57
dialaminya adalah kebanyakan peserta didik yang merantau kekota dan tinggal bersama wali, sehingga untuk mencari waktu praktikum masih sulit, selain itu
banyaknya tugas dinas dan kegiatan sekolah yang melibatkan guru dan peserta
didik.
Dari wawancara guru fisika, ada guru yang mengatakan bahwa praktikum memang penting tetapi yang lebih penting adalah orentasi
pembelajaran fisika harus ke Ujian Nasioal UN. Sehingga menurut guru mungkin praktikum hanya yang penting-penting saja untuk fisika. Meskipun guru
mengatakan seperti demikian, tetapi sebagai guru fisika perlu melakukan praktikum sehingga peserta didik mempunyai bekal pengetahuan. Apabila dilihat
dari waktu 4 jamminggu dengan penamahan 1jam belajar dari pihak sekolah, Guru harus lebih efektif dalam mengatur waktu untuk melaksanakan praktikum.
Laboratorium fisika yang memliki ruang lab. baru sebaiknya segera dilengkapi
sehingga dapat digunakan.
3. Pemahaman Guru Fisika Tentang Penggunaan Alat
Berdasarkan hasil wawancara, guru fisika untuk 3 sekolah mengatakan bahwa mereka masih mengerti mengenai penggunaan alat laboratorium fisika,
dikarenakan alat laboratorium fisika masih menggunakan alat yang lama sehingga cara penggunaanya masih dimengerti, kecuali terdapat alat laboratorium yang
baru dan cara penggunaanya masih perlu untuk dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Guru Namun guru fisika SMA Kristen 02 Kalabahi mengatakan terdapat alat laboratorium yang cara penggunanya masih terkesan sulit yaitu
penggunaan ticker timer untuk percoban gerak lurus.
D. Keterbatasan Peneliti
1. Keterbatas Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMA Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, NTT. Peneliti hanya mempunyai waktu 2 minggu untuk menyelesaikan
penelitian. waktu ini tidak cukup untuk melaksanakan penelitian secara penuh. Pihak 3 sekolah yang dijadikan subjek penelitian juga memiliki kesibukan sekolah
yakni persiapan pawai dan upacara untuk perayaan hari pendidikan nasional tepat pada tanggal 2 mei 2016.
2. Keterbatasan Wawancara
a. Peneliti hanya mengambil sampel untuk wawancara dari guru fisika, 2
peserta didik kelas X dan 2 peserta didik XI ipa, sehingga informasi yang diperoleh masih terbatas.
b. Tidak semua guru fisika 3 sekolah kelas X dan XI IPA menjadi
responden wawancara, misalnya SMA Kristen 01 hanya 1 guru fisika yang diwawancarai meskipun masih ada 2 guru fisika lain yang juga
mengajar fisika kelas X dan XI IPA. Terdapat peserta didik yang diambil dari kelas berbeda untuk kelas X namun guru yang mengajar fisika
adalah sama, seperti pada SMA Kristen 01, peserta didik laki-laki dari kelas X2 dan peserta didik perempuan dari kelas X3.