21
j. Menjamin terlaksananya program Transformasi Bisnis di PTPN-III.
k. Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh
jajarannya. l.
Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan Manajemen Risiko.
m. Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB.
n. Melaksanakan dan mematuhi GCG dan Code of Conduct di semua lini.
D. Jaringan Kegiatan
PTPN III adalah salah satu dari 14 BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
Perusahaan memiliki 11 sebelas pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 555 ton tandan buah segar per jam dan 8 delapan pabrik karet dengan
kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari. Produk utamanya antara lain Minyak Kelapa Sawit CPO, Inti Kelapa Sawit Kernel dan Karet. Kegiatan
perusahaan antara lain mencakup budi daya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Selain kegiatan usaha Agro Industri dan Agro Bisnis Kelapa Sawit serta Karet, PT. Perkebunan Nusantara III Persero juga melakukan kegiatan-kegiatan
yang lain, seperti bakti sosial donor darah SPBUN, 50 karyawan berangkat umroh ke tanah suci, meresmikan pengerasan jalan Dua Nagori, yaitu Nagori
Dusun Ulu dan Nagori Banjar Ulu di Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
22
F. Rencana Kegiatan
PT. Perkebunan Nusantara III Persero juga mengupayakan kegiatan- kegiatan lain seperti pengusahaan budi daya tanaman meliputi pembukaan dan
pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman serta pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman, proses produksi hasil tanaman menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi serta produk turunannya, menyelenggarakan kegiatan perdagangan serta pemasaran berbagai hasil produksi serta pengembangan usaha bidang
perkebunan misalnya agro wisata.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bagian Hukum PT. Perkebunan Nusantara III Persero Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan. Dalam kegiatan pengumpulan data,
dilakukan magang selama 5 minggu mulai tanggal 24 Februari sampai dengan 28 Maret 2014 di bagian Hukum PT. Perkebunan Nusantara III Persero.
Konsultasi kepada dosen mengenai Tugas Akhir dilakukan selama 6 minggu yaitu dari minggu ketiga pada Bulan April hingga minggu keempat Bulan
Mei. Pengumpulan data sekaligus magang pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero dilakukan pada minggu keempat Bulan Februari hingga minggu
keempat Bulan Maret. Dan penulisan laporan Tugas Akhir dilakukan pada minggu pertama pada Bulan Mei hingga minggu keempat Bulan Mei.
B. Pengertian Komunikasi
Menurut Webster dalam Thoha, 2007:170-171 istilah komunikasi berasal dari istilah Latin Communicare, bentuk past participle dari communicatio dan
communicatus yang artinya suatu alat untuk berkomunikasi terutama suatu sistem penyampaian dan penerimaan berita, seperti misalnya telepon, telegraf, radio, dan
lain sebagainya. Selain itu, komunikasi adalah suatu proses penyampaian, atau pemberitahuan dan penerimaan suatu keterangan, tanda atau kabar lewat
pembicaraan, gerakan, tulisan, dan lain-lainnya. Komunikasi adalah proses pertukaran kejadian-kejadian dan pendapat-pendapat.
Universitas Sumatera Utara
24
Menurut Bangun 2008:153-154 komunikasi tertulis written communication merupakan salah satu bentuk penyampaian pesan melalui
berbagai bentuk surat, memo, laporan berkala organisasi, pengumuman di buletin, dan alat lain yang digunakan untuk mengirimkannya melalui kata-kata atau
simbol tertulis. Komunikasi lisan oral communication adalah bentuk komunikasi dalam penyampaian pesan dilakukan secara lisan.Komunikasi nonverbal adalah
komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan pesan dapat dilakukan dengan menggunakan isyarat-isyarat tertentu yang dapat dipahami oleh penerima pesan.
Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2001:196 keberhasilan di dalam berkomunikasi ini merupakan faktor penentu bagi keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuannya. Dengan komunikasi yang baik maka bawahan akan dapat menangkap dengan baik pula apa yang ditugaskan kepadanya, sehingga hal ini
merupakan titik pangkal dari keberhasilannya untuk menyelesaikan tugas- tugasnya, sebaliknya ketidakberhasilan dalam mengkomunikasikan suatu hal
kepada bawahan anggota kelompok maka akan merupakan awal kegagalan dari penyelesaian tugas-tugas bawahan tersebut.
C. Unsur-Unsur Komunikasi