Syarat Sah Menjadi Makmum

PendidikanAgamaIslam untuk SMP Kelas VII 94 94 94 94 Seorang imam harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Menertibkan saf barisan makmum sebelum salat di mulai. Sabda Rasulullah saw. yang artinya :“Luruskan barisan kalian karena lurusnya barisan termasuk sempurnanya salat.” H.R. Bukhari dan Muslim 2 Memerhatikan kondisi makmum karena keadaan mereka bermacam- macam. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah saw. yang artinya:“ Apabila salah seorang dari kamu salat menjadi imam bagi orang banyak, hendaklah ia ringankan. Sebab, di antara mereka ada yang lemah, sakit, dan tua. Akan tetapi, apabila salat sendirian, boleh dipanjangkan sekehendak kamu”. H.R. Muslim 3 Setelahselesaimelaksanakansalatberjamaah,imamdianjurkanmenghadap ke arah makmum, sebagaimana Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Adalah Rasulullah saw., apabila selesai salat, ia menghadapkan wajahnya ke arah kami” HR. Bukhari

b. Syarat Sah Menjadi Makmum

Makmum adalah yang dipimpin atau pengikut salat. Syarat menjadi makmum, antara lain: 1 Berniat menjadi makmum misalnya, niat pada saat salat Zuhur: Artinya: “Aku melaksanakan salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat dalam keadaan menjadi makmum karena Allah ta’ala.” 2 Setiap gerakan tidak boleh terlewatkan. 3 Makmum tidak boleh mendahului gerakan imam. Jika makmum tiga kali berturut-turut mendahului imam, batallah salatnya makmum. Perhatikan hadis berikut ini: Bab8 Salat Jamaah dan Salat Munfarid Sendiri 95 95 95 95 Artinya : Dari Anas bin Malik r.a. Nabi Muhammad saw. bersabda: Sesungguhnya, imam itu adalah untuk diikuti oleh makmumnya. Oleh karena iu, apabila imam bertakbir, bertakbir pulalah kamu, apabila imam bangkit, bangkitlah kamu, apabila imam mengucapkan, sami‘allahu liman hamidah, ucapkanlah, rabbana walakal hamd.” Dan apabila imam mengerjakan salat sambil duduk, salatlah kamu semuanya sambil duduk.” H.R. Muslim 4 Makmum memerhatikan atau mendengarkan ayat yang dibaca imam. Firman Allah: Artinya : “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat Surah Al- A’r±f [7] : 204 5 Makmum harus berlapang dada mengikhlaskan dia menjadi imam. 6 Makmum yang depan hendaklah yang hafal bacaan Al-Qur’an. Hal ini untuk menjaga kemungkinan jika imam lupa dalam bacaan, ia dapat segera memperbaikinya. Selain itu, apabila imam batal, dia dapat segera menggantikannya. 7 Apabila Imam lupa gerakan salat, makmum laki-laki yang di belakang memperingatkannya dengan ucapan subhanallaah.” Apabila makmum perempuan mau memperingatkan imam, makmum menepuk belakang tangan kirinya dengan telapak tangan kanan. 8 Makmum tidak mengetahui batalnya salat imam karena disebabkan hadas atau yang lain. 9 Tidak boleh beranggapan bahwa salatnya harus diulangi sebab tidak sah. 10 Imam tidak menjadi makmum. 11 Makmum tidak boleh berimam kepada orang yang bodoh, yaitu orang yang tidak bisa membaca Al-Qur’an. 12 Imam dan makmum harus berada pada satu tempat.

4. Halangan-halanganSalatBerjamaah