Variabel Bebas X Variabel Terikat Y

36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur konstrak variabel tersebut Nazir, 2005:126. Untuk memperjelas konsep yang akan diteliti serta menghindari kesalahan persepsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan definisi operasional dan cara pengukuran variabel sebagai berikut :

3.1.1. Variabel Bebas X

a. Ukuran perusahaan X 1 Ukuran perusahaan merupakan besar atau kecilnya perusahaan yang diukur dari total aktiva bedasarkan nilai buku yang dinyatakan dalam satuan rupiah dan skala pengukuran adalah rasio. Size = Log Total Aktiva Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Profitabilitas X₂ Profitabiltas merupakan ukuran penting perusahaan untuk menilai sehat atau setidaknya perusahaan yang akan mempengaruhi investor untuk membuat keputusan. Variabel ini diukur menggunakan Net Profit Margin NPM dengan skala pengukuran adalah skala rasio. NPM = laba bersih setelah pajak Total Penjualan

3.1.2. Variabel Terikat Y

a. Perataan laba Y Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan, variabel terikat dalam penelitian ini adalah perataan laba. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Kelompok perusahaan yang melakukan perataan laba diberi nilai 1, sedangkan kelompok perusahaan yang tidak melakukan perataan laba diberi nilai 0. Tindakan perataan laba ini di uji menggunakan indeks Eckel 1981. Maka di gunakan rumus sebagai berikut : Indeks Perataan Laba = CV ∆ I CV ∆ S Indeks Eckel untuk perusahaan bukan perataan laba adalah ≥ 1, sedangkan untuk perusahaan perataan laba adalah 1 Ekcel, 1981. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Di mana : ∆ S = Perubahan penjualan dalam suatu periode ∆ I = Perubahan penghasilan bersih laba dalam suatu periode. CV = Kofisien variasi dari variabel, yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan. CV ∆ I = kofisiensi variasi untuk perubahan laba CV ∆ S = kofisiensi variasi untuk perubahan penjualan Dimana CV ∆ S dan CV ∆ I dapat dihitung sebagai berikut : CV ∆ S atau CV ∆ I = Standard Deviation Expected value CV ∆ S atau CV ∆ I = ∑ ∆ − ∆ : ∆ n- 1 Di mana : ∆ x = Perataan laba I atau penjualan S ∆ = Rata-rata perubahan penghasilan bersih atau laba 1 atau penjualan S antara tahun n depan n-1. n = Banyak tahun yang diamati setelah CV diketahui, terhadap masing-masing perusahaan akan diberi status untuk perusahaan dengan CV ∆ S CV ∆ I berarti perusahaan tersebut telah melakukan praktik perataan laba, sebaliknya perusahaan dengan CV ∆ S CV ∆ I berarti perusahaan tersebut tidak melakukan perataan laba. Bedasarkan rumus Indeks Ekckel yang disimpulkan bahwa IC ∆ I atau CV ∆ S CV ∆ I berarti perusahaan tersebut telah melakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perataan laba, Sebaliknya perusahaan dengan CV ∆ S CV ∆ I berarti perusahaan tersebut tidak melakukan praktik perataan laba. Satuan pengukuran variabel perataan laba adalah desimal dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Juniarti dan Carolina, 2005

3.2 Teknik Penentu Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DAN ASURANSI DI BURSA Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Perbankan Dan Asuransi Di Bursa Efek

0 1 14

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTEK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 86

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 85

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 84

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 71

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 21

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 21