PELAKSANAAN PENELITIAN Agung Budiono

HAL :21 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

III.1. Bahan - Bahan Penelitian ini menggunakan bahan baku: minyak ikan off grade berasal dari PT. Rekayasa Energi Alternatif Mandiri; methanol teknis dibeli dari Tidar Kimia Surabaya; NaOH anhydrous dan NaOH p.a; Peroxida, dan asam pospat. Sebelum dipergunakan, minyak ikan off grade dicuplik untuk analisi kadar air, zat pengotor, FFA, kekentalan dan densitasnya. III.2. Gambar Susunan Alat OSILATOR Bahan awal POMPA REAKTOR POMPA Minyak Ikan Hasil akhir Gambar 3.1 Reaktor Osilator Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :22 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR III.3.Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian meliputi penelitian pendahuluan dan proses percobaan. Penelitian pendahuluan terdiri dari penentuan asam lemak bebas FFA, dan penentuan kadar air. Proses percobaan terdiri dari degumming, bleaching, deodorisasi, dan esterifikasi. III.3.1. Penelitian Pendahuluan Penentuan Asam Lemak Bebas FFA : Minyak diaduk secara merata, timbang sebanyak 20 gr minyak kedalam erlemenyer, tambahkan 50 ml alkohol netral yang panas dan 25 ml indikator pp. Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N yang telah distandardisasi sampai warna merah jambu tercapai dan tidak hilang selama 30 detik. FFA = 100 x contoh Berat asamlemak BM x N x NaOH ml Penentuan Kadar Air : Timbang 10 ml minyak dalam botol timbang bermulut lebar, kemudian dioven pada suhu 105 o C sampai berat konstan, selanjutnmya ditimbang lagi. Pengurangan berat minyak dinyatakan sebagai berat air yang menguap dari minyak. Kadar air = 100 x A B A − Dengan : A = berat minyak sebelum dioven, gram. B = berat minyak setelah dioven, gram. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :23 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR III.3.2. Proses Percobaan Proses percobaan meliputi proses – proses pemurnian minyak yaitu proses degumming bertujuan untuk menghilangkan partikel – partikel halus yang tersuspensi atau berbentuk koloid, proses bleaching bertujuan menghilangkan zat – zat warna dalam minyak, proses deodorisasi bertujuan menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak, dan proses esterifikasi bertujuan pembentukan methyl ester. Proses Degumming Minyak dipanaskan pada suhu 90 o C dicampur dengan 0,5 konsentrasi asam phosfat selama 60 menit. Gum yang didapat berbentuk padatan serbuk pada bagian bawah. Proses Esterifikasi Langkah untuk menghasilkan biodiesel sebelum memasuki proses transesterifikasi yaitu digunakan proses esterifikasi. Sebanyak 5500 ml crude fish oil dipanaskan pada suhu 90 o C dan ditambahkan metanol 99 sebanyak 13 dan katalis asam H 2 SO 4 sebanyak 8 volum crude fish oil. Proses Transesterifikasi Hasil dari esterifikasi sebanyak 5000 ml dipanaskan pada suhu 60 o C dan ditambahkan metoxid sebanyak 19 volum dengan variabel waktu yang dijalankan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :24 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR III.4. Skema Penelitian : POUR POINT PENENTUAN KADAR FFA ANALISA TRANSESTERIFIKASI SESUAI VARIABEL PENENTUAN KADAR AIR BAHAN Filtrat di ESTERIFIKASI [90 o C,60 menit] GUMPALAN PEMISAHAN DEGUMMING [90 o C, 60 menit] HEATING VALUE VISCOSITAS DENSITAS FLASH POINT KADAR AIR H 3 PO 4 0,5 13 methanol + 8 H 2 SO 4 dari Vol.methanol 19 metoxide Analisa bahan awal - FFA 9,54 - Kadar air 78,77 - Densitas 0,92 FFA= 5,4 Densitas = 0,92 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :25 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR III.5.Penelitian Dilakukan Pada Volume Crude Fish Oil Hasil Esterifikasi: 5000 ml, dan Suhu Pemanasan : 60 o C. Peubah yang dipelajari meliputi : 1. Kecepatan volumetrik litermin : A. 17.388 Nre : 5094.573248 B. 11.288 Nre : 3307.312102 C. 7.2176 Nre : 2114.710828 D. 5.5134 Nre : 1615.391083 E. 3.43 Nre : 1004.968153 2. Waktu Transesterifikasi menit : 30, 45, 60, 75, dan 90 III.6. Analisis Hasil Analisa hasil penelitian ini densitas spesific gravity, viscositas, pour point, flash point, angka cetane, heating value, kadar air dan FFA. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber HAL :26 LAPORAN PENELITIAN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN