Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika

53 Guru fisika SMA Kristen 02 Kalabahi mengatakan bahwa praktikum untuk fisika memang penting tetapi melihat rata-rata peserta didik yang tinggal bersama pengampuwali mencari waku untuk praktikum masih sulit. Ia juga mengatakan bahwa masih mengalami kesulitan menggunakan alat laboratorium yakni ticker timer untuk percobaan gerak lurus. Guru fisika SMA St Yoseph Kalabahi untuk kelas X berpendapat sama dengan guru fisika SMA Kristen 01, orientasi pembelajaran fisika lebih ke UN. Sedangkan guru fisika kelas XI IPA mengatakan bahwa praktikum itu penting karena membantu peserta didik untuk memahami konsep. Adapun kedua guru ini mengatakan bahwa dari alat laboratorium yang tersedia masih mengerti cara penggunaan kecuali terdapat alat yang baru, sehingga harus dipelajari lagi.

C. Pembahasan

1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika

Berdasarkan hasil analisis kelengkapan alat laboratorium fisika dalam bidang mekanika untuk 11 percobaan pada 3 SMA di kecamatan Teluk Mutiara, dapat diketahui bahwa kelengkapan alat laboratorium fisika untuk 3 sekolah, kebanyakan masih kurang lengkap. Untuk SMA Kristen 01 Kalabahi, percobaan koefisien gesekan, Hooke, Archimedes termasuk kategori cukup lengkap dan percobaan usaha pada pegas termasuk lengkap sehingga dapat berjalan, namun belum sepenuhnya maksimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat alat yang kurang sehingga perlu ditambah, seperti tali nilon dan papan luncur untuk percobaan koefisien gesekan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 penambahan pegas, statip untuk percobaan Hooke dan usaha pada pegas, serta beker gelas dan tabung Archimedes untuk percobaan Archimedes. Terdapat pula percobaan yang termasuk kategori kurang lengkap namun dapat berjalan yaitu percobaan alat ukur. Meskipun percobaan alat ukur ini tidak dapat berjalan maksimal dikarenakan alat ukur lain seperti mikrometer skrup, jangka sorong tidak tersedia sehingga perlu dilengkapi, s elain itu alat seperti neraca o’haus dan stopwatch perlu ditambah supaya percobaan dapat berjalan maksimal. Untuk SMA Kristen 02 Kalabahi, percobaan alat ukur, GMB, koefisen geseksan, Hooke dan usaha pada pegas termasuk kategori kurang lengkap, namun dapat berjalan meskipun kurang maksimal, dikarenakan terbatasnya alat laboratorium sehingga perlu dilengkapi seperti, penambahan jangka sorong dan mikrometer da n neraca o’haus untuk percobaan alat ukur, penambahan alat sentripetal dan penggaris untuk percobaan GMB, balok gesekan, tali nilon, katrol dan papan luncur untuk pecobaan koefisien gesekan, penambahan statip, pegas untuk percobaan Hooke dan usaha pada pegas. Percobaan Archimedes termasuk dalam kategori cukup lengkap dan dapat berjalan, namun belum maksimal dikarenakan laboratorium tidak memiliki tabung archimedes, sehingga perlu untuk dilengkapi. Untuk SMA St Yoseph Kalabahi percobaan Archimedes termasuk dalam kategori kurang lengkap, namun dapat berjalan meskipun kurang maksimal, dikarenakan di laboratorium belum tersedia tabung Archimedes dan jumlah neraca pegas masih perlu ditambah. Percobaan Hooke termasuk dalam kategori cukup lengkap dan dapat berjalan, namun belum sepenuhnya maksimal, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 dikarenakan peralatan laboratorium seperti pegas masih kurang sehingga perlu ditambah. Pengecualian pada percobaan titik berat untuk 3 sekolah meskipun memiliki nilai prosentase yang rendah tetap dapat berjalan dikarenakan alat dan bahan dalam percobaan titik berat dapat digantikan. Selain penjelasan mengenai praktikum yang dapat berjalan, hasil analisis 3 sekolah menunjukan adanya percobaan yang termasuk kategori sangat tidak lengkap dan kategori kurang lengkap sehingga percobaan tidak dapat berjalan seperti percobaan GLB, GLBB, GMB, Hukum Newton II, dan momentum- tumbukan. Untuk SMA St Yosep terdapat beberapa percobaan lain yang tidak dapat berjalan yakni koefisien gesekan, usaha pada pegas. Tidak dapat berjalannya percobaan dikarenakan masih kurangnya alat, yang mana keberadaannya tidak dapat digantikan dalam percobaan seperti travo untuk percobaan gerak lurus dan hukum Newton II, alat setripetal untuk percobaan GMB, adapun alat lain seperti pegas, statip, balok gesekan dan beker gelas perlu ditambah. Dalam fisika praktikum menjadi penting karena peserta didik akan terbantu untuk mengerti konsep fisika. Dari penjelasan diatas untuk percobaan yang kurang lengkap, cukup lengkap dan dapat berjalan alat-alat laboratorium yang kurang perlu untuk dilengkapi sehingga percobaan dapat berjalan maksimal, sedangkan untuk percobaan yang tidak dapat berjalan sekolah perlu untuk menyediakan supaya praktikum dapat berjalan, khususnya ala-alat laboratorium yang berperan penting dalam percobaan karena keberadaanya tidak 56 dapat digantikan. Selain itu guru juga harus lebih kreatiatif untuk membuat alat peraga sederhana sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.

2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika

Berdasarkan hasil analisis wawancara guru fisika dan peserta didik kelas X dan XI IPA, diketahui bahwa tingkat penggunaan laboratorium untuk 3 sekolah masih rendah masih jarang penggunaannya. Beberapa guru fisika mengatakan pernah menerapkan metode praktikum dengan melaksanakan praktikum di laboratorium beberapa kali, namun ada juga guru yang mengatakan belum menerapkan metode praktikum di laboratorium dalam semester ini. Dari hasil studi dokumen dan wawancara, diketahui bahwa materi praktikum mekanika yang berjalan semester ini adalah 2 praktikum untuk kelas XI IPA yaitu praktikum Archimedes berjalan untuk SMA Kristen 01 dan SMA St Yosep, Percobaan Hooke berjalan untuk SMA Kristen 02 Kalabahi. lihat pada lampiran no. 20,21,dan 22. Masih rendahnya penggunaan laboratorium fisika dikarenakan beberapa kendala yakni alat laboratorium fisika yang masih kurang dan kemampuan peserta didik masih rendah, selain itu guru fisika SMA Kristen 01 dan SMA St Yosep mengatakan bahwa laboratorium fisika sekolah baru mempunyai ruang laboratorium sendiri, karena sebelumnya digabung dengan laboratorium kimia dan biologi sehingga perlu waktu memindahkan dan merapihkan alat laboratorium. Sedangkan guru SMA Kristen 02 mengatakan bahwa kendala yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 dialaminya adalah kebanyakan peserta didik yang merantau kekota dan tinggal bersama wali, sehingga untuk mencari waktu praktikum masih sulit, selain itu banyaknya tugas dinas dan kegiatan sekolah yang melibatkan guru dan peserta didik. Dari wawancara guru fisika, ada guru yang mengatakan bahwa praktikum memang penting tetapi yang lebih penting adalah orentasi pembelajaran fisika harus ke Ujian Nasioal UN. Sehingga menurut guru mungkin praktikum hanya yang penting-penting saja untuk fisika. Meskipun guru mengatakan seperti demikian, tetapi sebagai guru fisika perlu melakukan praktikum sehingga peserta didik mempunyai bekal pengetahuan. Apabila dilihat dari waktu 4 jamminggu dengan penamahan 1jam belajar dari pihak sekolah, Guru harus lebih efektif dalam mengatur waktu untuk melaksanakan praktikum. Laboratorium fisika yang memliki ruang lab. baru sebaiknya segera dilengkapi sehingga dapat digunakan.

3. Pemahaman Guru Fisika Tentang Penggunaan Alat

Berdasarkan hasil wawancara, guru fisika untuk 3 sekolah mengatakan bahwa mereka masih mengerti mengenai penggunaan alat laboratorium fisika, dikarenakan alat laboratorium fisika masih menggunakan alat yang lama sehingga cara penggunaanya masih dimengerti, kecuali terdapat alat laboratorium yang baru dan cara penggunaanya masih perlu untuk dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI