Pendahuluan Resistor Tetap smk10 TeknikPemeliharaanPerbaikanElektronika PeniTrisno

88

3.1. Pendahuluan

Jika anda memahami dengan baik tentang komponen dan keterbatasan- keterbatasannya ini adalah bagian yang penting dalam mencari kerusakan rangkaian elektronika. Misalnya: mengetahui bahwa pada umumnya sangat tidak mungkin sebuah resistor dari jenis manapun mempunyai kerusakan sambung singkat, sehingga bila ada kecurigaan kerusakan sambung-singkat tak perlu lagi mencek resistor-resistor pada rangkaian tersebut. Segi lain yang perlu diperhatikan, bahwa banyak kerusakan komponen disebabkan oleh kesalahan pemakaian orangnya, diperkirakan 40 kerusakan karena salah pemakaian biasanya disebab kan saat mengoperasikan komponen diluar batas kemampuan kom ponen tersebut atau penanganan yang buruk pada komponen.

3. MENGENALI KERUSAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

Ada juga nilai dan toleransi re- sistor dicetak pada badan resis- tor kadang-kadang dinyatakan langsung, misalnya 1,82k 1 1820 ohm ± 1 atau dalam bentuk kode seperti 1821 F. Gambar 3.1: Jenis-Jenis Resistor Tetap Nilai diatas 100 ohm, ditunjuk- kan tiga buah digit diikuti oleh digit ke empat yang menyata- kan banyaknya nol yang meng- ikutinya. Untuk nilai-nilai diba- wah 100 ohm huruf R menyata- kan titik desimal dengan semua digit signifikan. Sesudah kode nilai, ditambahkan sebuah huruf untuk menyatakan toleransi : F = ±1, G = ±2, J = ±5, K = ±10, M = ±20 Berbagai tipe resistor tetap meliputi : Gambarnya dapat dilihat pada Gambar 3.1.Jenis film-logam, oksida logam, atau cermet me- tal glase banyak dipilih dalam pemakaian, karena tipe-tipe itu mempunyai stabilitas yang baik, dalam penyimpanan maupun dalam kondisi beroperasi. Perhatikan bahwa resistor-resis- tor yang toleransi 5, 10, atau toleransi 20 diberi kode warna dengan dua ban signifikan, dii- kuti oleh sejumlah bannol atau pelipat desimal dan ban tole- ransi lihat tabel 3.1.

3.2. Resistor Tetap

RESISTOR SENYAWA KARBON FILM KARBON OKSIDA LOGAM METAL GLASE GULUNGAN KAWAT Di unduh dari : Bukupaket.com 89 Setiap resistor ketika beroperasi a- kan mendisipasikan dayanya. Kena- ikan temperatur yang disebabkan o- leh daya yang didisipasikan akan maksimum ditengah-tengah badan resistor, ini disebut “Hot spot temperature”. Harus ditekankan disini, bahwa re- sistor pada umumnya menunjukkan kecepatan kegagalan yang rendah atau resistor itu sangat dapat dian- dalkan reliable. Kegagalan dan penyebab-penye- babnya terdapat dalam tabel 3.2. Tabel 3.1: Signifikasi Angka-Angka Warna Umum Resistor Toleransi Resistor Singkatan Pengali Warna Resistor MIL resistor ± EIA resistor ± MIL- STD EIA 3 huruf EIA alternatif HITAM 1 20 BLK Blk BK COKLAT 10 1 1 BRN Brn BR MERAH 10 2 2 2 RED Red R,RD ORANGE 10 3 ORN Orn O,OR KUNING 10 4 YEL Yel Y HIJAU 10 5 0,5 GRN Grn GN,G BIRU 10 6 0,25 BLU Blu BL UNGU 10 7 0,1 VIO Vio V ABU- ABU 0,05 GY Gra GY PUTIH WHT Wht WH,W EMAS 10 -1 5 5 a Gld PERAK 10 -2 10 10 SIL Sil Contohnya: R 33 M = 0.33 ohm ± 20 4701 F = 4700 ohm ± 1 6804 M = 6.8 M ohm ± 20 2202 K = 22000 ohm ± 10

3.3 Kegagalan- Kegagalan pada