89
Dinamika Perubahan Atmosfer
Di khatulistiwa, ketebalannya mencapai 16 km, di sekitar lintang tengah 30° LULS–60° LULS mencapai 11 km, dan di daerah kutub
tebalnya sekitar 8 km. Pada lapisan ini, suhu berubah berdasarkan keting- gian tempat, yaitu setiap kenaikan 100 meter suhu udara rata-rata turun
0,5° C terkecuali di daerah tropis suhu rata-rata turun 0,6° C. Setiap turun 100 meter, maka suhu naik 10° C. Puncak lapisan troposfer dinamakan
tropopause yang bersuhu antara –57° C sampai – 62° C.
Gejala cuaca awan, petir, topan, badai, dan hujan terjadi di lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena
sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya, permukaan tanah memberikan panas pada lapisan
troposfer yang terletak di atasnya, melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Sumber:
Oxford Ensiklopedi Pelajar, 1995
Teropong
Buatlah kelompok yang terdiri atas lima sampai enam orang.
Kemudian, jelaskan apa yang dimaksud dengan konduksi,
konveksi, kondensasi, dan sublimasi. Setelah itu, presentasikan
hasilnya di depan kelas.
2. Stratosfer
Lapisan ini berada di atas tropopause dan memiliki ketinggian 12–50 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon
O
3
yang sangat penting untuk melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya, misalnya sinar ultraviolet. Lapisan stratosfer disebut juga
lapisan isothermis. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh stratopause .Suhu
pada lapisan stratosfer dan stratopause berbeda. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0° C.
3. Mesosfer
Mesosfer memiliki ketinggian 50–80 km dari atas permukaan bumi. Lapisan mesosfer sering disebut juga lapisan pemantul gelombang radio
karena pada lapisan ini gelombang radio dirambatkan. Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan suhu 0,4° C setiap 100 meter. Bagian atas
mesosfer dibatasi oleh
mesopause, yaitu lapisan di dalam atmosfer yang memiliki suhu paling rendah, kira-kira –100° C.
4. Thermosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85–300 km di atas permukaan bumi. Lapisan yang ditandai dengan adanya kenaikan suhu berkisar dari
–100° C sampai ratusan bahkan ribuan derajat celcius.
Bagian atas lapisan thermosfer dibatasi oleh thermopause yang
meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu pada thermopause adalah konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah
Fokus
t ,POEVLTJ t ,POWFLTJ
t ,POEFOTBTJ t Isothermis
Pesawat terbang sebagai salah satu sarana transportasi mengudara
pada lapisan troposfer.
Gambar 4.1
Di unduh dari : Bukupaket.com
Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X
90
dengan waktu, yaitu dengan insolasi incoming solar radiation. Suhu pada
malam hari berkisar antara 300
o
C - 1200° C dan pada siang hari antara 700° C–1700° C.
Gejala optik yang seringkali muncul pada atmosfer terutama pada lapisan troposfer, antara lain sebagai berikut.
a. Pelangi, yaitu suatu bentuk setengah lingkaran lengkungan di
udara yang terdiri atas spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara. Partikel-partikel
air tersebut berupa uap atau titik-titik air yang tipis dan tembus pandang yang berfungsi sebagai prisma yang memantulkan refleksi
dan membiaskan refraksi spektrum warna yang terdapat pada cahaya matahari.
b. Aurora, yaitu suatu gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak
di sekitar kutub utara dan selatan bumi. Aurora terbentuk jika par- tikel-partikel bermuatan listrik dari
sun spots bintik-bintik matahari mengalir ke arah bumi tertarik oleh gaya geomagnetik utara dan
selatan bumi. Aurora di sekitar kutub utara disebut Aurora Borealis
Cahaya Utara, sedangkan aurora di kutub selatan disebut Aurora
Australis Cahaya Selatan.
c. Kilat adalah aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya sinar
di antara dua awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
d. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari
oleh udara dengan tingkat kerapatannya berbeda. Fatamorgana biasanya berupa kenampakan genangan air di tengah padang pasir
atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari. Kenampakan itu sebenarnya hanyalah sinar matahari yang dibiaskan
oleh massa udara dengan kerapatannya yang renggang. Pada umumnya terbentuk pada permukaan padang pasir atau jalan beraspal
dibandingkan dengan kerapatan udara di sekitarnya.
e. Halo , yaitu lingkaran putih yang terkadang terlihat di sekitar
matahari atau bulan.
C. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
1. Definisi Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu
yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa
jam saja. Misalnya pagi hari, siang hari, atau sore hari, dan keadaannya dapat berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.
Di Indonesia keadaan cuaca selalu diinformasikan untuk jangka
waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika BMG, Departemen Perhubungan. Untuk
negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat tepat.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama minimal 30 tahun dan meliputi wilayah yang luas. Matahari adalah kendali iklim yang
sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat
Sumber: Geography Dictionary, 1995
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000
Lapisan-lapisan atmosfer
Gambar 4.2
Kilat menjadi salah satu fenomena gejala cuaca yang terjadi pada
lapisan troposfer.
Gambar 4.3
Di unduh dari : Bukupaket.com
91
Dinamika Perubahan Atmosfer
dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, serta arus laut dan badai. Perlu Anda ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang
iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang
keadaan cuaca disebut Meteorologi.
Meteorologi atau ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas. Klima-
tologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca. Perbedaannya di antara keduanya adalah pada klimatoligi tetapi
sifat-sifat dan gejala-gejala cuaca tersebut memiliki sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
2. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim