Kehigienisan dan ketelitian dalam pembuatan nata sangat diperlukan. Dari perbanyakan stater sampai dengan pemanenan nata menghasilkan produk
nata yang 100 tidak terkontaminasi oleh mikroba yang lain. Untuk mendapatkan warna yang baik pada nata menggunakan gula yang sangat
putih.
C. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan penelitian yang dialami selama penelitian adalah:
1. Tidak serentaknya dalam proses pendidihan substrat dikarenakan kurangnya peralatan.
2. Tidak samanya waktu pendinginan dikarenakan kesalahan peneliti yang tidak memperhitungkan hal tersebut sebagai variabel pengganggu.
3. Untuk kelayakan jual perlu diadakan survey bisnis yang lebih mendalam sehingga proses jual beli bisa dilakukan.
D. Rancangan Penerapan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran
Rancangan penerapan hasil penelitian dalam pembelajaran digunakan untuk mengadakan praktikum pada Materi Bioteknologi subbab Bioteknologi
Konvensional kelas XII SMA. Hal ini merupakan pengembangan dari
Kompetensi Dasar :
3.10 Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
4.10 Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip- prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan
mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan.
Di dalam silabus yang ada, kuota jam pertemuan materi bioteknologi ada 15 jam pertemuan, yang artinya di dalam 1 minggu ada 5 jam pertemuan.
Lima jam pertemuan tersebut dibagi menjadi 2 dan 3 jam pertemuan. Untuk penerapan hasil penelitian ini maka diambil yang 3 jam pertemuan. Kegiatan
yang akan dilakukan pada keseluruhan materi biotenologi adalah sebagai berikut.
1. Pertemuan Pertama 2 JP, kegiatan berupa pengenalan materi bioteknologi secara umum.
2. Pertemuan Kedua 3 JP, kegiatan berupa pengenalan materi bioteknologi konvensional dan pembuatan nata de yam.
3. Pertemuan Ketiga 2 JP, kegiatan berupa pemberian materi bioteknologi modern.
4. Pertemuan Keempat 3 JP, kegiatan berupa pemanenan dan pengukuran ketebalan nata de yam.
5. Pertemuan Kelima 2 JP, kegiatan berupa penerapan sederhana bioteknologi modern melalui praktium Isolasi DNA sederhana.
6. Pertemuan Keenam 3 JP, kegiatan berupa uji organoleptik dan adanya evaluasi di akhir kegiatan.
40 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengaruh kadar gula dalam pembuatan nata de yam adalah sebagai pengoptimal kerja Acetobacter xylinum sehingga dapat mempertebal nata dietary fiber.
2. Kadar gula yang dapat mengoptimalkan pembuatan nata de yam dalam penelitian ini ialah 100 gramL substrat.
B. SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran penulis adalah :
1. Penelitian dilakukan serentak dalam proses pendidihan. 2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menyamakan lama pendinginan
sehingga suhu dapat terkontrol dengan baik. Penelitian lanjutan yang bisa dilakukan adalah pengaruh waktu pendinginan terhadap pembuatan nata de yam
ataupun dengan substrat lainnya. 3. Untuk dapat diperjualbelikan di pasaran maka diperlukan survey lanjutan dan studi
lanjutan di bidang bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Akhyar, Moh. Salman, Russamsi Martoamijoyo, Ike Sabariah, dan Sukirman. 2004. Biologi Untuk SMU Kelas III. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Damayanti, Keny. 2010. Pembuatan Bengkuang dengan Kajian Konsentrasi Natrium Metabisulfit N
2
S
2
O
5
dan Lama Perendaman. Surabaya : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Kholifah, Siti. 2010. Pengaruh Penambahan ZA dan Gula Terhadap Karakteristik Fisik, Organoleptik, dan kandungan Logam Nata de Coco. Bogor : Institut
Pertanian Bogor. Kustya, Ainun, et.al. 2010. Kandungan Gizi Buah-buahan. Malang : Universitas
Negeri Malang. Masaoka, S., T. Ohe dan N. Sakota. 1993. Production of cellulose from glucose by A.
xylinum. J. Food Hydro. 6 : 28 - 40. Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat Bioteknologi. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta. Pambayun, Rindit. 2006. Teknologi Pengolahan Nata de Coco. Yogyakarta :
Kanisius. Park WI, HS Kim, SM Kwon, YH Hong, HJ Jin. 2009. Synthesis of bacterial
celluloses in multiwalled carbon nanotube-dispersed medium. J. Carbohydrate Polymers 77: 457–463
Ria, 2008, Bengkuang, http:kamusdapurku.blogspot.co.id200807bengkuang.html, diakses tanggal 19 Juni 2015.
Sari, In. 2010. Bengkuang. Medan : Universitas Sumatra Utara. Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistik Untuk Pendidikan dan Psikologi.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Surabaya : UNESA Press.