Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

36 4 Gerak Melingkar Beraturan GMB Alat set sentripetal √ - Neraca O’haus √ Bisa digantikan dengan neraca digital Stopwacth √ Bisa digantikan dengan stopwatch hp Beban √ Bisa digantikan dengan batu atau balok Penggaris √ Bisa digantikan dengan mideline 5 Hukum Newton II Beban √ Bisa digantikan dengan batu atau balok Kereta √ - Papan luncur √ Bisa digantikan dengan meja Ticker timer √ - Katrol √ - Kertas perekam √ Bisa digantikan dengan kertas hvs Bantalan √ - Travo √ - Tali nilon √ Bisa digantikan dengan pilinan benang wol Kertas karbon √ - Neraca O’haus √ Bisa digantikan dengan neraca digital Mideline √ Bisa digantikan dengan penggaris 6 Koefisien gesekan Balok gesekan √ - Tali nilon √ Bisa digantikan dengan pilinan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 benang wol Katrol √ - Beban √ Bisa digantikan dengan batu atau balok Papan luncur √ Bisa digantikan dengan meja Neraca O’haus √ Bisa digantikan dengan neraca digital 7 Hooke Variasi Pegas √ - Penggaris √ Bisa digantikan dengan mideline Beban √ Bisa digantikan dengan batu atau balok Statip √ Bisa digantikan dengan kayu 8 Usaha pada pegas Pegas √ - Balok gesekan √ - Statip √ Bisa digantikan dengan kayu Penggaris √ Bisa digantikan dengan mideline 9 Momentum dan tumbukan Mideline √ Bisa digantikan dengan penggaris Neraca O’haus √ Bisa digantikan dengan neraca digital Bola √ - 10 Titik berat Statip √ Bisa digantikan dengan kayu Tali nilon √ Bisa digantikan dengan pilinan benang wol Beban √ Bisa digantikan dengan kayu atau balok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Penggaris √ Bisa digantikan dengan mideline Karton √ Bisa digantikan dengan jenis kertas lain yang tebal seperti buffalo Paku √ Bisa digantikan dengan jarum Gunting √ Bisa digantikan dengan pisau atau cutter 11 Archimedes Neraca pegas √ - Beban √ Bisa digantikan dengan batu atau balok Statip √ Bisa digantikan dengan kayu Beker glass √ Bisa digantikan dengan gelas biasa Tabung Archimedes √ - d. Keadaan alat Tabel 3.5 Kategori dan Skor Keadaan Alat No Kategori Skor Keterangan 1 Sangat Baik 5 Keadaan alat sangat bagus dan dapat digunakan dengan baik. 2 Baik 4 Keadaan baik dan bisa digunakan. 3 Cukup 3 Alat masih bisa digunakan tetapi keadaan alat kurang baik. 4 Kurang Baik 2 Alat masih bisa digunakan tetapi penggunaan alat tidak bisa maksimal. 5 Sangat Tidak Baik 1 Keadaan alat tidak baik dan tidak bisa digunakan. 39 2. Pedoman Wawancara Guru Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara guru. Pedoman wawancara guru dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut. Lihat lampiran no.3 3. Pedoman Wawancara Peserta Didik Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara peserta didik. Pedoman wawancara peserta didik dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut yang telah dialami oleh peserta didik tersebut . Setiap sekolah akan diwakili oleh 4 peserta didik, masing masing dari kelas 10 dan 11. Lihat lampiran no. 4 4. Dokumen Data diambil dengan mengumpulkan RPP dan jadwal praktikum dari guru fisika yang diwawancarai di 3 sekolah tersebut.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif. Kelengkapan alat laboratorium dan penggunaan alat laboratorium dianalisis dengan perhitungan berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Adapun rumus untuk prosentase rata-rata hasil akhir kelengkapan alat laboratorium adalah sebagai berikut: Keterangan : X : Prosentase kelengkapan alat dalam suatu praktikum Skor maksimum diperoleh dengan mengalikan nilai maksimum dari masing masing kategori yaitu bobot alat dengan nilai maksimum 5, jumlah alat dengan nilai maksimum 4 dan keadaan alat dengan nilai maksimum 5. Skor maksimum yang diperoleh sebesar 100. Setelah didapatkan nilai prosentase kelengkapan alat untuk 11 percobaan, maka dimasukkan kedalam tabel interval sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika No. Interval Keterangan 1 81 - 100 Sangat lengkap 2 61 - 80 Lengkap 3 41 - 60 Cukup 4 21 - 40 Kurang lengkap 5 0 - 20 Sangat tidak lengkap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Untuk penggunaan alat laboratorium data diambil dengan menggunakan metode wawancara, direkam kemudian rekaman tersebut ditranskip dalam bentuk kata-kata. Untuk data yang sama diberikan tanda atau coding yang sama pula, kemudian dipisahkan berdasarkan coding atau tanda tersebut. Melengkapi data wawancara digunakan pula studi dokumen dan foto dokumen. Data kemudian dicoding dan disatukan dengan data coding hasil wawancara. 42

BAB IV DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian mulai dilaksanakan pada akhir bulan Maret sampai awal bulan Mei 2016 di SMA Kecamatan Teluk Mutiara. Rangkaian penelitian dimulai dengan observasi alat laboratorium fisika bidang mekanika. Observasi bertujuan untuk mengetahui kelengkapan alat laboratorium fisika bidang mekanika, dilanjutkan dengan wawancara dan studi dokumen. Wawancara dilakukan pada guru mata pelajaran fisika yang mengajar di kelas X dan XI IPA, serta peserta didik kelas X dan XI IPA. Untuk wawancara peserta didik diambil 2 orang respoden yakni peserta didik laki-laki dan perempuan, masing-masing dari kelas X dan XI IPA. Wawancara bertujuan untuk mengetahui seberapa sering alat laboratorium fisika bidang mekanika digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan studi dokumen dilakukan dengan meninjau RPP dari guru fisika, tujuannya untuk memastikan ada atau tidaknya praktikum yang dilaksanakan guru . Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dulu mengambil surat permohonan observasi dan izin penelitian dari sekretariat jurusan PMIPA USD dan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik daerah Kabupaten Alor. Selanjutnya mengatarkan ke 6 sekolah di kecamatan Teluk Mutiara. Dari ke 6 sekolah terdapat 3 sekolah yang dijadikan sebagai subjek dari penelitian yakni SMA Kristen 01 Kalabahi, SMA Kristen 02 Kalabahi dan SMA St Yoseph PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Kalabahi lihat lampiran no.1,2,3 dan 4. Adapun Jadwal pelaksanaan penelitian untuk 3 sekolah dapat dilihat pada bab 3 tabel 3.1. Setelah proses pengambilan data pada 3 sekolah selesai maka peneliti harus melapor dan mengambil surat rekomendasi selesai penelitian pada kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik daerah Kabupaten Alor lihat lampiran no.5.

B. Data dan Analisis

1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika

Berdasarkan teknik analisa data pada bab 3 maka, dilakukan analisis data observasi kelengkapan alat laboratorium bidang mekanika untuk 3 sekolah. Adapun data hasil analisis terlampir lihat lampiran no11,12 dan 13 . a. SMA Kristen 01 Kalabahi Dari hasil analisis, maka dapat diklasifikasikan prosentase hasil akhir masing-masing percobaan berdasarkan kategori, untuk mengetahui kelengkapan alat laboratorium fisika. Tabel berikut merupakan klasifikasi prosentase hasil akhir percobaan berdasarkan kategori dan klasifikasi kelengkapan alat. 44 Tabel 4.1 Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA Kristen 01 Kalabahi No Percobaan Prosentase hasil akhir Kategori 1 Alat ukur 30,4 Kurang lengkap 2 GLB 17,44 Sangat tidak lengkap 3 GLBB 27,08 Kurang lengkap 4 GMB 39,2 Kurang lengkap 5 Hukum Newton II 27,08 Kurang lengkap 6 Koefisien gesekan 45,33 Cukup 7 Hooke 55 Cukup 8 Usaha pada Pegas 62 lengkap 9 Momentum dan Tumbukan 12 Sangat tidak lengkap 10 Titik Berat 26,28 Kurang lengkap 11 Archimedes 45,6 Cukup Tabel 4.2 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika SMA Kristen 01 Kalabahi No. Interval Jumlah Keterangan 1 81 - 100 Sangat lengkap 2 61 - 80 1 Lengkap 3 41 - 60 3 Cukup 4 21 - 40 5 Kurang lengkap 5 0 - 20 2 Sangat tidak lengkap Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 diatas dapat dilihat bahwa Kelengkapan alat lab fisika SMA Kristen 01 Kalabahi kebanyakan berada pada kategori kurang lengkap. Hasil analisis dari 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan dan percobaan yang belum dapat berjalan. Percobaan yang dapat berjalan seperti alat ukur, usaha pada pegas, Hooke, koefisien gesekan, dan Archimedes. Sedangkan percobaan yang tidak dapat berjalan dikarenakan tidak memiliki alat yang keberadaan tidak dapat digantikan dalam percobaan seperti GLB, GLBB, GMB, Hukum Newton II,