pesan-pesan ataupun berita serta perintah-perintah kepada orang lain atau pihak lain. 2. Pesan message Pesan adalah suatu yang akan disampaikan oleh komunikator kepada orang lain atau komunikan. 3. Perumusan ide atau konsep encoding Ide atau konsep yang akan disampaikan kepada orang lain komunikan, haruslah dirumuskan terlebih dahulu agar dapat ditangkap oleh komunikan dengan baik. 4. Media atau perantara Media atau perantara adalah sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan. 5. Penangkapan pesan decoding Penangkapan pesan merupakan proses untuk menerima pesan yang dikirimkan. 6. Penerima pesan sandi komunikan Komunikan adalah orang atau pihak yang menerima pesan atau message yang datang dari si pengirim pesan atau komunikator. Universitas Sumatera Utara 26 7. Noise atau gangguan komunikasi Dalam pelaksanaan komunikasi akan selalu mengalami hal-hal yang dapat mengganggu berlangsungnya proses komunikasi tersebut. Noise bisa terjadi pada tahap encoding, decoding, ataupun pada media yang dipergunakan. 8. Umpan balik feed back Umpan balik merupakan arus balik dari komunikasi yaitu yang berupa komunikasi dari komunikan kepada komunikator atas tanggapan yang diterima oleh komunikan terhadap ide atau pesan yang telah ditangkapnya. Agar kinerja pada bagian Hukum PT. Perkebunan Nusantara III dapat meningkat, maka komunikasi yang dilakukan harus menghasilkan umpan balik yang efektif. Umpan balik yang efektif dapat berupa kepercayaan, petunjuk yang rinci, memperlancar pekerjaan, kesamaan pemahaman, dan tepat waktu.

D. Aliran Komunikasi

Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2001:209-210 ada lima aliran komunikasi dalam suatu organisasi, yaitu ke bawah, ke atas, horizontal, diagonal, dan melingkar. Kelima aliran komunikasi ini mempunyai aliran yang berbeda- beda. 1. Komunikasi ke bawah downward communication Merupakan komunikasi yang mengalir dari seseorang individu dari tingkat atas kepada individu di hierarki tingkat bawah dalam sebuah organisasi. Bentuk komunikasi ke bawah yang paling sering muncul: intruksi kerja, memo resmi, buku pedoman, surat tugas dan sebagainya. Bawahan individu ditingkat bawah harus siap menjalankan perintah pesan dari atasannya. Universitas Sumatera Utara 27 2. Komunikasi ke atas upward communication Merupakan komunikasi yang mengalir dari seseorang individu dari tingkat bawah ke tingkat atas dalam sebuah organisasi. Komunikasi yang biasa digunakan seperti penggunaan kotak saran, pertemuan kelompok, dan prosedur keluhan. 3. Komunikasi horizontal horizontal communication Merupakan komunikasi yang mengalir dari seseorang individu ke individu lain yang setingkat selevel hierarki jabatannya, seperti misal kepada departemen pemasaran berkomunikasi dengan kepala departemen produksi. 4. Komunikasi diagonal diagonal communication Komunikasi model ini jarang digunakan dalam organisasi karena model komunikasi ini menggunakan saluran lain, hal ini dipakai apabila tidak berfungsinya atau tidak mampunya saluran komunikasi yang ada. Sebagai misal, pengawas keuangan pada perusahaan, maka salah satu tugasnya mungkin mengharuskan anak buah bagian keuangan menyampaikan laporan khusus secara langsung kepada pengawas keuangan itu. 5. Komunikasi melingkar circular communication Merupakan komunikasi yang mengalir di seluruh aliran komunikasi yang ada. Jalur komunikasi ini menggunakan jalur komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi menyamping horizontal, dan komunikasi diagonal. Berdasarkan aliran komunikasi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aliran komunikasi yang digunakan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Universitas Sumatera Utara 28 bagian Hukum adalah aliran komunikasi ke bawah, aliran komunikasi ke atas, dan aliran komunikasi menyamping. Aliran komunikasi ke bawah pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero bagian Hukum, yaitu aliran komunikasi yang diterapkan atasan terhadap bawahannya yang meliputi : 1. Memberikan panutan yang baik dalam tindakan dan komunikasi. 2. Membangun komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan bawahannya. 3. Dalam mengambil kebijakan selalu berusaha melaksanakan koordinasi dan hubungan kerjasama teamwork yang harmonis. 4. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan diri. 5. Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB. 6. Patuh dan konsekuen terhadap hukum dan kebijakan policy yang sudah ditetapkan. 7. Menilai kinerja bawahan secara objektif berdasarkan kriteria yang jelas. 8. Tidak memanfaatkan posisi atau jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau pihak lain. Aliran komunikasi ke atas pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero bagian Hukum, yaitu aliran komunikasi yang dilakukan bawahan terhadap atasannya yang meliputi : 1. Bersikap hormat dan santun kepada atasan dan loyal kepada perusahaan dalam setiap pelaksanaan tugas yang diberikan. Universitas Sumatera Utara 29 2. Selalu kreatif dan berani mengambil inisiatif, memberikan dukungan, terutama dalam menghadapi permasalahan yang timbul. 3. Berkomunikasi dengan atasan secara jujur, terbuka, dan beretika. 4. Patuh dan konsekuen terhadap hukum, kebijakan policy, dan Standard Operating Procedur SOP Instruksi Kerja yang sudah ditetapkan. 5. Mematuhi dan menghormati tugas dan petunjuk atasan yang tidak bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. 6. Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB. Aliran komunikasi menyamping pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero bagian Hukum, yaitu aliran komunikasi yang dilakukan antar individu yang selevel yang meliputi : 1. Tidak melakukan penekanan atau intimidasi terhadap sesama rekan kerja, atasan atau bawahannya untuk kepentingan tertentu, baik pribadi atau kepentingan pihak lain. 2. Tidak melakukan tindakan ataupun ucapan yang di dalamnya mengandung unsur-unsur pelecehan terhadap suku, agama, ras, adat istiadat, dan hal-hal lain yang bertentangan dengan norma-norma kesopanan dan kesusilaan seperti penggunaan kata-kata kasar, merendahkan, dan tidak senonoh terhadap sesama karyawan. 3. Memiliki sikap terbuka dan saling menghargai terhadap kemungkinan adanya perbedaan pendapat dissenting opinion di dalam merumuskan suatu keputusan. Universitas Sumatera Utara 30

E. Pengertian Motivasi