23
b. Penanggulangan Kebakaran Akibat Instalasi Listrik dan Petir
x Buat instalasi listrik sesuai dengan peraturan yang berlaku an- tara lain PUIL-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik-2000
x Gunakan sekeringMCB sesuai dengan ukuran yang diperlu- kan.
x Gunakan kabel yang berstandar keamanan baik LMKSPLN x Ganti kabel yang telah usang atau cacat pada instalasi atau
peralatan listrik lainnya x Hindari percabangan sambungan antar rumah
x Hindari penggunaan percabangan pada stop kontak x Lakukan pengukuran kontinuitas penghantar, tahanan isolasi
dan tahanan pentanahan secara berkala x Gunakan instalasi penyalur petir sesuai dengan standar
c. Penanggulaan Kecelakaan di dalam Lift
x Pasang rambu-rambu petunjuk yang mudah dibaca oleh pengguna jika terjadi keadaan darurat listrik terputus atau pa-
dam, kebakaran, gempa. x Jangan memberi muatan lift melebihi kapasitasnya
x Jangan membawa sumber api terbuka di dalam lift x Jangan merokok dan membuang puntung rokok di dalam lift
x Jika terjadi pemutusan aliran listrik, maka lift akan berhenti di lantai terdekat dan pintu lift segera terbuka sesaat setelah ber-
henti. Segera keluarlah dari lift dengan hati-hati.
2. Alat pemadam kebakaran yang dapat dibawa. Alat ini seharusnya tetap tersedia di setiap kantor bahkan rumah tang-
ga. Pemasangan alat hendaknya ditempat yang paling mungkin terjadi kebakaran, tetapi tidak terlalu dekat dengan tempat kebakaran, dan
mudah dijangkau saat terjadi kebakaran. Cara menggunakan alat-alat pemadam kebakaran tersebut dapat di-
lihat pada label yang terdapat pada setiap jenis alat. Setiap produk mempunyai urutan cara penggunaan yang berbeda-beda.
d. Penanggulangan Kecelakaan terhadap Zat Berbahaya
Bahan-bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembu- atannya, pengolahannya, pengangkutannya, penyimpanannya dan
penggunaannya dapat menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan,
Di unduh dari : Bukupaket.com
24
ledakan, korosi, mati lemas, keracunan dan bahaya-bahaya lainnya terhadap gangguan kesehatan orang yang bersangkutan dengannya
atau menyebabkan kerusakan benda atau harta kekayaan.
Suma’mur. P.K, MSc, 1981, hal 268
.
1. Bahan-bahan eksplosif
Adalah bahan-bahan yang mudah meledak. Ini merupakan bahan yang paling berbahaya. Bahan ini bukan hanya bahan peledak, te-
tapi juga semua bahan yang secara sendiri atau dalam campuran tertentu atau jika mengalami pemanasan, kekerasan, atau gesek-
an dapat mengakibatkan ledakan yang biasanya diikuti dengan ke- bakaran. Contoh: garam logam yang dapat meledak karena ok-
sidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
2. Bahan-bahan yang mengoksidasi. Bahan ini kaya akan oksigen, sehingga resiko kebakarannya sa-
ngat tinggi. Contoh: chlorat dan permangant yang dapat menye- babkan nyala api pada bubuk kayu, atau jerami yang mengalami
gesekan; asam sulfat dan nitrat dapat menyebabkan kebakaran jika bersentuhan dengan bahan-bahan organik.
3. Bahan-bahan yang mudah terbakar Tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya.
Makin rendah titik bakarnya makin berbahaya. 4. Bahan-bahan beracun.
Bahan ini bisa berupa cair, bubuk, gas, uap, awan, bisa berbau atau tidak berbau. Proses keracunan bisa terjadi karena tertelan,
terhirup, kontak dengan kulit, mata dan sebagainya. Contoh: NaCl bahan yang digunakan dalam proses pembuatan PCB. Bahan ini
seringkali akan menimbulkan gatal-gatal bahkan iritasi jika tersen- tuh kulit.
5. Bahan korosif. Bahan ini meliputi asam-asam, alkali-alkali, atau bahan-bahan kuat
lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran pada kulit yang ter- sentuh.
6. Bahan-bahan radioaktif Bahan ini meliputi isotop-isotop radioaktif dan semua persenyawa-
an yang mengandung bahan radioaktif. Contoh cat bersinar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
25
Tindakan pencegahan
x Pemasangan Label dan tanda peringatan x Pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan harus sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang ada. x Simpanlah bahan-bahan berbahaya di tempat yang memenuhi
syarat keamanan bagi penyimpnan bahan tersebut.
Simbol-simbol tanda bahaya
a. Bahaya Ledakan b. Bahaya Oksidasi
e. Bahaya Korosi
f. Bahaya Pencemaran Lingkungan
Gambar 1.19. a-h. Simbol-simbol Bahaya g. Bahaya Iritasi
h. Bahaya Radiasi Ion
Fachkunde Elektrotechnik, 2006, hal 15
c. Bahaya Kebakaran
d. Bahaya Beracun
T : beracun T+ : sangat
beracun
Di unduh dari : Bukupaket.com
26
b Ketatarumahtanggaan yang baik dan teratur.
x Menempatkan barang-barang ditempat yang semestinya, tidak menempatkan barang di tempat yang digunakan untuk lalu-lin-
tas orang dan jalur-jalur yang digunakan untuk penyelamatan kondisi darurat.
x Menjaga kebersihan lingkungan dari barangbahan berbahaya, misalnya hindari tumpahan oli pada lantai atau jalur lalulintas
pejalan kaki.
a. Perencanaan