Prosedur Kerja Pengaruh kadar gula terhadap pembuatan nata de yam.
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang berusia antara 20 – 23 tahun. Data kualitatif tersebut merupakan uji organoleptik. Uji organoleptik
meliputi tekstur empuk dan keras, rasa enak, sedang, dan kurang enak, dan kelayakan jual ya, ragu-ragu, dan tidak dari nata de yam. Data yang didapat
dipersentasikan dan dideskripsikan.
30 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Pengamatan
Setelah melakukan penelitian dari tanggal 1 Mei – 27 Mei 2015 diperoleh data kuantitatif mengenai ketebalan nata seperti pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Ketebalan Nata
Perlakuan Ketebalan cm
Rata-rata cm
Loyang A
Loyang B
Loyang C
Loyang D
Loyang E
P1 1,46 1,42 1,66 1,4 1,22 1,428
P2 1,6
1,64 1,6 1,72 1,78 1,668 K
1,24 1,48 1,18 1 1,92 1,424
P3 1,16 1,42 1,18 1,4 1,38 1,308
P4 1,32 1,46 1,3 1,36 1,26 1,328
Dari data di atas P1 150 gram pada loyang A, ketebalan nata 1,46 cm; loyang B, ketebalan nata 1,42 cm; loyang C, ketebalan nata 1,66 cm;
loyang D, ketebalan nata 1,4 cm; dan loyang E, ketebalan nata 1,22; serta dirata-ratakan diperoleh ketebalan 1,428 cm. P2 200 gram pada loyang A,
ketebalan nata 1,6 cm; loyang B, ketebalan nata 1,64 cm; loyang C, ketebalan nata 1,6 cm; loyang D, ketebalan nata 1,72 cm; dan loyang E, ketebalan nata
1,78; serta dirata-ratakan diperoleh ketebalan 1,668 cm. K 250 gram pada loyang A, ketebalan nata 1,24 cm; loyang B, ketebalan nata 1,48 cm; loyang
C, ketebalan nata 1,18 cm; loyang D, ketebalan nata 1 cm; dan loyang E, ketebalan nata 1,92; serta dirata-ratakan diperoleh ketebalan 1,424 cm. P3
300 gram pada loyang A, ketebalan nata 1,16 cm; loyang B, ketebalan nata 1,42 cm; loyang C, ketebalan nata 1,18 cm; loyang D, ketebalan nata 1,4 cm;
dan loyang E, ketebalan nata 1,38; serta dirata-ratakan diperoleh ketebalan 1,308 cm. P4 350 gram pada loyang A, ketebalan nata 1,32 cm; loyang B,
ketebalan nata 1,46 cm; loyang C, ketebalan nata 1,3 cm; loyang D, ketebalan nata 1,36 cm; dan loyang E, ketebalan nata 1,26; serta dirata-ratakan diperoleh
ketebalan 1,328 cm. Hasil dari rata-rata setiap perlakuan diuji menggunakan anova one factor between subject design untuk melihat adakah perbedaan
yang signifikan pada setiap kelompok uji. Dan setelah dilakukan uji anova maka terdapat data dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Uji Anova
Sumber Variasi
SS Df
MS F obs
F crit
Between 0,409824 4 0,102456
2,93 2,87 Within
0,69904 20 0,034952 Total
1,108864 24
Analisis dapat dilihat pada lampiran. Karena F obs F crit maka H ditolak dan H
i
diterima. Dimana F critical sebesar 2,87. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf 0,05. Jadi kelima kelompok
data memiliki perbedaan yang nyata. Untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda maka dilakukan uji Tukey pada data tersebut dengan
α sebesar 0,05, dan didapat hasil seperti pada tabel 4.3.