PengertianMandiWajibdanDasarHukumnya Sunah-sunahMandiWajib TatacaraMandi KETENTUAN-KETENTUANMANDIWAJIB

Bab6 Wu«u , Tayamum, dan Mandi Wajib 69 69 69 69 Perhatikan gambar berikut ini. Tangan kanan mengusap mengusap tangan kiri dan tangan kiri mengusap tangan kanan 5 Tertib di antara dua usapan. Maksudnya, harus berurutan antara mengusap muka, lalu mengusap kedua tangan.

4. PerbedaanWu«udanTayamum

Coba perhatikan perbedaan wu«u dan tayamum pada tabel berikut ini. Wu«u Tayamum 1. Menggunakan air seperti air hujan, salju, embun, air laut, air sungai, air sumur, dan mata air 2. Terus-menerus dalam salat far«u kecuali jika berhadas kecil 3. Niat wu«u 4. Membasuh muka dan membasuh dua tangan sampai siku-siku, menyapu sebagian kepala, dan menbasuh dua kaki 1. Mengunakan tanah atau debu yang suci 2. Hanya berlaku satu kali salat fardu 3. Niat tayamum 4. Menyapu muka dan menyapu dua tangan sampai siku-siku

B. KETENTUAN-KETENTUANMANDIWAJIB

1. PengertianMandiWajibdanDasarHukumnya

Mandi wajib dalam bahasa Arab disebut gusl. Menurut bahasa, mandi adalah menguyurkan air pada sesuatu. Sementara itu, mandi menurut syara’ adalah menuangkan air suci pada seluruh badan disertai niat mandi wajib. Niat mandi wajib ini untuk menghilangkan hadas besar, seperti keluar air mani pada saat terjaga dan tidur, haid, dan bersetubuh. PendidikanAgamaIslam untuk SMP Kelas VII 70 70 70 70 Perintah disyariatkan wajib mandi terdapat dalam surah Al-M±idah ayat 6: Artinya: “Dan jika kamu junub, maka mandilah” Surah Al-M±idah [5] : 6

2. Sebab-sebabMandiWajib

Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib, yaitu keluar air mani, meninggal dunia, haid dan nifas serta melahirkan.

a. Keluar Air Mani

Keluar air mani, baik ketika kondisi sehat pada saat terjaga atau tidur, sebagaimana Nabi Muhammad saw. bersabda: Artinya: Dari Ummu Sulaim berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu mengenai yang hak. Apakah perempuan wajib mandi bila mimpi? Jawab Rasulullah : “Ya, bila ia melihat air apabila keluar air mani.” H.R. Bukhari dan Muslim Begitu pun sepasang suami istri yang bersetubuh. Keluar mani atau tidak, wajib bagi keduanya untuk melakukan mandi besar.

b. Meninggal Dunia

Bila seorang Islam meninggal dunia, hukumnya fardu kifayah bagi orang yang masih hidup untuk memandikannya. Sabda Rasulullah: Bab6 Wu«u , Tayamum, dan Mandi Wajib 71 71 71 71 Artinya: Dari Ibnu Abbas. Sesungguhnya Rasulullah saw., telah berkata tentang orang berihram yang terlempar dari punggung untanya hingga ia meninggal. Beliau berkata, “Mandikanlah dia olehmu dengan air dan daun sidr sabun”. H.R. Bukhari dan Muslim

c. Haid dan Nifas

Apabila seorang perempuan telah terputus dari haid atau nifas, ia wajib mandi agar ia dapat melaksanakan salat. Rasulullah saw. bersabda: Artinya: “Beliau pernah berkata pada Fatimah binti Abi Hubaisy, Apabila datang haid, hendaklah engkau tinggalkan salat, dan apabila habis haid itu, hendaklah engkau mandi dan salat” H.R. Bukhari dan Muslim

d. Melahirkan

Bagi perempuan yang melahirkan anak atau pun tidak misalnya karena keguguran, wajib baginya melakukan mandi besar.

3. RukunMandiWajib

Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh tubuh.

a. Niat

Orang yang sedang junub atau berhadas besar, hendaklah berniat menyengaja menghilangkan hadas besarnya. Ucapan niatnya adalah sebagai berikut. “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah.” PendidikanAgamaIslam untuk SMP Kelas VII 72 72 72 72

b. Mengalirkan Air ke Seluruh Tubuh

Tidak boleh ada bagian permukaan tubuh pun yang tidak teraliri air termasuk bagian-bagian sulit, seperti bagian telinga, bagian yang berlepit- lepit, dan seluruh rambut.

4. Sunah-sunahMandiWajib

Ada hal-hal yang disunahkan ketika melakukan mandi wajib, antara lain: a membaca bismillahir rahmanir rahim; b berwu«u sebelum mandi; c menggosok badan sebelum mandi; d mendahulukan anggota badan yang kanan daripada yang kiri; e berturut-turut tertib.

5. TatacaraMandi

Sebuah hadis dari Aisyah r.a. yang menceritakan karena apa Rasulullah saw. mandi adalah Rasulullah saw. suka mandi dari empat macam: dari jinabat, hari Jumat, lantaran diambil darah, dan lantaran memandikan mayat. H.R. Abu Daud. Tata cara mandi yang dilakukan Rasulullah saw. adalah sebagai berikut: a dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali; b lalu, membasuh kemaluan; c kemudian, berwudu secara sempurna, seperti akan melakukan salat; d setelah itu, menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali, seraya menyelang-nyelingi rambut agar air sampai membasahi urat-uratnya; e terakhir, mengalirkan air ke seluruh badan dimulai dari sebelah kanan, lalu ke kiri tanpa mengabaikan dua ketiak, bagian dalam telinga, pusar, jari- jari kaki serta menggosok seluruh anggota badan yang dapat digosok. Doa masuk kamar mandi : Artinya: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Ya Allah aku mohon perlindungan dengan engkau dari segala kejahatan dan kekotoran.” Bab6 Wu«u , Tayamum, dan Mandi Wajib 73 73 73 73 Bacaan doa keluar kamar mandi : Artinya: Mohon keampunan-Mu Ya Allah segala puji dan puja bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan menyehatkanku. RANGKUMAN 1. Wu«u menurut bahasa berarti bersih dan indah. Wu«u menurut syara’ adalah membersihkan anggota wu«u dengan air suci disertai niat menghilangkan hadas kecil, sebagai syarat sahnya salat, tawaf, dan ibadah yang lainnya. 2. Hukum wu«u termasuk wajib. 3. Kewajiban berwu«u dikaitkan dalam pelaksanaan salat tercantum dalam surah Al-M±idah, ayat 6. 4. Salat tidak sah jika orang itu tidak berwu«u. 5. Tayamum adalah menyengaja menggunakan permukaan tanah berdebu untuk bersuci, untuk memperbolehkan segala yang dibolehkan dengan wu«u dan mandi, dengan cara menyapu muka dan kedua tangan hingga dua siku menurut cara tertentu. 6. Tayamum sebagi pengganti wu«u. 7. Menurut bahasa, mandi adalah mengalirkanmenguyurkan air pada sesuatu. Sementara itu, mandi menurut syara’ adalah menuangkan air suci pada seluruh badan disertai niat mandi wajib. Niat mandi wajib ini untuk menghilangkan hadas besar. °a¥arah atau bersuci merupakan kegiatan yang baik ketika kita terkena hadas atau najis. Apakah kamu akan melakukannya juga saat tubuh atau bagian tubuhmu terkena najis atau hadas? Sudah pahamkah kamu tata cara wu«u dan tayamum? Bila belum, segera tanyakan pada gurumu agar kamu tidak ragu lagi melaksanakannya. REFLEKSI R R R R R R R R E E E E E E E E F F F F F F F F L L L L L L L L E E E E E E E E K K K K K K K K S S S S S S S S I I I I I I I I REFLEKSI PendidikanAgamaIslam untuk SMP Kelas VII 74 74 74 74

A. Lingkarilahhurufa,b,c,atauddidepanjawabanyangkamuanggap benar

1. Wu«u berarti . . . . a. membasuh dan menyapu sebagian anggota badan, seperti muka, tangan, kepala, dan kaki b. menghilangkan hadas kecil c. menggunakan alat bersuci, yaitu air suci untuk menyucikan d. semua benar 2. Dasar hukum berwu«u tercantum dalam Al-Qur’an . . . . a. surah Al-M±-idah ayat 5 b. surah Al-M±-idah ayat 6 c. surah Al-M±-idah ayat 7 d. surah Al-M±-idah ayat 8 3. Wu«u dan tayamum berbeda. Yang menjadikan persamaannya adalah . . . . a. alatnya b. menghilangkan hadas kecil c. niatnya d. menghilangkan hadas besar 4. Anggota wu«u yang termasuk menyapu adalah . . . . a. menyapu muka b. menyapu tangan c. menyapu kaki d. menyapu kepala 5. Yang tidak membatalkan wu«u’ . . . . a. hilang kesadaran b. keluar mazi dan wadi c. kentut d. minum 6. Tayamum dilakukan apabila . . . . a. adanya air b. tidak ada air c. malas berwu«u d. batal wu«u’ 7. Orang yang junub diwajibkan . . . . a. berwu«u’ b. mandi c. membersihkan kaki d. melaksanakan salat 8. Maksud ayat tersebut adalah . . . . a. Sesungguhnya mandi itu karena keluarnya air mani. b. Tidak diterima salat orang yang berhadas sehingga ia berwu«u. c. Dan jika kamu junub, maka mandilah. d. Aku berniat wu«u untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala EVALUASI