Tempat dan Waktu Penelitian Subyek Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian tidak ditentukan secara kaku. Namun penelitian akan sering dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal atau domisili subyek saat subyek melakukan pekerjaan, maupun melakukan kegiatan kesehariannya yang tentu saja berkaitan dengan kepentingan penelitian. Apabila dirasa kurang peneliti juga akan melakukan penelitian dengan datang ke rumah subyek dengan catatan apabila peneliti mendapatkan izin dari subyek sebelumnya. Peneliti merencanakan tempat dan waktu penelitian pada bulan November tahun 2015. Tabel 1 Tempat dan Waktu Penelitian Bulan November 2015 No. Tanggal Pertemuan Keterangan Tempat 1. 20 Desember 2015 Konfirmasi dengan subyek Rumah Subyek 2. 26 Desember-25 Januari 2016 Observasi dan penelitian terhadap subyek dilakukan Menyesuaikan fleksibel 3. 26-30 Januari 2016 Melengkapi data yang dirasa kurang dan memulai melakukan analisa penelitian Menyesuaikan fleksibel Tabel diatas merupakan tabel perkiraan jadwal yang akan dilakukan oleh peneliti dalam rangka melakukan penelitian terhadap subyek. Adapun setting dan suasana selama penelitian fleksibel karena disesuaikan dengan lingkungan tempat subyek melakukan kegiatan sehari-harinya.

C. Subyek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak menekankan upaya generalisasi melalui perolehan subyek secara acak seperti pada penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif berupaya memahami konteks dan sudut pandang secara lebih mendalam. Sarantokos Poerwandari, 2005 menjelaskan prosedur penentuan subyek, yaitu sebagai berikut: 1. Tidak mengambil subyek dalam jumlah yang besar, tetapi melihat kasus perkasus yang memiliki kekhususan tipe dengan masalah penelitian. 2. Sejak awal penelitian tidak ditentukan secara kaku, baik jumlah maupun karakteristik subyek tetapi berkembang mengikuti pemahaman konseptual selama penelitian. 3. Mencari kecocokan konteks, bukan pada keterwakilan dalam arti jumlahperistiwa acak. Dalam penelitian ini nama subyek disamarkan bila subyek tidak ingin namanya dicantumkan. Tetapi, bagi subyek yang tidak keberatan namanya dicantumkan, peneliti akan mencantumkan namanya. Subyek penelitian adalah pasangan suami istri tunanetra yang memiliki anak kandung yang awas dapat melihatnon-tunanetra. Peneliti telah menentukan kriteria subyek teliti sebagai berikut: 1. Pasangan suami istri pasutri, usia ±35-45 tahun penyandang tunanetra 2. Memiliki anak kandung usia Sekolah Dasar, usia ± 7-13 tahun. normal fisik dan mental PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya (Studi Etnografi Komunikasi tentang Aktivitas Komunikasi Penyandang Tunanetra di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia Majalaya)

1 43 93

POLA ASUH ORANGTUA PENYANDANG DISABILITAS (TUNANETRA) TERHADAP ANAKNYA DI PANTI KARYA HEPHATA LAGUBOTI.

2 13 25

PENERIMAAN ORANGTUA KANDUNG PADA ANAKNYA YANG PENYANDANG AUTIS Penerimaan Orangtua Kandung Pada Anaknya Yang Penyandang Autis.

0 6 15

PENERIMAAN ORANGTUA KANDUNG PADA ANAKNYA YANG PENYANDANG AUTIS Penerimaan Orangtua Kandung Pada Anaknya Yang Penyandang Autis.

0 2 16

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 14

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK : Studi kasus deskriptif pada orang tua penyandang tunanetra dan anaknya yang tunarungu.

0 1 22

SELF EFFICACY KARIR PADA PENYANDANG TUNANETRA :Studi Kasus pada Siswa Penyandang Tunanetra di SMLB SLB-A Negeri Kota Bandung.

0 6 28

Strategi pengasuhan orangtua penyandang tunanetra kepada anaknya yang awas (studi kasus pada sebuah keluarga penyandang tunanetra di Yogyakarta).

1 13 116

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PENYANDANG TUNANETRA (Studi pada Mahasiswa Tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta).

1 1 203