Konsep Jarak dan Keterjangkauan Konsep Hubungan Timbal Balik Interelasi

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 10 + 7 jam, berarti aktivitas manusia sudah ber langsung. Orang Inggris dapat melakukan hubungan bisnis dengan orang Indonesia. Dengan demikian, dalam melakukan hubungan dengan orang lain yang berbeda negara dan posisi garis bujurnya, harus benar-benar memerhatikan waktu agar tidak menimbulkan adanya salah pengertian. G ar is T anggal Internasional Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar, 1995 Bumi dibagi menjadi 24 zona waktu. Besarnya zona waktu masing-masing sekitar 150 lebar garis bujur. Gambar 1.4 Analisis Geografi 1.2 Berdasarkan garis bujur, Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu lihatlah peta Indonesia pada atlas. Sebutkan ketiga daerah waktu tersebut beserta provinsi-provinsi yang termasuk ke dalam daerah waktu tersebut. Tulis jawaban Anda dalam buku tugas, kemudian laporkan hasilnya kepada guru Anda. Teropong Deskripsikanlah letak sekolah Anda berdasarkan lokasi relatif diamati dari kondisi dan situasi daerah pada sekitarnya. Kerjakan di buku tugas, serahkan laporan hasilnya kepada guru. Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya. Kondisi dan situasi di sini dapat berupa kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya, dan keberadaan sarana transportasi dengan daerah sekitarnya. Misalnya, Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua benua, serta dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia. Secara sosial budaya Indonesia merupakan tempat yang strategis karena berada di daerah persilangan antara dua budaya yang berbeda, yaitu Asia dan Australia. Kedua benua tersebut memiliki kondisi fisik dan corak kehidupan yang berbeda.

2. Konsep Jarak dan Keterjangkauan

Jika jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, manusia cenderung akan memperhitungkan jarak. Misalnya, antara Bandung dengan Jakarta jaraknya 140 km, dahulu jarak tempuh Bandung-Jakarta naik bus mencapai 5 jam. Sekarang dengan adanya jalan tol Cipularang dapat dijangkau hanya sekitar 3 jam saja dengan jenis kendaraan yang sama. Waktu tempuh tersebut akan berbeda jika orang tersebut memper- gunakan jalan Sukabumi, atau Cianjur. Waktu tempuh Bandung-Jakarta akan berbeda pula jika menggunakan kereta api atau pesawat terbang. Bahkan jika seseorang mempergunakan telepon untuk berhubungan dengan orang di Jakarta, rasanya sudah tidak punya waktu tempuh lagi. Di unduh dari : Bukupaket.com 11 Ruang Lingkup, Konsep, Pendekatan, Prinsip, dan Aspek Geografi Semakin lengkap sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi seolah-olah semakin dekat jarak antara dua tempat sehingga hubungan dan pengaruh baik positif maupun negatif akan semakin intensif. Sebaliknya, walaupun dua tempat jarak absolutnya relatif dekat, tetapi jika trans portasi dan komunikasinya tidak ada atau terbatas, akan semakin lama dan terbatas hubungan yang dapat dijalin. Sekarang dengan semakin majunya teknologi komunikasi dan transportasi di dunia, jarak bukan lagi menjadi masalah. Tempat-tempat di dunia terasa semakin dekat, menyatu, dan transparan, semua itu dikenal dengan era globalisasi . Sumber: http:imp.lss.wisc Pesawat terbang menjadi salah satu sarana transportasi udara yang dapat mempercepat terjadinya arus globalisasi. Gambar 1.5

3. Konsep Tempat

Tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu daerah. Suatu tempat dibentuk oleh karakter fisik seperti iklim, jenis tanah, tata air, morfologi, flora, dan fauna dan manusia yang hidup di dalamnya seperti jumlah penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk, pendidikan, pendapatan, dan kebudayaan. Nama tempat dapat mencerminkan kondisi atau identitas suatu daerah secara spesifik. Jika seseorang menyebut nama gunung atau teluk sudah terbayangkan bagaimana kondisi alam dan manusianya. Tempat juga dapat mencerminkan kondisi umum berdasarkan prinsip kesamaan fisik atau manusianya, seperti gurun, plato, dataran, pertanian hortikul tura, perkebunan, hutan, perdesaan, atau metropolitan. Semua tempat di permukaan bumi memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik atau ciri khas suatu tempat dapat terlihat dengan jelas atau dapat pula tidak. Setiap unsur yang terdapat di tempat tersebut memberikan karakter tertentu sehingga dapat dibedakan dari daerah lainnya. Dalam menggambarkan atau mengkaji suatu tempat, geografi senantiasa melihat karakteristik fisik dan manusianya.

a. Karakteristik fisik berasal dari proses-proses yang bersifat alami,

seperti proses geologis, hidrologis, atmosfiris, dan biologis yang menghasilkan bentuk lahan, tata air, iklim, tanah, vegetasi alami, dan kehidupan faunanya.

b. Karakteristik manusia adalah semua bentuk pemikiran dan aktivitas

manusia sebagai cerminan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Termasuk di dalamnya jumlah dan komposisi penduduk, perkem bangan penduduk, mata pencarian, pola pemukiman, jaringan transportasi, dan komunikasi sebagai cerminan interaksi manusia dengan sesamanya. Teropong Deskripsikan tempat tinggal Anda masing-masing dari aspek site dan situasi. Kerjakan dalam buku tugas dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai. Di unduh dari : Bukupaket.com Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 12 Dalam mengkaji suatu tempat orang dapat melihatnya dari dua aspek, yaitu site dan situasi. Site berkenaan dengan kondisi internal suatu tempat atau daerah, seperti iklim, keadaan tanah, topografi, pendu duk, dan segala sumber daya yang terkandung di dalamnya. Situasi adalah kondisi ekternal suatu tempat, atau kondisi suatu tempat jika dibanding- kan dengan daerah lainnya atau tempat sekitarnya.

4. Konsep Hubungan Timbal Balik Interelasi

Setiap gejala yang terjadi di permukaan bumi ini pada dasarnya merupakan hasil hubungan timbal balik antara berbagai faktor. Hubungan ini dapat terjadi antara faktor fisik dan faktor fisik, faktor fisik dan manusia, serta diantara faktor manusia dan faktor manusia. Contoh hubungan antara faktor fisik dan faktor fisik, antara lain ketinggian tempat dengan iklim mikro, kemiringan lereng dengan erosi, kesuburan lahan dengan jenis batuan, ketersedian air tanah dengan curah hujan, dan jenis tanah dengan vegetasi penutup lahan. Contoh hubungan antara faktor fisik dan manusia, antara lain pemusatan penduduk di daerah subur dan dataran rendah, kesuburan lahan dan iklim dengan jenis usaha tani, serta bentuk lahan dengan pola jalan. Contoh hubungan antara faktor manusia dan manusia adalah individu yang serba bergantung terhadap individu lain. Tidak ada manusia yang dapat hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Keter- gantungan ini tercermin dari adanya masyarakat, perdagangan, trans portasi, komunikasi, berbagai organisasi sosial, politik, atau kebudayaan, dalam kehidupan di masyarakat. Dalam tatanan geografis pola permukiman dapat menjadi pertanda sifat-sifat saling ketergantungan. Sumber: www.kompas.com Pasar tempat terjadinya hubungan dalam sistem perdagangan sebagai bentuk ketergantungan antarmanusia. Gambar 1.6 Teropong Amatilah lingkungan di sekitar Anda. Berikan contoh hubungan gejala fisik dan nonfisik, gejala fisik dan manusia dan hubungan gejala manusia dan manusia. Catatlah dalam buku tugas Anda. Kunjungilah perpustakaan sekolah untuk menambah informasi.

5. Konsep Gerakan