Kesehatan Keselamatan Kerja smk10 TeknikPemeliharaanPerbaikanElektronika PeniTrisno

19

1.5. Kesehatan Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan me- sin, pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Ke- selamatan Kerja juga merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja. Dr. Suma’mur.P.K, M.Sc, 1981, hal 1,2 . Mengapa perlu dibuat ketentuan tentang K3? K3 dibuat dengan tujuan: 1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan me- ningkatkan produksi dan produktifitas nasional. 2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut 3. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien. Kecelakaan Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga tidak ada unsur kese- ngajaan dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, ba-ik material maupun penderitaanbagi yang mengalaminya. Oleh karena itu, sabotase atau kriminal merupakan tindakan diluar lingkup kecela- kaan yang sebenarnya. Kerugian akibat kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan 5 kerugian 5K: 1. Kerusakan 2. Kekacauan organisasi 3. Keluhan dan kesedihan 4. Kelainan dan cacat 5. Kematian

1.5.1. Klasifikasi Kecelakaan

1. Menurut jenis kecelakaan:

a. Terjatuh b. Tertimpa benda jatuh c. Tertumbuk atau terkena benda lain kecuali benda jatuh d. Terjepit oleh bende e. Gerakan yang melebihi kemampuan Di unduh dari : Bukupaket.com 20 f. Pengaruh suhu tinggi g. Terkena sengatan arus listrik h. Tersambar petir i. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya j. Terkena radiasi, dan lain-lain

2. Menurut sumber atau penyebab kecelakaan

a. Dari mesin: pembangkit tenaga, mesin-mesin penyalur, pengerjaan logam, mesin pertanian, pertambangan, dan lain- lain. b. Alat angkut dan alat angkat: kreta, mobil, pesawat terbang, kapal laut, crane, dan sebagainya. c. Alat lain: bejana bertekanan, instalasi dan peralatan listrik, dan sebagainya. d. Bahanzat berbahaya dan radiasi: bahan peledak, radiasi si- nar UV, radiasi nuklir, debu dan gas beracun, dan sebagai- nya. e. Lingkungan kerja: di dalam di luar gedung, di bawah tanah

3. Menurut sifat luka atau kelainan

Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan menda- dak, akibat cuaca, dan sebagainya. Dari hasil penelitian, sebagian besar kecelakaan 80-85 disebab- kan oleh kelalaian manusia. Dr. Suma’mur, 1981, hal 9 . Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh perencana, pekerja, teknisi pemeliharaan pe- rbaikan mesin atau alat lainnya, instalatir listrik, dan bisa juga disebab- kan oleh pengguna.

1.5.2. Pencegahan Kecelakaan

Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dihindari dengan: 1. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin 2. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi, misalnya standar tentang konstruksi, standar higene, standar instalasi peralatan industri rumah tangga, menggu- nakan baju perlindungan kerja kacamata las, jas-lab, sepatu karet untuk menghindari barang-barang tajam pecahan kaca atau paku, dan zat cair bernahaya lainnya. 3. Melakukan pengawasan dengan baik. 4. Memasang tanda-tanda peringatan 5. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat a- gar tumbuh kesadaran tentang pentingnya menghindari kece- lakaan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 21

1.5.3. Penanggulangan Kecelakaan

a. Penaggulangan Kebakaran