kepada anak sekaligus menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan tercermin dalam pola asuh yang diterapkan orangtua kepada anak.
Fokus penelitian ini adalah strategi pengasuhan orangtua penyandang tunanetra terhadap anaknya yang sedang dalam masa pertumbuhan anak usia
Sekolah Dasar. Bagaimana seorang penyandang tunanetra memandang pentingnya pola asuh terhadap anak dan bagaimana seorang tunanetra
mengasuh anaknya dalam kehidupan nyata di masyarakat dengan kekurangannya tersebut di tengah-tengah jaman yang semakin berkembang
ini.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas terkait dengan pola asuh orangtua yang menyandang tunanetra, hal tersebut dapat diidentifikasikan
dalam masalah sebagai berikut :
1. Orangtua penyandang tuna netra tidak memberikan dukungan yang maksimal kepada anaknya yang awas.
2. Orangtua penyandang tuna akan sulit menjadi seorang pembela kepentingan anak sebab membela kepentingan dan hak-haknya sendiripun
masih sulit. 3. Orangtua penyandang cacat tuna netra menemui hambatan dan tantangan
dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan khususnya aspek perkembangan panca indra.
4. Menjadi orangtua berarti juga menjadi pengawas bagi anaknya. Pengawasan itu sendiri memiliki arti sikap dari orang tua dalam
mengamati dan mengontrol apa yang dilakukan anaknya. Dengan adanya pengawasan orang tua, maka diharapkan anak mempunyai tingkah laku
dan kebiasaan yang baik. Menjadi sebuah masalah bila, peran pengawasan dan kontrol itu dilakukan oleh orang dengan keterbatasan hingga ketidak
mampuan melihat melalui indra penglihatan. 5. Menjadi orangtua tidak hanya melulu soal keluarga tetapi juga menjadi
bagian dari kehidupan bermasyarakat, dalam kehidupan bermasyarakatpun orangtua memiliki peranan yang penting bagi perkembangan anak dalam
rangka mengasuh dan memelihara anaknya tersebut. Tanggungjawab orangtua dalam hal ini ialahuntukmendidik, mengasuh dan membimbing
anak anaknyauntukmencapaitahapantertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupanbermasyarakat tidak terkecuali orangtua yang
menyandang tunanetra yang notabene kehidupan bermasyarakatnyapun belum tercapai secara maksimal atau bahkan tidak jarang “disingkirkan”
dalam masyarakat karena dianggap tidak mampu.
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti berfokus untuk untuk menggali, memahami, dan mendeskripsikan sejauh manakah penyandang tunanetra
mengasuh anaknya yang dalam artinormal penglihatannya tidak seperti orangtuanya, terkhusus seperti apa pola asuh seorang tunanetra dan apa saja
cara dan strategi yang dibuat dalam rangka mengasuh anak, mengawasi anak, membimbing anak baik dalam keluarga bagi keluarga, dan dalam masyarakat
untuk kehidupan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Rumusan Masalah