Tujuan Penelitian Pengaruh kadar gula terhadap pembuatan nata de yam.

dengan aplikasi metode-metode mutakhir bioteknologi current methods of biotecnology. 2. Bioteknologi konvensional Ciri-ciri bioteknologi konvensional; kurang steril, jumlah sedikit terbatas, kualitas belum terjamin. Contoh: industri tempe, tape, anggur, yoghurt, dsb. Bioteknologi konvensional juga bisa dikatakan bioteknologi fermentasi. Bioteknologi berbasis fermentasi sebagian besar merupakan proses produksi barang dan jasa dengan menerapkan teknologi fermentasi atau yang menggunakan mikroorganisme untuk memproduksi makanan dan minuman seperti: keju, yoghurt, minuman beralkohol, cuka, sirkol, acar, sosis, kecap, dll. Produk-produk tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai minuman atau makanan. Bioteknologi fermentasi, teknologi fermentasi merupakan teknologi yang menggunakan mikroba untuk memproduksi makanan dan minuman. Nurcahyo, 2011. Selain produk-produk di atas nata juga termasuk produk dari bioteknologi konvensional. 2. Nata Nata merupakan jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Makanan ini berbentuk padat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Nilai kandungan terbesarnya adalah air yang mencapai 98. Karena itu, produk ini dapat dipakai sebagai sumber makan rendah energi untuk keperluan diet. Nata de coco juga mengandung serat dietary fiber yang sangat dibutuhkan tubuh dalam proses fisiologi. Produk ini dapat membantu penderita diabetes dan memperlancar proses pencernaan dalam tubuh Suprihatin, 2010. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses fermentasi dan pasca fermentasi. Pada proses fermentasi nata de coco, bahan tambahan yang diperlukan meliputi karbohidrat sederhana, sumber nitrogen dan asam asetat sebagai nutrisi untuk bakteri Acetobacter xylinum. Selanjutnya, bahan tambahan pada proses pasca fermentasi adalah gula, esen aroma, zat pengawet, dan bahan pengemas. a. Karbohidrat sederhana Pada umumnya, senyawa karbohidrat sederhana dapat digunakan sebagai suplemen pembuatan nata de coco, diantaranya adalah senyawa- senyawa maltosa, sukrosa, laktosa, glukosa, fruktosa, dan manosa. Dari beberapa senyawa karbohidrat sederhana itu, sukrosa merupakan senyawa yang paling ekonomis digunakan dan paling baik bagi pertumbuhan dan perkembangbiakkan bibit nata. Adapun dari segi warna, yang paling baik digunakan adalah sukrosa putih. Sukrosa kecoklatan akan mempengaruhi kenampakan nata hingga tampak kurang menarik.