91 Potensiometer dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok u-
tama bergantung pada bahan resistif yang dipergunakan, yai- tu:
a
. Karbon senyawaan, karbon yang dituang berbentuk jalur
padat atau lapisan karbon ditambah zat pengisi. dituang pada suatu substrat atau dasar.
b .
Gulunqan kawat Nikhrom atau kawat resistansi lainnya
yang digulung pada sebuah bentuk isolasi biasanya ber- bentuk pipa kecil.
c. Cermet suatu lapisan film tebal pada sebuah substrat atau
dasar keramik.
Potensiometer yang dijual umum ada dua tipe, yaitu: tipe A yang perubahan resistansinya bersifat logaritmis bila diputar
dan tipe B yang perubahan resistansinya bersifat linier bila diputar.
GC Loveday,1980, 40
Gambar 3.2: Konstruksi Dasar Potensiometer
3.4. Resistor Variable Potensiometer
Di unduh dari : Bukupaket.com
92 Pada umumnya persyaratan potensiometer berada dalam tiga
kategori: ● Preset atau trimmer gambar 3.3.a
● Kontrol kegunaan umum gambar 3.3.b ● Kontrol presisi
Contoh-contoh dengan persyaratannya diberikan pada Tabel 3.3.
Gambar 3.3: Bentuk Potensiometer
Tabel 3.3: Aplikasi Resistor Variabel
T i p e C o n t o h
A p l i k a s i T o le
r an s i
K e l i n i e ra n
S t a b i l i t a s
P u t a r a n ya n g
d i ha ra p k a n
G u lu n g a n
Preset atau
Trimmer pengaturan
lebar pulsa yang tetap
dari mono stabil
± 20
Tak penting
Tinggi ±2
Kurang dari 50
Tunggal atau
banyak Kontrol
kegunaan umum
pasang pada
panel Kontrol
kecemerlangan pada osiloskop
± 20
±10 Medium
±10 10.000 Tunggal
Kontrol kepresisian
pasang pada
panel Tegangan
Output yang terkalibrasi
dari sebuah catu daya
laboratorium ±3 ±0.5
Tinggi ± 0.5
50.000 Tunggal
atau banyak
b
b
a
Di unduh dari : Bukupaket.com
93 ● Kenaikan resistansi kontak
menimbulkan kenaikan noise kelistrikan.
● Kontak yang terputus-putus, ini dapat disebabkan oleh
partikel-partikel debu, minyak gemuk pelumas atau ba-
han-bahan ampelas yang ter- kumpul antara kontak geser
dan jalur.
Gangguan tadi dapat dihilangkan dengan bahan pembersih seperti
contact cleaner.
● Merupakan sirkit terbuka dian tara jalur dan sambu-
ngan ujung-ujungnya atau antara kontak geser dan ja-
lur.
Hal ini dapat disebabkan oleh perkaratan bagian-bagian logam
karena kelembaban, atau pem- bengkakan logam-logam plastik
yang terjadi saat penuangan ja- lur yang menggunakan tempera-
tur tinggi. Sebuah kapasitor terdiri dari dua pelat
konduktor yang terpisah oleh suatu isolator dielektrika. Rumus terkenal un-
tuk kapasitansi C adalah :
d A
C
r
[ [
Dengan : İ
adalah permitivitas mutlak İ
r
adalah konstanta dielektrika A adalah luas plat m
2
d adalah jarak antara plat-plat, yaitu tebal dielektrika m
Luas plat, kontanta dielektrika harus tinggi, dan tebal dielektrika yang kecil
untuk mendapatkan C yang cukup be- sar. Ukuran efisiensi sebuah kapasitor
ditentukan oleh muatan listrik Q=C.V total yang dapat disimpan.
Jenis-jenis kapasitor dapat dilihat pada gambar 3.4. Pada baris teratas
adalah kapasitor elektrolit termasuk jenis polar mempunyai kutub + dan -,
sedang baris kedua adalah kapasitor plastik film dan baris ketiga adalah ka-
pasitor keramik. Kedua-duanya terma- suk jenis kapasitor non polar pema-
sangannya bebas karena tak ada ku- tub-kutubnya. Besar harga sebuah ka-
pasitor terbaca pada badan kapasitor.
Gambar 3.4: Macam-Macam Kapasitor Tetap dan Variable
Ingat rumus perhitungan C seri dan C paralel terbalik dengan rumus pada
resistor lihat Hal. 3-2.
Kerusakan sebagian :
Kecepatan kegagalannya lebih tinggi dari pada jenis resistor
tetap, untuk potensiometer mem- punyai kecepatan kegagalan
kira-kira 3 x 10
-6
perjam sudah umum, tetapi angka-angka itu
berubah bergantung pada meto- de yang digunakan oleh pabrik-
nya. Kerusakan yang terjadi pa- da sebuah potensiometer bisa
sebagian atau total.
Kerusakan total :
3.5. Kegagalan- Kegagalan pada