Data yang berhubungan dengan penelitian sebelum dilakukannya analisis
data dapat ditunjukkan melalui lampiran 2. 4.2.
Analisis dan Hasil Penelitian
Analisa data serta pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan program spss 17.0 versi for windows.
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata mean, maksimum dan minimum dari variabel-variabel independen
yaitu variabilitas persediaan, margin laba kotor, financial leverage dan rasio lancar.
Table 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variabilitas persediaan
39 1.11
3.35 1.5631
.39792 Margin laba kotor
39 -.70
54.36 1.5969
8.67562 Financial Leverage
39 .02
3.66 .5495
.75282 Rasio Lancar
39 .18
10.32 2.1144
2.09590 Valid N listwise
39
1. Variabilitas Persediaan Variabilitas persediaan merupakan variasi dari nilai persediaan akhir
dalam sebuah perusahaan dimana nilai persediaan terakhir tersebut tidak sama dan variatif. Dari jumlah sampel sebanyak 39 perusahaan dengan variabilitas
persediaan terkecil 1,11 dan variabilitas persediaan terbesar 3,35 dimana variabilitas persediaan terkecil diperoleh oleh PT. Chandra Asri Petrochemical
dan variabilitas persediaan terbesar diperoleh PT. Hanson International.
Universitas Sumatera Utara
2. Margin Laba Kotor Margin Laba Kotor menunjukkan besarnya persentase laba kotor terhadap
jumlah penjualan. Dari jumlah sampel sebanyak 39 perusahaan terdapat rentang yang sangat jauh antara margin laba kotor setiap sampel. Nilai margin laba kotor
terkecil sebesar -0,70 yang berarti perusahaan mengalami kerugian dan margin laba kotor terbesar 54,36. Margin laba kotor terkecil diperoleh PT. Alam Karya
Unggul dan margin laba kotor terbesar diperoleh PT. Mulia Industrindo. 3. Financial Leverage
Financial Leverage menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka panjang dengan kekayaan yang dimilikinya. PT. Jakarta Kyoel
Steel Works memiliki nilai financial leverage terkecil sebesar 0,02 dan PT. Malindo Feedmill dengan nilai financial leverage terbesar sebesar 3,66.
4. Rasio Lancar Rasio Lancar menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang
jangka pendeknya dengan asset lancar yang dimiikinya. Semakin besar nilai rasio lancar perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi
hutang jangka pendeknya. PT. Alam Karya Unggul memiliki nilai rasio lancar terkecil sebesar 0,22 dan PT. Jakarta Kyoel Steel Works memiliki nilai rasio
lancar terbesar senilai 10,32.
4.2.2. Uji Asumsi Klasik