Perkembangan Ukuran Perusahaan X

konsistensi dari tahun 2006 –2010 terus mengalami kenaikan. Puncaknya pada smester II 2010 dengan mencapai kenaikan angka 7,51 paling tinggi diantara tahun-tahun sebelumnya. Dan ini menunjukkan bahwa bank syariah mandiri memiliki ukuran perusahaan yang baik.

4.2.2 Perkembangan Kualitas Aktiva Produ1ktif X

2 Penilaian aspek asset salah satunya bisa menggunakan rasio PPAP yang dihasilkan dari rasio penghapusan penyisihn aktiva produktif yang dibentuk terhadap penghapusan penyisihan aktiva produktif yang diwajibkan oleh bank. Variabel PPAP dapat dinyatakan dengan rumus sbb : Hasil yang diperoleh dari penelitian mengenai perhitungan rasio PPAP pada 3 bank umum syariah selama 5 tahun yaitu pada tahun 2006 sampai dengan 2010, dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Perkembangan Rasio PPAP Pada 3 Bank Umum Syariah Periode 2006-2010 dalam jutaan rupiah Bank Tahun Smest er PPAP yang dibentuk PPAP yang wajib dibentuk PPAP PPAP X 100 Perkembangan Bank Muamal at 20061 126609 98322 1,2876 128,76 20062 133836 133745 1,0006 100,06 28,7 Turun 20071 174617 123574 1,4130 141,30 41,2 Naik 20072 232778 198816 1,1708 117,08 24,22 Turun 20081 209519 102867 2,0367 203,67 86,50 Naik PPAP yang dibentuk PPAP yang wajib dibentuk PPAP = x 100 20082 165685 156303 1,06 106 97,67 Turun 20091 165685 156303 1,06 106 - Tetap 20092 207474 191538 1,0832 108,32 2,32 Naik 20101 259760 241689 1,0747 107,47 0,84 Turun 20102 297765 262682 1,1335 113,35 5,88 Naik Bank Syariah Mega Indonesi a 20061 11996 11980 1,0013 100,13 - 20062 25609 25534 1,0029 100,29 0,16 Naik 20071 31910 26951 1,1840 118,40 18,10 Naik 20072 30093 27163 1,1078 110,78 7,61 Turun 20081 29059 26024 1,1166 111,66 0,87 Naik 20082 34559 32.533 1,0622 106,22 5,43 Turun 20091 39660 37784 1,0496 104,96 1,26 Turun 20092 55699 55361 1,0061 100,61 4,53 Turun 20101 64657 64404 1,0039 100,39 0,21 Turun 20102 73314 73158 1,0021 100,21 0,17 Turun Bank Syariah Mandiri 20061 177408 176980 1,0024 100,24 - 20062 177408 176980 1,0024 100,24 - Tetap 20071 395204 381486 1,0359 103,59 3,35 Naik 20072 346964 346595 1,0010 100,10 3,48 Turun 20081 520626 466246 1,1166 111,66 11,55 Naik 20082 580773 557843 1,0411 104,11 7,55 Turun 20091 716707 530757 1,3503 135,03 30,92 Naik 20092 831597 771333 1,0781 107,81 27,22 Turun 20101 1028726 840693 1,2236 122,36 14,55 Naik 20102 949860 743455 1,2776 127,76 5,39 Naik sumber : data diolah 2012 Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik perkembangan Kualitas Aktiva Produktif pada 3 bank umum syariah yang terdaftar di BI pada tahun 2006 sampai dengan 2010 sebagai berikut: sumber : data diolah 2012 Gambar 4.5 Grafik Perkembangan Kualitas Aktiva Produktif Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2006-2010 Dari tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa Bank Syariah Mandiri memiliki kualitas aktiva produktif yang paling baik, ini dapat dilihat dari perkembangan yang terjadi dari smester I 2006 –smester II 2010 penurunan hanya terjadi 3 kali yaitu pada tahun 2007 smester II, 2008 smester II, dan 2009 smester II. Pada gambar 4.5 diatas terlihat bahwa Bank Muamalat dari tahun 2006 – 2010 mengalami fluktuasi yang berimbang, 4 kali mengalami kenaikan dan 4 kali mengalami penurunan. Akan tetapi Bank Muamalat memiliki angka tertinggi yang didapat pada tahun Smester I tahun 2008 dengan mencapai angka 203,67 dengan perkembangan sebesar 86,5. Berbeda dengan Bank Mega Syariah Indonesia yang dari tahun 2006 –2010 mengalami 5 kali penurunan dan hanya 3 kali mengalami kenaikan yaitu pada smester II 2006, smester I 2007, dan smester I 2008. Ini menunjukkan bahwa kualitas aktiva produktif Bank Mega Syariah Indonesia paling buruk diantara kedua bank yang lain yaitu Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri. Berbeda halnya dengan bank syariah mandiri yang menunjukkan kondisi cukup baik dengan 5 kali mengalami kenaikan dan hanya 3 kali mengalami penurunan. Artinya Bank Syariah Mandiri memiliki kualtias aktiva yang paling baik diantara bank lainnya karena lebih banyak mengalami kenaikan atau stabil setiap tahunnya.

2.4.3 Perkembangan Profitabilitas Return On Assets Y

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Rasio ini memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Variabel ROA dapat dinyatakan dengan rumus sbb : Laba Sebelum Pajak Total Aktiva ROA = x 100

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Aset Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2012

0 42 96

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2009

0 18 88

Pengaruh rentabilitas terhadap kualitas aktiva produktif pada PT.Bank Syariah Indonesia

5 27 88

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah : Studi pada 3 bank umum syariah Tahun 2011 – 2014

3 10 116

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2013.

4 17 47

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS: Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2008-2012.

0 1 42

ANALISIS PENGARUH MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2015).

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (KAP), DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2014 - Test Repository

0 0 181