Metode Analisis Data Uji Normalitas Uji Multikolineritas

Tabel 3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Defenisi operasional Indikator Skala Dependen Y Metode Akuntansi Persediaan Menunjukkan metode akuntansi persediaan yang digunakan. 1 satu = Metode rata-rata 0 nol = Metode FiFo Kategori biner Independen X Variabilitas persediaan Menunjukkan variasi dari nilai persediaan suatu perusahaan. VP=KOVAR= Rasio Margin laba kotor Menunjukkan besarnya persentase laba kotor terhadap jumlah penjualan. Margin laba kotor = Rasio Financial leverage menunjukkan kemampuan membayar hutang dengan kekayaan yang dimilikinya. Long term debt to equity ratioLDER= Rasio Rasio Lancar Menunjukkan kemampuan membayar hutang lancar dengan asset lancar Rasio lancar = Rasio

3.7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik regresi logistik dengan spss versi 17.0, dan dilakukan melalui berbagai uji sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji asumsi klasik. Menurut Syafrizal, dkk. 2010:201, dikarenakan uji hipotesis yang digunakan adalah regresi logistik, dimana uji ini mengabaikan uji hetereroskedastisitas, maka uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, multikolineritas dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residu memiliki distribusi normal Erlina, 2008 : 102. Jika data normal maka statistik parametik yang akan digunakan, dan jika data tidak normal maka statistik non-parametik atau melakukan treatment agar data menjadi normal. Model regresi yang baik memiliki data distribusi yang normal atau mendekati normal. Jika asumsi ini tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik non parametic one Kolmogorov Smirnov. Jika angka probabilitas 0,05 maka variabel tidak terdistrubusi secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas = 0,05 maka variabel terdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Multikolineritas

Uji ini digunakan untuk situasi dimana adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai VIF dan korelasi diantara variabel independen, jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikolineritas diantara variabel independen Erlina, 2008:105. c. Uji Autokorelasi Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode saat ini dengan kesalahan penggangu pada periode sebelumnya. Uji yang digunakan untuk melihat autokorelasi dalam penelitian ini adalah uji Durbin-Watson DW test, dengan kriteria sebagai berikut :  Angka D-W terletak antara Upper Bound DU dan 4- DU maka tidak ada auto korelasi.  Angka D-WDL maka ada autokorelasi positif.  Angka D-W 4-DL maka ada autokorelasi negatif.  Angka D-W terletak antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

2. Menguji Keseluruhan Model

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Bolck Number = 0 dengan -2 Log Universitas Sumatera Utara Likelihood pada akhir Bolck Number = 1, Syafrizal, dkk. 2010:202.

3. Menilai Kelayakan Model Regresi

Uji ini dilakukan untuk menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Yang menjadi ukuran adalah nilai chi- square dari suatu uji Homser and Lemeshow.

4. Pengujian Hipotesis Regresi Logistik

Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengujian Regresi Logistik. Alasan penggunaan model regresi logistik pada penelitian ini adalah karena varibel dependen penelitian merupakan variabel kategori yaitu FIFO = 0, Average = 1. Regresi logistik adalah bentuk khusus analisis regresi dengan variabel respon bersifat kategori, kontinu, atau gabungan antara keduanya. Regresi logistik ini digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Syafrizal,dkk. 2010:199. Dilakukan dengan menggunakan regresi logistik, dengan: + + + + + Dimana : Y = pemilihan metode persediaan a = konstanta X1 = variabilitas persediaan X2 = margin laba kotor X3 = financial leverage X4 = rasio lancar b1..2..3..4 = koefisien regresi e = error atau variabel pengganggu Universitas Sumatera Utara Menurut Algifari 2000:21, “pada umumnya penelitian menggunakan tingkat signifikansi 1, 5, atau 10. Pada suatu pengujian hipotesis jika menggunakan α = 5, maka artinya peneliti memiliki keyakinan bahwa dari 100 sampel, probabilitas anggota sampel yang tidak memiliki karakteristik populasi adalah 5”. Berdasarkan teori tersebut, maka pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 α = 5. Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan . Ini berarti bahwa secara bersama- sama keempat variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan . Ini berarti bahwa secara bersama- sama keempat variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

11 128 94

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 5 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015)

9 23 268

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 72

ANALISIS FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

14 51 29

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi cash dividend pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia AWAL

0 0 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2009

0 1 15