Tempat dan Waktu Penelitian Uji Normalitas Data

2. Pertumbuhan Perusahaan Y1 Kemampuan perusahaan dalam mengekploitasi kesempatan mengambil laba. Secara matematis variable ini diukur dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : 1 1 − − − = t Laba t Laba t Laba Laba n Pertumbuha 3. Return Saham Y2 Ukuran variabel return saham menggunakan return realisasian. Masing-masing saham perusahaan dihitung return realisasiannya dengan menggunakan harga penutupan saham harian dengan rumus sebagai berikut: Dalam hal ini: R it = Return saham i pada hari t P it = Harga penutupan saham pada hari t P it-1 = Harga penutupan saham i pada hari t-1

3.5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2005 hingga 2007. Waktu penelitian direncanakan mulai April 2008 sampai dengan Agustus 2008. 3.6. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder, meliputi laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan yang dimuat dalam Indonesia Capital Irene Sukma Lestari Barus: Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Pertumbuhan Perusahaan Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode Penelitian 2005 - 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Market Directory. Sumber data yang digunakan untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Jakarta periode 2005 hingga 2007. Sumber data diperoleh dari Laporan keuangan tahunan yang terdiri dari neraca dan laporan labarugi dan Indonesia Capital Market Directory 2005 hingga 2007. Data penelitian ini merupakan gabungan antara data times series dan cross sectional pooled data.

3.7 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam suatu variable penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi atau sebaran normal. Normalitas data dapat dilihat melalui sebaran Plot pada Graph P-P Plot berbentuk linier dan tertumpu di sekitar garis diagonal P-P Plot. Ghozali, 2003. Lebih lanjut Sugiyono 2003 mengatakan suata data dikatakan memiliki sebaran normal apabila nilai Z-skewness Z-tabel . Untuk menghitung nilai Z-Skewness dilakukan dengan cara : N Skewness Nilai Skewness Z 6 = Sumber : Ghozali 2003 dan Sugiyono 2003 3.8. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multiklonearitas Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas independent. Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya Irene Sukma Lestari Barus: Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Pertumbuhan Perusahaan Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode Penelitian 2005 - 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 korelasi antara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor VIF 1.0 dan nilai tolerance 1.0 Ghozali, 2003. Bhouno 2005 membatasi nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1. Sumber : Ghozali 2003 dan Bhouno 2005 b. Uji Autokorelasi Digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi, yaitu dengan Durbin Watson DW, yaitu dengan membandingkan nilai DW statistic dengan DW table. Apabila nilai DW statistic terletak pada daerah no autocorrelation berarti telah memenuhi asumsi klasik regresi. Untuk mengetahui posisi tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai Durbin-Watson dengan rumus : 4-du dan 4-dl. Untuk mencari nilai du dan dl dilakukan dengan melihat table dw. Lebih jelasnya autokorelasi digambarkan sebagai berikut : Ho diterima no serial correlation Autokorelasi + Autokorelasi - 4 4-dl 4-du du dl Gambar 3.1. Diagram Durbin – Watson Sumber : Ghozali 2003 Irene Sukma Lestari Barus: Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Pertumbuhan Perusahaan Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode Penelitian 2005 - 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Ghozali 2005 mendeteksi autokorelasi dengan indicator sebagai berikut : a. Jika nilai DW hitung batas atas du tabel, berarti terdapat autokorelasi b. Jika nilai DW hitung batas atas du tabel, berarti terdapat autokorelasi c. Uji Heteroskedastiitas Ghozali 2003 mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastistas dengan menggunakan uji Glejser, yaitu dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil regresi nilai absolute residual sebagai variabel terikat dengan variabel bebas. Deteksi ada atau tidaknya heterosdekastisitas dapat juga dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit pada grafik plot scatterplot antara nilai prediksi variabel terkait ZPRED dengan residualnya SRESID. Sumber : Ghozali 2003 3.9. Model Analisis dan Uji Hipotesis 3.9.1. Model Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitabilitas (Return On Invesment) dan Invesment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas ( Studi Kasus Pada Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011)

10 55 91

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

6 25 31

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 2009)

1 7 102

ANALISIS EARNING PER SHARE DAN RETURN ON INVESMENT DALAM MEMPENGARUHI PENDAPATAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2005-2007.

0 0 6

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 8

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2005.

0 0 97