Pour Point. Yield Hasil Karakteristik Biodiesel Dan Pembahasan 1. Spesifik Gravity.

HAL :31 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR Grafik 4.4. Hubungan Pour Point dengan variasi Nre dan waktu.

IV.2.4. Pour Point.

Pour point adalah suatu angka yang menyatakan suhu terendah dari bahan bakar minyak sehingga minyak tersebut masih dapat mengalir karena gravitasi. Nilai pour points ini didapat dengan menggunakan alat ASTM D-97. Waktu Nre menit 5094,60 3307,30 2114,70 1615,40 1004,90 30 26,6 26,6 26,6 26,6 28,4 45 26,6 26,6 26,6 26,6 28,4 60 26,6 26,6 26,6 28,4 28,4 75 26,6 26,6 28,4 28,4 30,2 90 28,4 28,4 28,4 30,2 32 Hasil analisa pour point biodiesel antara 28,4 F – 44,6 o F yang berarti berada jauh dibawah batas maksimum spesifikasi minyak diesel Tabel 4.4. Hubungan Pour Point dengan variasi Nre dan waktu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :32 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR yaitu 65 o F. Maka pada hasil pour point ini sudah memenuhi standart mutu sifat fisis biodiesel.

IV.2.5 Yield

Perhitungan yield disini digunakan untuk mengetahui berapa banyak metil ester yang dihasilkan dari berbagai variasi kecepatan aliran dan juga lamanya proses transesterifikasi. Nre Waktu menit Volum Produk ml Yield 30 3,5 58,8235 45 3,5 58,8235 5094.60 60 3,5 58,8235 75 3,5 58,8235 90 3,5 58,8235 30 3,5 58,8235 45 3,5 58,8235 3307.30 60 3,5 58,8235 75 3,5 58,8235 90 3,5 58,8235 30 3,8 63,8655 45 3,75 63,0252 2114.70 60 3,75 63,0252 75 3,6 60,5042 90 3,6 60,5042 30 3,2 53,7815 45 3,2 53,7815 1615.40 60 3,2 53,7815 75 3,2 53,7815 90 3,2 53,7815 30 3,2 53,7815 45 4,2 70,5882 1004.90 60 4,5 75,6302 75 4,5 75,6302 90 4,5 75,6302 Tabel 4.5. Besarnya yield berdasarkan variasi Nre dan waktu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :33 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR Grafik 4.5. Besarnya yield berdasarkan variasi Nre dan waktu proses. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa metil ester terbanyak yang dihasilkan sebesar 75,63 yaitu pada besar Nre 1004,90 dan waktu antara 60 hingga 90 menit. Hal ini dikarenakan karena kecepatan aliran yang tidak terlalu besar dan linier sehingga membuat tumbukan antar partikel berjalan sempurna yang pada akhirnya reaksi berjalan dengan baik. Pada kisaran waktu ini metanol bisa bereaksi dengan baik sehingga juga mendukung banyaknya metil ester yang dihasilkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :34 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN