Estimasi Model Regressi b

digunakan pada penelitian ini lebih dari satu dan data yang dikumpulkan mengandung unsur deret waktu 5 tahun pengamatan. 1 Uji Asumsi Normalitas Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan signifikansi koefisien regressi, apabila model regressi tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih meragukan, karena statistik uji F dan uji t pada analisis regressi diturunkan dari distribusi normal. Pada penelitian ini digunakan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas model regresi. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1_ukuran_peru sahaan X2_kualitas_aktiv a_produktif Y_return_on_ass et N 30 30 30 Normal Parameters a,,b Mean 6.9120 113.2895 1.4692 Std. Deviation .37385 20.36975 .87915 Most Extreme Differences Absolute .142 .258 .137 Positive .083 .232 .137 Negative -.142 -.258 -.113 Kolmogorov-Smirnov Z .777 1.414 .752 Asymp. Sig. 2-tailed .582 .037 .623 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1_ukuran_perusahaan .946 1.057 X2_kualitas_aktiva_pro duktif .946 1.057 a. Dependent Variable: Y_return_on_asset Pada tabel 4.5 dapat dilihat nilai signifikansi asymp.sig. yang diperoleh dari uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,623. Karena nilai probabilitas pada uji Kolmogorov-Smirnov masih lebih besar dari tingkat kekeliruan 5 0.05, maka disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal. 2 Uji Asumsi Multikolinieritas Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi pada pengujian parsial koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai variance inflation factors VIF sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas diantara variabel bebas. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 6.620 2.963 2.234 .034 X1_ukuran_perusahaan -.800 .439 -.340 -1.821 .080 .946 1.05 7 X2_kualitas_aktiva_prod uktif .003 .008 .077 .413 .683 .946 1.05 7 a. Dependent Variable: Y_return_on_asset Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh seperti terlihat pada tabel 4.7 diatas menunjukkan adanya korelasi yang cukup kuat antara sesama variabel bebas, dimana nilai VIF dari kedua variabel bebas lebih besar dari 10 dan dapat disimpulkan terdapat multikolinieritas diantara kedua variabel bebas , dipercaya, dan obyektif. Maka model ini tidak akan mengalami kesulitan untuk melihat pengaruh ukuran perusahaan dan kualitas aktiva produktif sebagai variabel independen terhadap profitabilitas ROA sebagai variabel dependen terikat pada laporan keuangan 3 Bank Umum Syariah. 3 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak efisien. Untuk menguji homogenitas varian dari residual digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residualerror. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel independen ada yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Aset Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2012

0 42 96

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2009

0 18 88

Pengaruh rentabilitas terhadap kualitas aktiva produktif pada PT.Bank Syariah Indonesia

5 27 88

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah : Studi pada 3 bank umum syariah Tahun 2011 – 2014

3 10 116

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2013.

4 17 47

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS: Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2008-2012.

0 1 42

ANALISIS PENGARUH MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2015).

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (KAP), DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2014 - Test Repository

0 0 181